Facebook-an Berujung Drop Out

Reporter

Editor

Kamis, 26 Agustus 2010 04:17 WIB

Facebook
TEMPO Interaktif, Probolinggo - Punya akun jejaring sosial seperti facebook sekarang memang sudah lazim dimiliki setiap orang. Pejabat hingga siswa. Di situs jejaring itu kita juga bisa menulis sesuka apapun. Mengeluh, ngomel, hingga menggunjing.

Inilah yang terjadi pada Devi Rizki, 16 tahun, pelajar SMAN 2 Kota Probolinggo Jawa Timur. Gara-gara mengkritik kondisi sekolahnya yang ditulisnya pada Juli lalu, siswi kelas XI IPS I itu dikeluarkan dari sekolahnya.

Begini status yang ditulis Devi dalam akun facebooknya itu suatu hari. ’Skola tak brtanggung jawab + keparat ! Fvkind !’.

Rupanya selama ini banyak teman-temannya yang juga kecewa cuma mereka tak berani menuliskannya. Karena itu, begitu Devi menulis, sambutan langsung berhamburan. Bahkan teman-teman Devi mengomentarinya lebih pedas lagi. Komentar yang mampir itu diantaranya berbunyi begini:

’eo tha’,’helm e hani tadi disilet tetapi gak ada respon blas skola’,’koq iso jare pancene skolah iki’,’ati ati helmu marine dev’...(masa iya sih helmnya Hani tadi juga disilet tapi tak ada respons sama sekali dari sekolah. Hati-hati habis ini helm kamu Dev).

Kekecewaan dan keluhan Devi serta teman-temannya itu bukan tanpa alasan. Menurut Devi, selama sekolahnya tidak aman. Ada siswa yang kehilangan helm, ada yang mensilet jok motor siswa dan lain-lain. Anehnya, meski peristiwa itu cukup sering terjadi, kata Devi, sekolah tak merespons sama sekali.

Pihak sekolah rupanya kebakaran jenggot. Enam wali murid siswa dipanggil. Kepada mereka sekolah mengatakan kekecewaannya atas komentar-komentar siswa itu di akun facebook yang dianggap mencemarkan nama baik sekolah. Setelah dipanggil, lima orang dikeluarkan (drop out) dari sekolah. Sedangkan satu siswa lagi mendapat hukuman skorsing. Kelima orang yang kena DO itu Devi Rizki, Mega Ayu Karina, Rosdiana Islamiyati, Anissa Nurul dan Robi Arifin. Sedangkan yang diskors adalah Geraldi Prakoso.

"Saya dikabari paman yang waktu itu dipanggil pihak sekolah. Setelah dipanggil, paman bilang agar saya mencari sekolah baru," kata Mega, teman Devi yang juga terkena DO, akhir pekan lalu kepada Tempo. "Lima siswa kena hukuman tipe A yakni dipulangkan ke orang tua tanpa peringatan," Anissa, siswa yang juga terkena DO, menambahkan.

Wakil Kepala SMAN 2 Bidang Hubungan Masyarakat Muchamad Zaini tak menjawab tegas perihal sanksi itu. "Yang jelas persoalan itu sudah selesai. Para siswa sudah menemukan sekolah," katanya.

DAVID PRIYASIDHARTA

Berita terkait

Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

9 September 2013

Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

Dia mempertanyakan manfaat survei berisi grafik ukuran kelamin laki-laki dan perempuan itu.

Baca Selengkapnya

Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

7 September 2013

Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

Kuesioner gambar alat kelamin menjadi bagian pemeriksaan kesehatan untuk siswa SMP dan SMA terkait kesehatan reproduksi. Uji coba berlanjut tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

7 September 2013

Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

Kuesioner yang memuat alat vital program UKS kerja sama empat kementerian.

Baca Selengkapnya

Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

6 September 2013

Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

Kuesioner bergambar kelamin yang sempat beredar di SMP Negeri 1 Sabang telah ditarik oleh pihak puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Sabang.

Baca Selengkapnya

Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

6 September 2013

Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

Perbedaan interpretasi timbul lantaran kurangnya pemahaman dinas kesehatan di beberapa daerah tentang kesehatan reproduksi.

Baca Selengkapnya

KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

6 September 2013

KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

Gambar, foto, atau sketsa organ kelamin tanpa penjelasan memadai dianggap bisa mengarah kepada pornografi.

Baca Selengkapnya

Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

6 September 2013

Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

AFP, Straitstimes Singapura, The Standar Hong Kong menulis soal kuisioner yang mencantumkan gambar alat kelamin.

Baca Selengkapnya

Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

5 September 2013

Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

Seharusnya kuesioner gambar kelamin tidak dibagi dan tidak boleh dibawa pulang karena bersifat rahasia.

Baca Selengkapnya

Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

5 September 2013

Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

SMP Negeri 1 Sabang merasa tercoreng dan kecewa dengan pihak dinas kesehatan. 'Lembaran itu dibagikan oleh petugas puskesmas dan dinas kesehatan.'

Baca Selengkapnya

Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

4 September 2013

Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

Dinas Kesehatan Kota Sabang mengatakan data tersebut digunakan untuk mengetahui kondisi kesehatan reproduksi remaja di Kota Sabang.

Baca Selengkapnya