TEMPO Interaktif, Denpasar:Polisi menutup-nutupi jalannya rekonstruksi kasus bom Bali menyangkut persiapan para tersangka di rumah kontrakan Jalan Pulau Menjangan Nomor 18, Denpasar. Reka ulang bayangan yang dilakukan Sabtu (8/2), tidak dilakukan di rumah tersebut namun di halaman depan gedung reserse dan kriminalitas Polda Bali. Menjelang rekonstruksi dilakukan, juru bicara Polda Bali AKBP Yatim Suyatmo, meminta wartawan meninggalkan markas Polda. Wartawan yang menolak permintaan itu akhirnya hanya bisa menyaksikan jalannya reka ulang dari jarak sekitar 150 meter. Selain itu, tidak ada keterangan pers dari Polda maupun Tim Investigasi Kasus Bom Bali. Apa yang berlangsung pada peragaan itu, kan belum bisa langsung sempurna, sehingga kalau terekam dalam liputan teman-teman wartawan, jadinya kurang bagus, ujar Yatim. Dari pengamatan Tempo News Room, pelaksanaan rekonstruksi bayangan tersebut menghadapi beberapa kendala. Misalnya, mencari mobil Mitsubishi L-300 yang model maupun ukurannya persis dengan yang digunakan kelompok Imam Samudra dan Muklas. Polisi sampai tiga kali mengganti mobil meskipun sama-sama jenis Mitsubishi L-300. Mobil jenis ini memang jadi alat pengangkut bom yang sudah dirakit ke lokasi ledakan di depan Sari Club dan Paddys Caf, Jalan Legian, Kuta. Di tempat rekonstruksi terlihat filing cabinet berwarna abu-abu. Tampak pula beberapa barang lainnya, antara lain ember berwarna biru yang disebut-sebut sebagai tempat mencampur bahan-bahan bom. Sementara para tersangka yang tampak adalah Ali Imron, Mubarok, Mukhlas. Amrozi yang digiring keluar ruang tahanan, cuma sekitar 15 menit berada di tempat rekonstruksi karena terlihat dibawa kembali ke selnya. Yatim Suyatmo membenarkan dalam rekonstruksi itu juga diperagakan cara-cara meracik bom. (Jalil HakimTempo News Room).
Berita terkait
Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni
1 menit lalu
Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni
Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.