Megawati Diimbau Hadapi Aksi Mahasiswa

Reporter

Editor

Selasa, 22 Juli 2003 16:03 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Presiden Megawati Sukarnoputeri diimbau untuk menghadapi para mahasiswa yang akhir-akhir ini gencar melakukan demonstrasi terhadap dirinya. Terima dan layani saja, apa takutnya? tegas Ketua Umum Partai Nasional Bung Karno (PNBK) Eros Djarot kepada pers di sela-sela acara diskusi di Hotel Menara Peninsula Jakarta, Sabtu (8/2) siang. Menurut Eros, sikap diam yang dilakukan Megawati justru menunjukkan bahwa kearifan pemerintah tak muncul kepermukaan sehingga akhirnya aksi mahasiswa terjadi berulang kali. Jika presiden dengan arogansi kekuasannya terus menantang aksi itu dengan cara-cara tak langsung seperti penangkapan mahasiswa maka kemungkinan demonstrasi ini akan menimbulkan masalah yang serius. Dia juga menyatakan saat ini yang perlu dipikirkan adalah bagaimana cara menyelamatkan bangsa dan negara dan bukan menyelamatkan Megawati atau kabinet. Caranya adalah melalui gerakan moral masyarakat yang harus disiapkan dari sekarang. Jadi kalau ada orang yang melakukan persiapan jangan diartikan akan mengambil alih pemerintahan, tapi karena partai-partai besar dan pemerintah tak bertanggung jawa, dan malah saling merebutkan kekuasaan. Saya yakin, kalau Mega besok jatuh pun nggak akan ada apa-apa. Masalahnya, kalau besok jatuh, negara akan seperti apa? Akan lebih baikkah? persoalan Mega jatuh bukan persoalan besar, ucapnya berapi-berapi. Pada kesempatan yang sama, pengamat politik dari Universitas Indonesia Amir Santoso mengatakan, Presiden Megawati sebaiknya segera mengadopsi tuntutan-tuntutan mahasiswa yang selama ini melakukan aksi. Kalau dia dengan cerdas bisa membuka dialog dan mengadopsi pikiran mahasiswa, saya yakin demo berhenti, paparnya. Tapi jika Megawati menghadapi mahasiswa dengan cara frontal justru demonstrasi akan makin meningkat. Aksi yang terjadi merupakan cerminan bahwa masyarakat sudah bosan soal politik. Yang dibutuhkan adalah berbagai perbaikan seperti masalah kesejahteraan. Tapi belum ada usaha yang sungguh-sungguh dari pemerintah, keluhnya. Amir menyambut baik munculnya koalisi-koalisi berbagai elemen akhir-akhir ini. Hal tersebut melambangkan bahwa aliran politik seperti Islam atau nonIslam mulai ditinggalkan untuk kepentingan bersama yaitu mencari Indonesia yang lebih baik. Ini bagus karena pengalaman kita pengkotakan justru tak bisa masuk mencari kepentingan bersama, paparnya. Dia juga menyadari, saat ini ada kerinduan masyarakat terhadap kepemimpinan yang baik. Munculnya berbagai koalisi merupakan refleksi kebingungan terhadap krisis yang tak kunjung selesai. Untuk itu diperlukan kepemimpinan yang bisa menyesaikan krisis. Kita terlalu lama krisis, jadi tak sabar. Perlu pemimpin khusus untuk selamatkan bangsa, ucapnya. Sementara itu Sulastomo dari Gerakan Jalan Lurus mengatakan, yang penting dilakukan sekarang adalah membenahi sistem yang sehat, jujur dan berhati nurani. Pemerintah semestinya menjamin hak dan kewajiban rakyat sehingga tercipta tatanan kehidupan bernegara yang baik. (hilman hilmansyah)

Berita terkait

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

18 detik lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

12 menit lalu

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

Lewat pemungutan oleh anggota parlemen Israel, operasional Al Jazeera di Israel resmi ditutup karena dianggap menjadi ancaman keamanan

Baca Selengkapnya

Mengintip Isi Metropolitan Museum of Art di New York, Tempat Penyelenggaraan Met Gala setiap Tahun

17 menit lalu

Mengintip Isi Metropolitan Museum of Art di New York, Tempat Penyelenggaraan Met Gala setiap Tahun

Metropolitan Museum of Art tidak hanya dikenal karena koleksi seni yang luar biasa, tapi juga perannya dalam dunia mode seperti untuk Met Gala.

Baca Selengkapnya

Bocoran Lengkap Ponsel Sony Xperia 1 VI Muncul dan POCO F6 Pro Pakai Snapdragon 8 Gen 2

18 menit lalu

Bocoran Lengkap Ponsel Sony Xperia 1 VI Muncul dan POCO F6 Pro Pakai Snapdragon 8 Gen 2

Dapur pacu ponsel Sony Xperia 1 VI akan mengandalkan Snapdragon 8 Gen 3.

Baca Selengkapnya

Hasil Proliga 2024 Minggu 5 Mei: Jakarta Lavani Allo Bank Bangkit, Kalahkan Bhayangkara Presisi 3-0

22 menit lalu

Hasil Proliga 2024 Minggu 5 Mei: Jakarta Lavani Allo Bank Bangkit, Kalahkan Bhayangkara Presisi 3-0

Tim bola voli putra Jakarta LaVani Allo Bank Electric mengalahkan Jakarta Bhayangkara Presisi 3-0 pada pekan kedua Proliga 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

35 menit lalu

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

Eko Patrio dianggap telah berhasil memimpin PAN untuk meraih kursi dalam DPRD DKI Jakarta dan DPR RI.

Baca Selengkapnya

Lagi, Benjamin Netanyahu Menolak Tuntuan Hamas untuk Mengakhiri Perang Gaza

47 menit lalu

Lagi, Benjamin Netanyahu Menolak Tuntuan Hamas untuk Mengakhiri Perang Gaza

Benjamin Netanyahu menolak tuntutan Hamas yang ingin mengakhiri perang Gaza untuk ditukar dengan pembebasan sandera

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

58 menit lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

1 jam lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.

Baca Selengkapnya

Taman Doa Our Lady of Akita PIK 2 Resmi Dioperasikan, Jadi Destinasi Wisata Rohani

1 jam lalu

Taman Doa Our Lady of Akita PIK 2 Resmi Dioperasikan, Jadi Destinasi Wisata Rohani

Taman doa yang berlokasi di Kawasan Osaka PIK 2 yang menjadi destinasi wisata rohani ini di desain sama persis dengan gereja aslinya di Akita, Jepang.

Baca Selengkapnya