TEMPO Interaktif, Makassar:Pesawat Pelita Air jenis Fokker 100 dengan nomor penerbangan 631 dari Kendari jurusan Surabaya-Yogyakarta, tergelincir saat mendarat di Bandar Udara Hasanuddin, Makassar, Jumat (8/2) sekitar pukul 14.25 wita. Badan pesawat berpenumpang 40 orang itu terperosok di luar landasan pacu yang merupakan tanah becek. Tidak ada korban jiwa dari kecelakaan itu. Namun, akibat lainnya, pesawat berbadan lebar jenis Airbus dan DC10 mengalami keterlambatan. Seperti pesawat Garuda nomor penerbangan GA 601 dari Menado, terpaksa ditunda terbang karena itu terlambat tiba di Makassar hingga batas waktu yang belum ditentukan. “Selain pesawat jenis Airbus dan DC10 itu, jadwal penerbangan dan pesawat tiba tidak mengalami gangguan,” ujar Heri Ahmad Yani, Kepala Cabang Angkasa Pura Bandara Hasanuddin, ketika dikonfirmasi Tempo News Room, tadi sore. Dijelaskan, saat ini petugas bandara telah melakukan evakuasi terhadap seluruh penumpang dan empat awak pesawat Pelita Air tersebut. Selain itu, tambah Heri, otoritas bandara bersama pihak terkait lain melakukan penyelidikan terhadap penyebab kecelakaan. Tim tersebut mengumpulkan bahan-bahan di lapangan termasuk data Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG). “Saat pesawat mendarat memang memang hujan. Tapi hal itu belum dapat dikatakan sebagai penyebab kecelakaan karena landasan pacu licin,” ujar Heri. (Syarief Amir – Tempo News Room)