Inilah Target Serangan Teroris Cibiru Itu  

Reporter

Editor

Rabu, 11 Agustus 2010 03:21 WIB

Foto terduga pelaku teror yang ditangkap terpisah di Bandung, Jabar (9/8). TEMPO/Tony Hartawan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Pengamat terorisme, Dinno Crishbon menilai serangan teror yang direncanakan kelompok teroris yang ditangkap di Jawa Barat lebih mematikan dibanding bom Bali I. “Uji coba yang dilakukan anggota mereka yang lulusan teknik kimia ITB angkatan 2000 hasilnya jauh lebih besar dibanding Bom Bali I,” kata Dinno Crishbon saat dihubungi Tempo, Selasa (10/8).

Sabtu pekan lalu, pasukan Detasemen Khusus 88 Antiteror Kepolisian RI membekuk lima orang yang diduga terkait dengan jaringan teroris. Dua pria ditangkap di Kampung Sukaluyu, Kecamatan Pasirbiru, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung, sekitar pukul 11.00. Adapun tiga lainnya ditangkap di Cibogo, Kelurahan Dangdeur, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Pada Senin polisi juga menangkap Abu Bakar Baasyir.

Menurut Dinno, penyitaan barang bukti yang berhasil dilakukan kepolisian di Cibiru mengungkapkan tingkat keganasan rencana kelompok ini. Sejumlah barang bukti yang ditemukan, kata dia, terdiri atas sketsa sejumlah objek vital. Objek vital tersebut adalah Markas Brimob, Mabes Polri, Kedutaan Besar Amerika, Kedutaan besar Inggris, dan Kedutaan Besar Australia.

Penyerangan, kata Dinno, direncanakan dengan menggunakan bom mobil. Di lokasi penyimpanan senjata di Cibiru itu, kata dia, polisi menemukan mobil Mitsubishi Galant yang dibeli dari seorang warga negara Prancis beristerikan warga Maroko.

Menurut Dinno, Cibiru telah disewa selama enam bulan sebagai tempat penyimpanan senjata dan laboratorium. Adapun lokasi ujicoba ledakan bertempat di Sumedang.

Dari sejumlah dokumen dan barang bukti yang ditemukan, Dinno menjelaskan, rencana serangan kelompok ini bukan dengan bom bunuh diri, menggunakan bom mobil, hi explosive. “Di situ juga ditemukan bahan-bahan kimia sebagai bahan bom,” kata dia.

Menurut Dinno, serangan bom dengan tidak bunuh diri adalah ciri kelompok Abdullah Sunata. “Dari dulu dia memang tidak setuju dengan bom bunuh diri,” ujarnya.

Selain menargetkan lima objek vital di atas, kata Dinno, iring-iringan mobil Presiden juga menjadi target serangan. Berbeda dengan lima target di atas, target iring-iringan Presiden didapat bukan dari dokumen di Cibiru. “Tapi dari dokumen Abdullah Sunata sebelum ditangkap,” kata dia.

Sebelumnya, Kepala Polri Jenderal Bambang Hendarso Danuri juga menyebut, para teroris itu tak hanya kantor-kantor kedutaan besar tapi juga hotel. "Ada dua hotel (target serangan) dan kegiatan 17 Agustus," katanya.

Namun Kapolri tak menyebutkan hotel apa saja yang menjadi terget serangan itu.

Selain dua hotel, Kapolri juga menyebut tiga Kantor Kedutaan Besar, serta Mabes Polri, Markas Komandro Brimob di Cikeru menjadi sasaran serangan teroris. "Rencana mereka itu sudah ada denahnya," katanya.

AMIRULLAH | DWI RA

BERITA TERPOPULER LAINNYA:

Polisi Kantongi Video Ba'asyir Tinjau Latihan Teroris Aceh

AirAsia Resmi Tutup Dua Rute Gemuk

Ba'asyir Terancam Hukuman Mati

Asteroid Setara 100 Bom Nuklir Ancam Bumi, NASA Kirim Misi Penyelamat

Inilah Target Serangan Teroris Cibiru Itu

Ba'asyir Terancam Hukuman Mati

Advertising
Advertising

Berita terkait

Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

30 Juni 2022

Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

Pengadilan Prancis menjatuhkan vonis seumur hidup kepada Salah Abdeslam, satu-satunya pelaku teror Paris 2015 yang masih hidup

Baca Selengkapnya

Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

10 Februari 2022

Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

Salah Abdeslam mengatakan bahwa ia tidak meledakkan rompi bom bunuh dirinya dalam serangan teroris di Paris, November 2015 yang menewaskan 130 orang

Baca Selengkapnya

Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

8 September 2021

Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

Prancis pada Rabu mengadili 20 orang terdakwa yang diduga terlibat dalam serangkaian aksi teror di Bataclan, Paris, pada 13 November 2015.

Baca Selengkapnya

Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

20 Juni 2017

Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

Teror Paris kembali terjadi ketika pengemudi mobil sedan meledakkan diri saat berusaha menabrak iringan mobil polisi.

Baca Selengkapnya

Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

7 Juni 2017

Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

Pelaku penyerang perwira polisi di Katedral Notre-Dame, dalam teror di Paris, Selasa waktu setempat dalam aksinya sempat mengatakan: Ini untuk Suriah

Baca Selengkapnya

Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

7 Juni 2017

Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

Teror terjadi di Paris. Seorang pria menyerang polisi di depan Katedral Notre Dame, Paris.

Baca Selengkapnya

Pengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya  

12 Oktober 2016

Pengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya  

Pengacara sempat memprotes kamera pengawas di sel Abdeslam.

Baca Selengkapnya

Prancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor

1 Agustus 2016

Prancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor

Polisi Prancis menangkap dua orang yang diduga terlibat dalam
pembunuhan terhadap seorang pastor di sebuah gereja di Normandia.

Baca Selengkapnya

Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi  

28 Juli 2016

Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi  

Jenazahnya lebih sulit diidentifikasi daripada Kermiche karena tubuhnya sudah rusak dalam penembakan.

Baca Selengkapnya

JK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil  

16 Juli 2016

JK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil  

Sesi Retreat KTT ASEM membahas isu-isu mengenai Brexit, migrasi, terorisme, serta isu-isu keamanan dan perdamaian di kawasan itu.

Baca Selengkapnya