TNI Usul Wewenang Pengamanan Objek Vital Diubah

Reporter

Editor

Selasa, 4 November 2003 19:43 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Panglima TNI Jenderal Endriatono Sutarto mengatakan, dirinya mengusulkan agar ada perubahan kebijakan tentang siapa yang bertanggung jawab atas pengamanan objek-objek vital di Indonesia. Hal itu dikatakannya usai menghadiri rapat koordinasi setingkat menteri di kantor Menko Polkam, Jakarta, Selasa (4/11)"Kita tadi membahas hal itu," kata Endriartono. Usulan itu, kata Endriartono, bermula dari kedatangan British Petroleum kepadanya. "Berkaitan dengan Proyek Tangguh, dia menanyakan pada saya, siapa yang mempunyai kewenangan untuk mengamankan proyek tersebut," ucapnya.Menurut dia, pada dasarnya, dalam situasi yang normal kewajiban pengamanan terhadap objek-objek vital itu berada di tangan kepolisian. "Kecuali, ada peningkatan eskalasi ancaman," ujarnya. Ancaman yang dimaksud berupa hal-hal yang sudah berada di luar kemampuan polisi, seperti ancaman invasi dari negara lain atau ancaman serangan udara. "Kalau kita memang sudah memprediksi akan ada serangan seperti itu, maka TNI dikerahkan untuk mengamankan objek-objek vital itu," ucapnya. Untuk kasus Aceh, kata Endriartono, harus dilihat terlebih dahulu apakah tingkat gangguan keamanan itu masih dalam kemampuan kepolisian untuk menangani. "Jika dalam analisanya kita melihat ancaman itu sudah di luar kemampuan polisi, dan kebetulan daerah itu berada dalam status darurat militer, maka TNI yang mempunyai tugas pengamanan," tuturnya. Tapi, jika tingkat ancamannya menurun, kewenangan itu akan dikembalikan.Pada kesempatan terpisah, Sekretaris Menko Polkam Sudi Silalahi membenarkan, dalam rapat tersebut Panglima TNI telah memaparkan adanya objek-objel vital yang dilihat dari berbagai segi ancaman, tidak sepenuhnya dapat ditangani oleh aparat kepolisian.Terkait dengan hal itu, Sudi mengakui, masih ada kendala-kendala yang harus diselesaikan oleh pemerintah. "Dari sisi aturan, hal ini harus jelas aturannya," katanya. Rencananya, pemerintah akan membahas kembali masalah itu pada rapat khusus 10 November. "Hal ini juga perlu keputusan dari presiden, karena cukup kompleks," katanya.Yandhrie Arvian - Tempo News Room

Berita terkait

Profil Hussein Hasan, Kiper Andalan Irak yang Jadi Benteng Terakhir Melawan Timnas U-23 Indonesia

26 detik lalu

Profil Hussein Hasan, Kiper Andalan Irak yang Jadi Benteng Terakhir Melawan Timnas U-23 Indonesia

Hussein Hasan yang menjadi kiper andalan Irak di Piala Asia U-23 2024, diperkirakan bakal dimainkan saat menghadapi timnas U-23 Indonesia malam ini.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Diduga Dibantu Membunuh Korban

3 menit lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Diduga Dibantu Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

5 Serba-serbi Pelaksanaan UTBK SNBT 2024

11 menit lalu

5 Serba-serbi Pelaksanaan UTBK SNBT 2024

Seleksi UTBK SNBT 2024 gelombang 1 sudah dimulai sejak Selasa, 30 April kemarin. Sederet kejadian turut meramaikan momen seleksi ujian tulis secara nasional itu.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

15 menit lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Delegasi World Water Forum Akan Ditunjukkan Ritual Cara Bali Memuliakan Air

18 menit lalu

Delegasi World Water Forum Akan Ditunjukkan Ritual Cara Bali Memuliakan Air

Pemerintah Provinsi Bali akan mengenalkan kearifan lokal Segara Kerthi dan Tumpek Uye kepada delegasi World Water Forum ke-10

Baca Selengkapnya

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

24 menit lalu

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

Cut Nyak Dhien sangat dihormati masyarakat Sumedang dan dijuluki ibu perbu atau ibu suci. Ia dimakamkan di tempat terhormat bangsawan Sumedang.

Baca Selengkapnya

Jejak Kontroversi Wasit Majed Mohammed Al Shamrani yang Bakal Pimpin Laga Timnas Indonesia U-23 Lawan Irak

28 menit lalu

Jejak Kontroversi Wasit Majed Mohammed Al Shamrani yang Bakal Pimpin Laga Timnas Indonesia U-23 Lawan Irak

Simak rekam jejak wasit Majed Mohammed Al Shamrani yang akan memimpin laga timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 pada Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

28 menit lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

31 menit lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Hardiknas, Mahasiswa UGM Demo Tolak UKT yang Memberatkan

31 menit lalu

Hardiknas, Mahasiswa UGM Demo Tolak UKT yang Memberatkan

Peringatan Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas di Yogyakarta turut diwarnai aksi kalangan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) di Balairung UGM Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya