Surabaya Operasikan Rumah Sakit Baru

Reporter

Editor

Kamis, 26 Agustus 2010 18:14 WIB

TEMPO Interaktif, SURABAYA - Walikota Surabaya Bambang Dwi Hartono, Kamis (26/8), meresmikan beroperasinya Rumah Sakit Umum Daerah Bhakti Dharma Husada (USUD-BDH). "Sementara rumah sakit ini hanya melayani pasien yang tercatat dalam program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas)," kata Bambang usai meresmikan rumah sakit tersebut.

Rumah sakit yang menghabiskan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) senilai Rp 110 miliar itu, belum bisa melayani pasien umum karena peraturan daerah yang mengatur tarif rumah sakit belum disahkan.

Menurut Bambang, rumah sakit dengan tipe C tersebut sudah dilengkapi berbagai peralatan medis, serta sumber daya manusia yang memadai, termasuk tenaga dokter spesialis. Juga telah tersedia instalasi gawat darurat, intensive care unit, instalasi bedah sentral, dan instalasi rawat jalan.

pelayanan spesialis yang disediakan, di antaranya spesialis penyakit dalam, mata, penyakit syarat, jantung, bedah orthopedi dan traumatologi, bedah plastik, dan kesehatan jiwa.

Rumah sakit yang terdiri dari 11 blok, yaitu Blok A sampai Blok K, juga memiliki 250 tempat tidur. "Sudah melebihi standar rumah sakit tipe C," ujar Bambang.

Pemerintah Kota Surabaya akan berupaya untuk meningkatkan tipe rumah sakit dari tipe C menjadi tipe B. Dengan demikian rumah sakit di wilayah Surabaya Barat itu mampu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Surabaya.

Peresmian RSUD-BDH menuai protes dari sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Surabaya. "Rancangan peraturan daerah tentang operasional rumah belum disusun, tapi kok sudah diresmikan," kata Ketua Komisi Ekonomi Mochammad Machmud. Itu sebabnya sejumlah anggota DPRD memboikot peresmian rumah sakit tersebut. "Kami tidak ingin terlibat dalam proyek yang belum layak diresmikan," ujar Ketua DPRD Surabaya Wisnu Wardhana.

Ketua Panitia Khusus RSUD-BDH Blegur Prijanggono mengatakan, peresmian rumah sakit itu adalah bentuk arogansi Pemkot. Ia mengatakan rumah sakit ini masih memiliki banyak masalah, di antaranya akses jalan, tempat parkir, bahkan dugaan penyimpangan dana pengadaan lift yang sedang diusut Kejaksaan Negeri setempat. "Yang penting kami telah mengingatkan Pemkot agar tidak meresmikan dulu," paparnya. DINI MAWUNTYAS.


Berita terkait

Dinilai Terbukti Malpraktik, RS Omni Alam Sutera Ajukan Banding

18 September 2018

Dinilai Terbukti Malpraktik, RS Omni Alam Sutera Ajukan Banding

Kuasa hukum RS Omni Alam Sutera tidak bersedia mengomentari keputusan hakim, yang menyatakan Rumah Sakit Omni terbukti bersalah atas kasus malpraktik.

Baca Selengkapnya

RS Omni Dinyatakan Malpraktik, Juliana: Saya Sudah Puas

18 September 2018

RS Omni Dinyatakan Malpraktik, Juliana: Saya Sudah Puas

Ibu dua anak kembar itu merasa puas dengan keputusan pengadilan yang menyatakan RS Omni Alam Sutera terbukti malpraktik.

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Telat Bayar Tagihan, RSUD di Jakarta Krisis Obat

12 September 2018

BPJS Kesehatan Telat Bayar Tagihan, RSUD di Jakarta Krisis Obat

Setiap tahun DKI menggelontorkan Rp 1,5 triliun untuk membayar premi BPJS Kesehatan bagi pasien kelas III. BPJS Kesehatan defisit Rp 9,75 triliun .

Baca Selengkapnya

Kisah Juliana Gugat Dugaan Malpraktik RS Omni Demi Jared - Jayden

30 Agustus 2018

Kisah Juliana Gugat Dugaan Malpraktik RS Omni Demi Jared - Jayden

Juliana Dharmadi, ibu kembar Jared dan Jayden Cristophel, korban dugaan malpraktik Rumah Sakit Omni menanggung beban hidup berat selama 10 tahun ini.

Baca Selengkapnya

RS Omni Dituduh Malpraktik ke Anaknya, Juliana Gugat Rp 20 Miliar

29 Agustus 2018

RS Omni Dituduh Malpraktik ke Anaknya, Juliana Gugat Rp 20 Miliar

Juliana menuduh RS Omni lakukan malpraktik sehingga anak kembarnya buta, dia menggugat Rp 20 miliar.

Baca Selengkapnya

Dimensi Hukum Pelecehan Seksual di Rumah Sakit

27 Februari 2018

Dimensi Hukum Pelecehan Seksual di Rumah Sakit

Beredarnya rekaman video pelecehan seksual oleh seorang perawat menyentak kita semua.Tak mudah menuduh tenaga kesehatan melakukan pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

BPJS Watch: Polisi Harus Usut Rumah Sakit yang Tolak Bayi Debora

10 September 2017

BPJS Watch: Polisi Harus Usut Rumah Sakit yang Tolak Bayi Debora

Pengamat BPJS Watch Timboel Siregar mendesak kepolisian untuk menyelidiki dokter dan petugas rumah sakit yang menolak bayi Debora.

Baca Selengkapnya

Bayi Meninggal di Rumah Sakit, Gubernur Djarot Ingatkan Kode Etik  

10 September 2017

Bayi Meninggal di Rumah Sakit, Gubernur Djarot Ingatkan Kode Etik  

Bayi Debora meninggal di RS Mitra Keluarga karena orang tuanya tak punya Rp 19 juta untuk biaya fasilitas PICU.

Baca Selengkapnya

Tempat Parkir Rumah Sakit Aloe Saboe Gorontalo Terbakar

23 Juni 2017

Tempat Parkir Rumah Sakit Aloe Saboe Gorontalo Terbakar

Rumah sakit ini memiliki sistem pemadaman sebagai langkah
pencegahan.

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit di Bekasi Diduga Lakukan Malapraktek

28 Maret 2017

Rumah Sakit di Bekasi Diduga Lakukan Malapraktek

Putri Ira Rahmawati meninggal karena keterlambatan dokter memberi pertolongan darurat.

Baca Selengkapnya