Operasi Teroris, Polisi Tangkap Pria Berpistol

Reporter

Editor

Senin, 27 September 2010 19:46 WIB

TEMPO Interaktif, Makassar - Kepolisian Sektor Kota Tamalate, Makassar menangkap seorang pria yang memiliki senjata api berupa pistol jenis FN bernama Sakti Awal, 37 tahun. Penangkapan pria yang berprofesi sebagai kontraktor ini dilakukan saat digelar operasi gabungan fungsi dengan sasaran pelaku terorisme, Senin (27/9).

Tersangka langsung diamankan setelah polisi menemukan sebuah senjata yang terselip di kursi mobil. Selain menyita pistol, polisi juga menemukan dua magazine yang berisi 20 butir peluru.

"Namun bentuk peluru bundar yang menyerupai butiran penabur," kata Kepala Kepolisian Sektor Tamalate, Ajun Komisaris Suaeb Madjid.

Dia mengatakan, pihaknya langsung menangkap tersangka setelah memergoki senjata yang dibawanya. Ia belum memastikan pistol tersebut adalah jenis senjata yang dilarang beredar atau malah senjata ilegal.

Informasi yang dihimpun Tempo menyebutkan, senjata itu sudah dua tahun dikuasai tersangka. Tersangka memperolehnya melalui transaksi di internet.

"Harga setiap senjata diakui dibeli sekitar Rp 3 juta," ucap Suaeb.

Untuk meneliti keasliannya, Polsekta Tamalate telah menyerahkan senjata tersebut ke Laboratorium Forensik Cabang Makassar. Suaeb mengatakan keberadaan senjata itu bisa saja digunakan untuk melakukan tindakan tidak terpuji.

"Saat ini yang bersangkutan masih diperiksa secara intensif oleh penyidik," jelas Suaeb.

Operasi teroris gencar digelar kepolisian sektor kota di Makassar, utamanya di batas kota. Polisi juga mendapat instruksi untuk mewaspadai adanya gerakan-gerakan oknum yang memiliki senjata api ilegal.

Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar, Komisaris Besar Muhammad Nur Samsul mengatakan kewaspadaan terus ditingkatkan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya aksi teror. Sebab beberapa hari lalu terjadi aksi teror berupa penembakan seorang pengendara mobil di Kabupaten Bantaeng.

"Ada kekhawatiran pelaku teror tersebut masuk ke Makassar, sehingga seluruh polsek yang ada di batas kota diintensifkan melakukan operasi," kata Samsul.

Juru Bicara Polda Sulselbar, Komisaris Besar Hery Subiansauri mengatakan sejauh ini polisi masih menyelidiki aksi teror di Bantaeng. Polda telah menurunkan tim reserse untuk membantu penyelidikan.

"Pelaku masih diseliki. Proyektil peluru yang ditemukan di lokasi kejadian masih diperiksa Labfor," kata Hery.

ABDUL RAHMAN

Berita terkait

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

8 Agustus 2015

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

Pengadilan Brunei membebaskan Rustawi karena karena tidak ada bukti kuat terkait dengan penyelundupan benda-benda berbahaya.

Baca Selengkapnya

TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

9 Mei 2015

TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

Cipeng, anak Rustawi, diduga sebagai orang yang memasukkan bom ikan itu.

Baca Selengkapnya

Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

8 Mei 2015

Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

Sutrisno alias Cipeng, warga Malang, tak diketahui keberadaannya. Namanya disebut sang ayah yang sedang terbelit kasus bondet dalam koper di Brunei.

Baca Selengkapnya

Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

8 Mei 2015

Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

Melihat tasnya terbuka, Rustawi tidak menaruh curiga sedikit pun terhadap tindakan yang dilakukan anak keduanya, Cipeng.

Baca Selengkapnya

Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

8 Mei 2015

Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

Rustawi mengaku tidak tahu-menahu benda berbahaya yang ditemukan dalam kopernya.

Baca Selengkapnya

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

8 Mei 2015

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, memiliki perangkat detektor sinar-X multiview berstandar internasional.

Baca Selengkapnya

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

8 Mei 2015

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

Benda disimpulkan sebagai mainan karena tidak lagi memuat mesiu atau bahan peledak. Detektor X-Ray tak menunjukkan perubahan warna.

Baca Selengkapnya

Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

8 Mei 2015

Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

Agus menduga Rustawi dijebak oleh sebuah kelompok.

Baca Selengkapnya

Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

7 Mei 2015

Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

ISIS kemudian mengultimatum Hamas untuk melepaskan anggotanya yang ditahan dalam tempo 72 jam.

Baca Selengkapnya

WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

7 Mei 2015

WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

Rustawi telah beberapa kali berhaji dan umrah.

Baca Selengkapnya