Jamsostek Siapkan Dana Pinjaman Renovasi Rumah  

Reporter

Editor

Kamis, 2 September 2010 08:19 WIB

TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO Interaktif, Bandung - PT Jamsostek Wilayah Jawa Barat dan Banten, menyiapkan pinjaman dana renovasi rumah sebesar 50 persen dari kebutuhan renovasi rumah yang diajukan pekerja mulai semester II tahun ini.

"Kalau kebutuhannya 30 juta, Jamsotek akan memberikan sekitar 15 juta untuk renovasi rumah," ujar Ilyas Lubis, Kepala Jamsostek Wilayah Jawa Barat dan Banten, saat berbuka bersama dengan Jurnalis. di Bandung, Jawa Barat, Rabu (1/9) Malam.

Ia menyatakan, penyerapan pinjaman uang muka perumahan kerja sama pihaknya dengan bank saat ini masih rendah. Dari alokasi sebesar Rp 30 miliar, yang terserap baru hanya sekitar 40 persen saja. "Supaya penyerapannya cepat, Jamsostek mulai memberikan bantuan dana renovasi rumah pada pekerja," ujarnya.

Tenor untuk bantuan penyerapan pinjaman rumah atau untuk renovasi sekitar 10 tahun di mana bunga yang ditetapkan untuk pinjaman uang muka rumah sekitar 3 persen dan untuk renovasi rumah sekitar 6 persen. Syaratnya, pekerja yang mengajukan minimal memiliki gaji sesuai UMK dan maksimal 5 Juta dan telah menjadi perserta Jamsostek minimal 1 tahun.

Ia menegaskan penyalurannya dilakukan melalui beberapa bank, di antaranya Bank Tabungan Negara, Bank Nasional Indonesia, Bank Syariah Mandiri dan dua bank pembangunan daerah di Jakarta dan Bali. Karena melibatkan bank, untuk persyaratan lainnya ditentukan oleh perbankan. "Nantinya pekerja secara bersamaan mencicil untuk pembayaran uang muka bank dan KPR-nya secara sekaligus. Tapi dengan bunga yang rendah." katanya.

Penyerapan terbesar untuk pinjaman uang muka perumahan saat ini masih didominasi pekerja di Bandung disusul Cirebon dan Tangerang. "Pemilihan dengan kerja sama bank, karena dari pengalaman tahun lalu non performance loan saat penyaluran langsung oleh Jamsostek sangat tinggi," ujarnya.

Sampai dengan Juli 2010, PT Jamsostek Jawa Barat dan Banten paling tidak sudah menyalurkan dana sekitar Rp 1.036 triliun untuk sekitar 1,1 juta kasus pencairan pada Jaminan Hari Tua, Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan. Jumlah kepesertaan pekerja mencapai 7 juta tenaga kerja. Namun peserta yang aktif hanya sekitar 2,2 juta di 18.431 ribu perusahaan. Sisanya sekitar 4,7 juta di 9.028 perusahaan tidak aktif.

ALWAN RIDHA RAMDANI

Berita terkait

46 Tahun Jamsostek, Ini Sejarah Pendiriannya hingga Menjadi BPJS Ketenagakerjaan

6 Desember 2023

46 Tahun Jamsostek, Ini Sejarah Pendiriannya hingga Menjadi BPJS Ketenagakerjaan

Jamsostek telah berusia 46 tahun. Ini asal mula jaminan sosial bagi para pekerja hingga terbentuknya BPJS Ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

Serikat Buruh Menilai Jamsostek Gagal

30 Mei 2013

Serikat Buruh Menilai Jamsostek Gagal

Pemerintah mengabaikan indikator perlindungan tenaga kerja.

Baca Selengkapnya

Jamsostek : Pensiun Sebaiknya di atas 55 Tahun

13 Mei 2013

Jamsostek : Pensiun Sebaiknya di atas 55 Tahun

Jika usia pensiun diperpanjang, maka para pekerja akan mendapat pendapatan lebih.

Baca Selengkapnya

Kesulitan Uang Muka KPR, Hubungi Jamsostek

1 April 2013

Kesulitan Uang Muka KPR, Hubungi Jamsostek

Plafon fasilitas pinjaman uang muka maksimal Rp 50 juta dengan

bunga 6 persen dan cicilan selama 15 tahun

Baca Selengkapnya

Kantor Jamsostek Tangerang Terbakar  

9 Juli 2012

Kantor Jamsostek Tangerang Terbakar  

Untuk sementara pelayanan dialihkan ke kantor Jamsostek cabang II, III, dan IV Tangerang.

Baca Selengkapnya

Buruh Jateng Ancam Tarik Uangnya di Jamsostek  

18 Juli 2011

Buruh Jateng Ancam Tarik Uangnya di Jamsostek  

Serikat Pekerja Nasional Jawa Tengah mengancam menarik uangnya di PT. Jamsostek jika pemerintah menggabungkan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.

Baca Selengkapnya

Jamsostek Tak Menolak Jika Dilebur Jadi BPJS

2 Juli 2011

Jamsostek Tak Menolak Jika Dilebur Jadi BPJS

Direktur Utama PT.Jamsostek (Persero) Hotbonar Sinaga menyatakan pihaknya tidak menolak apabila pemerintah berniat melebur empat Badan Penyelenggara Jaminan Sosial yang telah ada.

Baca Selengkapnya

Jamsostek Bagikan Dividen Rp 1 Triliun

23 Juni 2010

Jamsostek Bagikan Dividen Rp 1 Triliun

Nilai tersebut merupakan 72,5 persen dari total laba bersih perusahaan pada 2009 sebesar Rp 1,38 triliun.

Baca Selengkapnya

Jamsostek Mau Borong Obligasi PLN dan Telkom Rp 2 Triliun

21 Juni 2010

Jamsostek Mau Borong Obligasi PLN dan Telkom Rp 2 Triliun

Jamsostek lebih memilih investasi obligasi dibandingkan dengan deposito karena ada kecenderungan imbal hasil obligasi mencapai dua digit, sementara deposito hanya satu digit.

Baca Selengkapnya

Jamsostek Siapkan Rp 500 Miliar Boyong Saham Bukopin

21 Juni 2010

Jamsostek Siapkan Rp 500 Miliar Boyong Saham Bukopin

Dari sekitar 20 persen saham Bukopin yang akan dibeli Jamsostek, 12,19 persennya semula adalah saham Yayasan Bina Sejahtera Warga (Yabistra) Bulog yang terdelusi.

Baca Selengkapnya