TEMPO Interaktif, Bandung:Sekitar 218 warga desa Mandalamukti dan Ciptagumati, Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung lumpuh setelah terserang penyakit aneh yang diduga sebagai penyakit cikumunya. Hampir dua desa, warga terserang secara massal," ujar Kepala Puskesmas Cikalong Wetan Dr.Nurlistyati, Senin (10/2). Penyakit aneh itu diketahui menyerang warga sejak dua hari lalu. Warga menyebut penyakit tersebut sebagai cikumunya. Penderita yang terserang menampakkan gejala demam sangat tinggi seperti halnya demam berdarah. Lalu disusul bengkak-bengkak pada persendian tulang yang berakibat terjadinya kelumpuhan untuk sementara waktu. Menurut Nurlistyati, penyekit tersebut sudah ada sejak Desember lalu, namun baru mencapai puncaknya memasuki Februari ini. Puskesmas dan rumah sakit Hasan Sadikin terus menyelidiki jenis penyakit yang dinilai misterius tersebut. Dari tanda-tanda awal, seperti demam berdarah tapi anehnya melumpuhkan korban. Kami terus menyelidiki sampel darah penderita yang kini dibawa ke laboratorium. (Upiek SupriyatunTempo News Room).
Berita terkait
Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara
26 detik lalu
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta pemerintah agar berhati-hati dalam pembentukan Badan Otorita Penerimaan Negara.
Baca SelengkapnyaGregoria Mariska Tunjung Kalahkan Ratchanok Intanon, Mikha Angelo: Dulu Merasa Ditakdirkan Selalu Kalah
2 menit lalu
Lewat unggahan di Instagram dan X, Mikha Angelo mengungkapkan rasa bangga terhadap kekasihnya, Gregoria Mariska Tunjung berhasil melewati masa sulit.
Baca SelengkapnyaInflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya
6 menit lalu
BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.
Baca SelengkapnyaBarang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?
14 menit lalu
Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai
Baca SelengkapnyaMentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi
17 menit lalu
Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.
Baca SelengkapnyaProfil Lil Boi, Rapper yang Bergabung dengan H1ghr
21 menit lalu
Oh Seung-taek atau Lil Boi rapper Korea Selatan baru-baru ini bergabung dengan agensi H1ghr
Baca SelengkapnyaKetua DPW PKS Jakarta Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur
22 menit lalu
Bursa calon gubernur Daerah Khusus Jakarta dari PKS mulai ramai. Salah satunya Ketua DPW PKS Jakarta Khoirudin.
Baca SelengkapnyaBiden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan
28 menit lalu
Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.
Baca SelengkapnyaPresiden Senang Produksi Jagung di Sumbawa Maju
32 menit lalu
Saat ini yang perlu dilakukan adalah menjaga keseimbangan harga di tingkat petani maupun di tingkat peternak.
Baca SelengkapnyaAlasan Kejaksaan Agung Periksa Robert Bonosusatya sebagai Saksi di Perkara Korupsi di PT Timah
34 menit lalu
Robert Bonosusatya mengklaim hanya berteman dengan keempat nama tersangka korupsi timah, tapi tak pernah berbisnis timah.
Baca Selengkapnya
