Upacara Penurunan Bendera di Bandar Lampung Diwarnai Keributan

Reporter

Editor

Selasa, 17 Agustus 2010 19:42 WIB

TEMPO Interaktif, Bandar Lampung - Pelaksanaan upacara penurunan bendera merah putih di Bandar Lampung, Selasa (17/8) petang, diwarnai keributan antara mahasiswa dan polisi.

Puluhan aparat keamanan yang berjaga di luar Stadion Pahoman, Bandar Lampung, terlibat aksi dorong. Polisi hendak membubarkan unjuk rasa mahasiswa karena dinilai mengganggu jalannya upacara penurunan bendera.

Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Lampung berunjuk rasa dengan memutari stadion yang digunakan untuk upacara. Keributan itu tidak berlangsung lama setelah Wakil Gubernur Lampung, Joko Umar Said yang sedianya menjadi inspektur upacara menemui mahasiswa.

“Kami menuntut semua kasus korupsi di Lampung diberantas. Lampung harus bebas dari korupsi,” kata Feri Firdaus, Presiden BEM Universitas Lampung.

Mahasiswa menilai aparat penegak hukum khususnya polisi dan jaksa di Lampung enggan menyeret pelaku korupsi. Akibatnya, kata Feri, korupsi yang merajalela itu membuat Provinsi Lampung tertinggal dibanding provinsi lain di Pulau Sumatera.

“Contoh paling nyata adalah penarikan berkas dakwaan kasus korupsi Bupati Lampung Timur oleh Kejaksaan Tingi Lampung. Itu sangat aneh dan mencurigakan,” tegasnya.

Selain menuntut pejabat Lampung bersih perilaku korupsi, mahasiswa juga menuntut dibentuknya tim independen yang memantau proses pemilihan pimpinan Komisi Pemberantasan Koprupsi.

Mereka mensinyalir pemilihan pimpinan KPK penuh diwarnai calon titipan dari partai politik, eksekutif dan pengusaha. “Jangan sampai pemberantasan korupsi di negeri yang memasuki usia ke-65 semakin suram. Bangsa ini akan hancur jika korupsi dibiarkan merajalela,” katanya.

Sementara itu, Joko Umar Said mengatakan pihaknya selalu bertekad menjalankan pemerintahan yang bersih dari kasus korupsi. Menurut dia, pemberantasan korupsi merupakan kewenangan aparat penegak hukum. “Kita sama-sama awasi prosesnya dan beri kepercayaan pada polisi dan jaksa,” katanya.

Upacara penurunan bendera merah putih sendiri akhirnya berjalan lancar meski pasukan pengibar bendera berlepotan lumpur dan air hujan.Lapangan yang digunakan upacara dalam rangka memperingati HUT RI ke-65 memang tergenang air dan lumpur. Hentakan langkah pasukan membuat air dan lumpur menciprat ke kaki dan baju mereka.

Advertising
Advertising

Nurochman Arrazie

Berita terkait

Setelah 70 Tahun Merdeka, Desa Ini Baru Nikmati Listrik

29 Agustus 2015

Setelah 70 Tahun Merdeka, Desa Ini Baru Nikmati Listrik

Desa di Indonesia ini baru dialiri listrik setelah Republik Indonesia merdeka 70 tahun.

Baca Selengkapnya

Wanita Batak Ini Bekerja di Museum Yahudi Terbesar di Eropa

25 Agustus 2015

Wanita Batak Ini Bekerja di Museum Yahudi Terbesar di Eropa

Wanita berdarah Batak Karo, Anna Sembiring, bekerja di museum sejarah Yahudi terbesar di Eropa.

Baca Selengkapnya

Ini Gelar untuk Presiden Jokowi dari Sultan Al-Kadrie

22 Agustus 2015

Ini Gelar untuk Presiden Jokowi dari Sultan Al-Kadrie

Sultan Syarif Abdurrachman Al-Kadrie, Raja Kesultanan Pontianak, mengatakan telah menyiapkan gelar khusus untuk Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

HUT RI Ke-70, Tanah Gayo Gelar Pacuan Kuda Tradisional  

19 Agustus 2015

HUT RI Ke-70, Tanah Gayo Gelar Pacuan Kuda Tradisional  

Pacuan kuda berhadiah total Rp 252 juta itu digelar hingga Ahad mendatang.

Baca Selengkapnya

Maria Felicia, Kepincut Upacara Sejak Kecil  

19 Agustus 2015

Maria Felicia, Kepincut Upacara Sejak Kecil  

Sejak usia tiga tahun, Felicia bersama saudaranya bermain upacara bendera dan dia paling sering berperan sebagai pembawa bendera.

Baca Selengkapnya

Paskibraka Maria Felicia Bercita-cita Jadi Jurnalis

19 Agustus 2015

Paskibraka Maria Felicia Bercita-cita Jadi Jurnalis

Maria Felicia Gunawan, siswi kelas XI SMAK Penabur Gading Serpong, terpilih membawa baki duplikat bendera pusaka saat upacara 17 Agustus di Istana.

Baca Selengkapnya

Virzha 'Idol' Kalah Lomba Melukis Gara-gara Warna Gunung  

19 Agustus 2015

Virzha 'Idol' Kalah Lomba Melukis Gara-gara Warna Gunung  

Juri tidak sepakat dengan keputusan Virzha ketika memberi warna pada gunung dalam perayaan HUT Kemerdekaan RI.

Baca Selengkapnya

Bela Elanto, Roy Suryo Kritik Polisi  

19 Agustus 2015

Bela Elanto, Roy Suryo Kritik Polisi  

Roy menganggap polisi seharusnya bisa membedakan pengawalan untuk urusan kenegaraan dan bukan.

Baca Selengkapnya

Ada Atribut PKI dalam Pawai Kemerdekaan, Ini Kata JK

19 Agustus 2015

Ada Atribut PKI dalam Pawai Kemerdekaan, Ini Kata JK

Kalla mengatakan bahwa peserta tak seharusnya membawa atribut organisasi yang dilarang dalam undang-undang.

Baca Selengkapnya

Tak Hormat Saat Upacara Bendera, JK: Saya Ikut Undang-Undang

18 Agustus 2015

Tak Hormat Saat Upacara Bendera, JK: Saya Ikut Undang-Undang

JK mengatakan sikapnya saat upacara sama seperti Bung Hatta.

Baca Selengkapnya