Menteri Feisal Tamin Dikejar Pendukung Walikota Kendari
Reporter
Editor
Selasa, 22 Juli 2003 15:16 WIB
TEMPO Interaktif, Kendari:Kunjungan kerja Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara (Men PAN) Feisal Tamin di Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (7/2), tidak berlangsung mulus. Puluhan pendukung Walikota terpilih Masyhur Masie Abunawas melancarkan unjuk rasa. Bahkan, massa dan rombongan Men PAN terlibat kejar-kejaran sampai ke Bandar Udara Wolter Monginsidi. “Kami ingin berdialog dengan menteri soal kinerja Gubernur Kaimoeddin yang terlalu mencampuri urusan daerah tingkat dua,” teriak Koordinator Aksi, Salih Hanan. Masalah yang diungkit diantaranya pemilihan Walikota Kendari, yang dimenangkan Masyhur Masie Abunawas, tapi pelantikannya tetap terganjal karena intervensi gubernur. Lalu, kasus penanganan kayu jati di Kabupaten Muna. Juga, dugaan penyelewengan 30 proyek yang dibiayai APBD Provinsi Sulawesi Tenggara serta beberapa kasus lain. Kedatangan Men PAN ke Kendari sebenarnya untuk memberi pengarahan para pejabat pemerintah di rumah dinas Gubernur Kaimoeddin. Saat acara berlangsung, puluhan pendukungan Masyhur Masie beraksi. Mereka ramai-ramai menggelar unjuk rasa. Massa bersikeras ingin bertemu Menteri Feisal. Massa juga membakar ban-ban bekas di depan pintu gerbang untuk menghadang perjalanan rombongan menteri ke bandara. Namun, aparat kepolisian memadamkan dan menyingkirkan ban-ban tersebut. Massa kemudian beralih ke Bundaran Lepo-lepo, satu-satunya rute menuju Bandara Wolter Monginsidi. Saat bersamaan, dengan dikawal ketat polisi, rombongan Men PAN berhasil keluar dari rumah dinas gubernur lewat pintu belakang, kemudian melalui jalan-jalan berlubang. Rombongan menteri bisa melewati Bundaran Lepo-lepo tanpa terhadang pengunjuk rasa. Tahu sasaran lepas, para pengunjuk rasa mengejar rombongan Men PAN yang melaju dengan kecepatan tinggi. Tapi, tiga angkutan umum dan belasan sepeda motor yang dipakai pengunjuk rasa tidak bisa mengejar rombongan Menteri Feisal Tamin. Akhirnya, massa putar balik. Acara diganti konvoi keliling kota sembari melontarkan cacian kepada Gubernur Kaimoeddin. (Dedy Kurniawan – Tempo News Room)
Berita terkait
BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015
5 menit lalu
BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan
Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh
20 menit lalu
Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh
Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024