Rencana Kenaikan Tarif Rumah Sakit Menuai Kecaman

Reporter

Editor

Minggu, 8 Agustus 2010 13:54 WIB

Pasien demam berdarah. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO Interaktif, Magelang - Rencana kenaikan tarif Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah menuai kecaman. Gerakan Masyarakat untuk Transparansi Kebijakan menilai rencana itu sebagai ketidakmampuan manajemen mengelola layanan kesehatan yang nyaman dan murah bagi masyarakat. “Harusnya itu pilihan (menaikan tarif) yang terakhir,” kata Koordinator Gerakan Iwan Hermawan, Minggu (8/8).

Menurut Iwan, kenaikan tarif Rumah Sakit selalu akan diikuti oleh kenaikan tarif jasa medis dan dokter, baik umum maupun spesialis. Sehingga dikhawatirkan, kondisi itu akan memicu kian mahalnya berbagai tarif layanan kesehatan. “Bagi tenaga medis itu berkah, tapi bagaimana dengan pasien miskin,” kata dia mempertanyakan.

Rencana kenaikan tarif ini bergulir setelah direksi Rumah Sakit Umum Daerah mengajukan perubahan Peraturan Daerah nomor 3 tahun 2005 ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Magelang, pekan lalu. Peraturan tentang retribusi pelayanan kesehatan itu dinilai tak lagi sesuai dengan kondisi perekonomian saat ini.

Iwan berharap dengan gerakan ini pihak legislatif tak sekedar melakukan peninjauan kembali atas peraturan daerah itu, tapi juga melakukan evaluasi terhadap kinerja Rumah Sakit. Sehingga kenaikan tarif yang direncanakan dapat diimbangi dengan peningkatan kualitas layanan kesehatan.

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Magelang, Sasongko membantah kenaikan tarif akan menjadi beban bagi masyarakat. Terlebih bagi warga miskin. “Itu hanya untuk kalangan menengah ke atas,” kata dia.

Pasien dari keluarga miskin, lanjut dia, tetap akan mendapat layanan gratis. Kebutuhan layanan kesehatan mereka ditanggung oleh program jaminan kesehatan, baik dari pemerintah pusat maupun daerah. Adapun pasien miskin yang tak terdaftar di kedua program jaminan itu, dapat membawa Surat Keterangan Tidak Mampu dari Kelurahan asal, untuk mendapat layanan kesehatan gratis.

Menurut dia, kenaikan tarif dilakukan karena tak lagi sesuai dengan kondisi ekonomi yang berkembang. Dia memberi contoh, untuk tarif kamar klas ekonomi kini sebesar Rp 12 ribu per hari. Padahal untuk menanggung biaya makan pasien saja mencapai Rp 16 ribu per hari.

Selain itu, selama lima tahun, peraturan daerah itu sama sekali tak pernah direvisi. Semestinya, peraturan daerah itu telah direvisi sejak dua tahun lalu agar tarif yang diatur di dalamnya tetap sesuai dengan perkembangan ekonomi.

ANANG ZAKARIA

Berita terkait

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

6 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

6 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

6 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

11 hari lalu

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

Meski dari kalangan bangsawan, keluarga Kartini ini kerap membantu masyarakat. Namun adik Kartini dipersekusi dan darak keliling kota hingga trauma.

Baca Selengkapnya

8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

24 hari lalu

8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

Sadio Mane bintang Al Nassr dikenal kedermawanannya untuk kampung halamannya, Bambali, Senegal. Berikut 8 amal jariyah Mane untuk kampungnya.

Baca Selengkapnya

Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

26 hari lalu

Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

Sebanyak tiga truk bantuan berisi bahan bakar, obat-obatan, dan pasokan medis pada Sabtu memasuki Gaza utara yang sebelumnya menghadapi blokade Israel

Baca Selengkapnya

Tentara Israel Masih Menggempur Seluruh Wilayah Gaza

34 hari lalu

Tentara Israel Masih Menggempur Seluruh Wilayah Gaza

Tentara Israel masih melancarkan serangan ke sejumlah wilayah di Gaza. Korban jiwa pun terus berjatuhan.

Baca Selengkapnya

Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

35 hari lalu

Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

Korea Selatan menutup bangsal rumah sakit besar karena tak ada dokter.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Aspen Medical Bangun Rumah Sakit Internasional

38 hari lalu

Bamsoet Dukung Aspen Medical Bangun Rumah Sakit Internasional

Pembangun awal di Depok dan berlanjut ke Cikarang, Karawang, hingga Makassar.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Kekurangan Dokter Spesialis Hampir di Seluruh Provinsi

38 hari lalu

Kemenkes: Kekurangan Dokter Spesialis Hampir di Seluruh Provinsi

Dante Saksono Harbuwono mengatakan, kekurangan dokter spesialis terjadi hampir di seluruh provinsi Indonesia.

Baca Selengkapnya