Dua Orang Tewas Akibat Minuman Keras di Indramayu

Reporter

Editor

Rabu, 22 September 2010 14:35 WIB

TEMPO Interaktif, Indramayu - Sebanyak dua orang tewas usai pesta minuman keras di Kabupaten Indramayu. Sedangkan seorang lainnya masih dirawat di rumah sakit di Cirebon.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Tempo, dua orang tewas itu masing-masing bernama Darsono, 19 tahun, dan Darkum, 18 tahun, warga Desa Kerticala, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu. Keduanya tewas setelah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Zam Zam Jatibarang, Indramayu.

Sedangkan korban yang kritis bernama Darpin, 37 tahun, warga Desa Lajer, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu. Saat ini Darpin bahkan dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Plumbon, Cirebon, untuk menjalani perawatan intensif.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Tempo, peristiwa tersebut bermula dari adanya pesta hajat yang digelar di Desa Lajer, Kecamatan Tukdana, pada Sabtu malam (18/9). Ketiganya pun langsung meramu minuman keras dengan cara mencampurkan alkohol murni dengan suplemen bubuk kemasan sachet.

Raskim, 40 tahun, paman Darsono, mengaku melihat keponakannya bersama dua orang lainnya mengkonsumsi minuman keras di hajatan saudara mereka di Desa Lajer. "Tapi saya tidak tahu persis apa yang mereka minum. Karena saya melihatnya dari jarak jauh," kata Raskim. Setelah minum, tidak ada keganjilan pada tubuh mereka dan mereka tetap bisa pulang ke rumah masing-masing.

Namun tiba-tiba Raskim mendapatkan kabar jika keponakannya bersama dua orang lainnya sudah dibawa orangtua masing-masing ke rumah sakit di Indramayu. Saat itu keponakannya mengaku mengalami sakit perut yang amat sangat, mual, bahkan penglihatannya pun sudah tidak jelas. "Saya kemudian dapat kabar keponakan saya dan satu temannya sudah meninggal," katanya.

Seorang dokter jaga di Rumah Sakit Zam Zam Jatibarang, dr Tanti Darmawanti, membenarkan kedatangan tiga orang yang keracunan miruman keras pada Rabu dini hari (22/9). "Diduga ketiganya mengalami intoksikasi atau keracunan alkohol," katanya.

Pihaknya, lanjut Tanti sudah berupaya melakukan pertolongan seoptimal mungkin, namun racun sudah menjalar ke seluruh tubuh mereka. Sehingga dua orang tidak bisa diselamatkan dan seorang lagi dibawa ke rumah sakit yang ada di Cirebon.

Sementara itu seorang dokter jaga di Rumah Sakit Mitra Plumbon, dr Erwin, menjelaskan jika racun sudah menjalar ke seluruh organ vital Darpin. "Saat ini kondisinya kritis dan masih dirawat di ruang ICU," katanya. Detak jantungnya pun sudah lemah dan kesadarannya berkurang. Jika pun sadar, diprediksi membutuhkan waktu hingga seminggu.

Minuman keras sudah beberapa kali menelan korban di Kabupaten Indramayu. Tercatat pada pertengahan Juli lalu satu orang tewas dan tujuh orang kritis usai pesta miras. Peristiwa terparah terjadi pada September 2008 lalu dimana sedikitnya 31 orang tewas dan 200 orang lainnya harus dirawat di sejumlah rumah sakit yang ada di Kabupaten Indramayu.

IVANSYAH

Berita terkait

Kapolres Bekasi Minta Pemda Bikin Perda Miras, Alasannya?

6 Desember 2019

Kapolres Bekasi Minta Pemda Bikin Perda Miras, Alasannya?

Kapolres Bekasi Kota Kombes Pol Indarto meminta pemda membuat peraturan daerah atau Perda yang mengatur soal miras atau minuman keras.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Kota Bogor Razia Miras di 2 Lokasi, Hasilnya?

22 November 2019

Pemerintah Kota Bogor Razia Miras di 2 Lokasi, Hasilnya?

Kepala Dinas UMKM dan Satpol PP Kota Bogor menyisir beberapa kios yang disinyalir menjual miras di sekitar dua taman di Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Kapolsek Pemberi Miras ke Mahasiswa Papua Dinonaktifkan

23 Agustus 2019

Kapolsek Pemberi Miras ke Mahasiswa Papua Dinonaktifkan

Kapolda Jawa Barat meminta maaf kepada mahasiswa Papua yang merasa tersinggung atas pemberian dua kardus minuman keras itu.

Baca Selengkapnya

Polisi: Beri Miras ke Mahasiswa Papua Bandung Inisiatif Pribadi

23 Agustus 2019

Polisi: Beri Miras ke Mahasiswa Papua Bandung Inisiatif Pribadi

Polda Jawa Barat sudah memeriksa polisi yang memberikan miras ke mahasiswa Papua Bandung.

Baca Selengkapnya

Propam Usut Polisi Beri Miras ke Mahasiswa Papua Bandung

23 Agustus 2019

Propam Usut Polisi Beri Miras ke Mahasiswa Papua Bandung

Propam Polda Jawa Barat mengusut pemberian miras ke mahasiswa Papua oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Miras untuk Mahasiswa Papua Bandung, Polisi: Ini Minuman Penyegar

23 Agustus 2019

Miras untuk Mahasiswa Papua Bandung, Polisi: Ini Minuman Penyegar

Polisi diduga memberikan miras ke Mahasiswa Papua di Bandung.

Baca Selengkapnya

Polisi di Bandung Diduga Beri Miras Topi Koboi ke Mahasiswa Papua

23 Agustus 2019

Polisi di Bandung Diduga Beri Miras Topi Koboi ke Mahasiswa Papua

Mahasiswa Papua di Bandung marah karena polisi memberikan miras kepada mereka. Pemberian ini dianggap merendahkan.

Baca Selengkapnya

Promosikan Miras Sophia, Wagub NTT: Lebih Hebat dari Vodka

28 Juni 2019

Promosikan Miras Sophia, Wagub NTT: Lebih Hebat dari Vodka

Ada beberapa jenis Sophia dengan ukuran kecil dan besar dengan kadar alkohol antara 35-40 persen.

Baca Selengkapnya

Gubernur NTT Pastikan Tata Niaga Miras Sophia Bakal Diatur

20 Juni 2019

Gubernur NTT Pastikan Tata Niaga Miras Sophia Bakal Diatur

Tata niaga minuman tradisional NTT yang mengandung alkohol, Sophia, akan diatur khusus.

Baca Selengkapnya

Produk Miras Sophia Berkadar 40 Persen Alkohol Resmi Diluncurkan

19 Juni 2019

Produk Miras Sophia Berkadar 40 Persen Alkohol Resmi Diluncurkan

"Rencananya ada tiga jenis Sophia yang dihasilkan, tetapi saat ini baru dua."

Baca Selengkapnya