“Penyelesaian Krisis Politik Tergantung Gus Dur”

Reporter

Editor

Kamis, 6 November 2003 07:08 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Walaupun banyak pihak yang menyatakan penyelesaian krisis politik di Indonesia ada di tangan Megawati Sukarnoputri, sumber penyelesaian masalah tetap tergantung kepada Presiden Abdurrahman Wahid. “Kalau ia mau mundur secara sukarela, masalah ini pasti bisa diselesaikan,” kata fungionaris DPP PDI-P, Laksamana Sukardi, saat ditemui wartawan si sela-sela acara rapat partai tersebut di Kantor DPP di Jalan pecenongan, Jakarta, Selasa (1/5) siang.

Saat ini, kata Laksamana, PDI-P tengah menunggu respon Gus Dur setelah keluarnya Memorandum II, Senin malam. “Mudah-mudahan, orang-orang yang berada di sekitarnya adalah orang-orang bijaksana,” ujarnya.

Terkait dengan keluarnya Memorandum II tersebut, Laksamana Sukardi menyatakan bahwa Megawati selalu menekankan bahwa dirinya menghargai proses konstitusi, dan sistem haruslah tetap dihormati. Mega tidak akan pernah berlindung di balik lembaga yang membesarkan dirinya di dunia politik ini. “Ibu tidak menampilkan dirinya sebagai lembaga. Berbeda dengan Gus Dur. Kalau Gus Dur memunculkan dirinya atas nama lembaga,” ujar Laks, begitu ia biasa disapa.

Hingga berita ini dilaporkan, rapat DPP PDI-P masih berlangsung. Salah seorang Ketua PDI-P, Kwik Kian Gie, terlihat meninggalkan rapat bersama Laksamana Sukardi. Keduanya menolak menjawab lebih lanjut mengenai sikap partainya setelah rapat paripurna DPR mengeluarkan Memorandum II. Keduanya mengatakan bahwa hal tersebut masih dibahas dalam rapat DPP Selasa siang. “Anda tunggu saja hasil rapatnya,” kata Kwik.

Rapat tersebut dihadiri oleh sejumlah fungsionaris DPP PDI-P, termasuk Ketua Umum Megawati, Sutjipto (Sekjen), Roy BB Janis (Wakil Sekjen), Pramono Anung (Ketua). (Sri Wahyuni)

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kelompok Petani Singgung Janji Reforma Agraria Jokowi yang Tak Tuntas di Demo Hari Buruh

2 menit lalu

Kelompok Petani Singgung Janji Reforma Agraria Jokowi yang Tak Tuntas di Demo Hari Buruh

Dewi mempertanyakan jumlah tanah yang sudah dikembalikan kepada rakyat dalam agenda reforma agraria Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kena Modus Salah Transfer dari Pinjol Ilegal? Ini Penjelasan Pakar Hukum

3 menit lalu

Kena Modus Salah Transfer dari Pinjol Ilegal? Ini Penjelasan Pakar Hukum

Layanan pinjol ilegal PundiKas menstransfer sejumlah uang tanpa persetujuan yang diklaim sebagai utang.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

9 menit lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

Topik tentang kendala teknis mewarnai hari pertama pelaksanaan UTBK SNBT 2024 menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Hari Ini di PN Jaksel

13 menit lalu

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Hari Ini di PN Jaksel

Penyidik mempunyai bukti bahwa Panji Gumilang pada tahun 2019 telah menerima pinjaman dari bank sejumlah Rp 73 miliar.

Baca Selengkapnya

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

13 menit lalu

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

Sejumlah perusahaan dan lembaga penelitian di Belanda, telah memberikan dukungan kepada Indonesia, termasuk terkait IKN

Baca Selengkapnya

Kuartal Pertama 2024, Laba Bersih Bukit Asam Melorot 31,9 Persen

13 menit lalu

Kuartal Pertama 2024, Laba Bersih Bukit Asam Melorot 31,9 Persen

Bukit Asam membukukan laba bersih kuartal I 2024 sebesar Rp 790,9 miliar atau anjlok 31,9 persen secara tahunan dari Rp 1,16 triliun.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

13 menit lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

AJI Gelar Indonesia Fact Checking Summit dan Press Freedom Conference

14 menit lalu

AJI Gelar Indonesia Fact Checking Summit dan Press Freedom Conference

AJI menilai kedua acara ini jadi momentum awal bagi jurnalis di Indonesia dan regional untuk mempererat solidaritas.

Baca Selengkapnya

Cerita Sepupu saat Memandikan Jenazah Brigadir RA

19 menit lalu

Cerita Sepupu saat Memandikan Jenazah Brigadir RA

Sepupu Brigadir Ridhal Ali Tomi (Brigadir RA), Rudi Dagong, bercerita saat dia memeriksa jenazah hingga memandikannya

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024, Rafael Struick Bisa Dimainkan Lagi

20 menit lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024, Rafael Struick Bisa Dimainkan Lagi

Duel timnas U-23 Indonesia vs Irak pada perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 akan digelar Kamis, mulai 22.30 WIB.

Baca Selengkapnya