Demokrat Usulkan Dana Pilkada dari APBN

Reporter

Editor

Jumat, 6 Agustus 2010 22:48 WIB

Andi Nurpati. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketua DPP Partai Demokrat Andi Nurpati mengusulkan anggaran pemilihan umum kepala daerah (pemilukada) berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). "Karena APBD bisa dimainkan oleh pejabat dan elit politik daerah. Sehingga APBD sebaiknya sebagai supporting saja," kata Nurpati dalam acara dialog publik tentang sengketa pilkada di Hotel Nikko, Jakarta, Jum'at (6/8).

Menurut Nurpati, permasalahan pilkada sebenarnya sudah terjadi sejak diawal persiapan pilkada. Seringkali pilkada tertunda karena APBD tidak siap. Itu bisa terjadi akibat DPRD dan pemerintah menunda persetujuan pencairan anggaran tersebut.

Misalnya, kepala daerah yang ingin mencalonkan kembali (incumbent) bisa saja memanfaatkan kesempatan tersebut untuk kepentingannya. Padahal, kata Nurpati, pemenuhan kebutuhan logistik pilkada tergantung cairnya anggaran tersebut. " Jika dana pilkada dari APBN, persoalan kepentingan politis tidak ada," ujar mantan anggota KPU ini.

Anggota Komisi Pemilihan Umum I Gede Putu Artha sepakat dengan usulan tersebut. Menurut dia, pilkada sering tertunda hanya karena ketidaksiapan dana APBD. Dengan APBN ini, anggaran bisa saja dipotong dari Dana Alokasi Umum (DAU). "Dari APBN memang lebih baik. Sehingga tidak terjadi problem lagi soal anggaran ini," katanya.

Pakar Hukum Patra Zein menambahkan, untuk meminimalisir masalah bisa saja anggaran pilkada diambil dari APBN. Karena dalam tahapan pilkada, kebutuhan logistik bisa saja dimanfaatkan calon incumbent atau pejabat yang menggunakan kewenangannya. "Misalnya kebijakan untuk rakyat bisa diklaim dari dia, karena dilakukan tidak jauh dari pilkada," ujarnya.


MUNAWWAROH

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kemendagri Mulai Bahas Anggaran hingga Penanganan Pelanggaran Pilkada 2024

55 hari lalu

Kemendagri Mulai Bahas Anggaran hingga Penanganan Pelanggaran Pilkada 2024

Pilkada Serentak 2024 digelar pada 27 November mendatang, BSKDN Kemendagri mulai membahas persiapan Pilkada.

Baca Selengkapnya

Penandatanganan NPHD Dana Pilkada 2024 di Sumatera Selatan

6 Desember 2023

Penandatanganan NPHD Dana Pilkada 2024 di Sumatera Selatan

Sumsel Daerah Yang Pertama Kali Lakukan Penandatanganan Serentak NPHD Dana Pilkada Tahun 2024 Provinsi dan Kabupaten/Kota

Baca Selengkapnya

Kabupaten dan Kota Se-Sumsel Serentak Tandatangani NPHD Dana Pilkada

19 November 2023

Kabupaten dan Kota Se-Sumsel Serentak Tandatangani NPHD Dana Pilkada

Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota Se-Sumsel Serentak Tandatangani NPHD Dana Pilkada

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Heru Budi Gelontorkan Dana Hibah Rp 206 Miliar kepada Bawaslu DKI Jakarta

31 Oktober 2022

Pilkada 2024, Heru Budi Gelontorkan Dana Hibah Rp 206 Miliar kepada Bawaslu DKI Jakarta

Heru Budi Hartono menyambut baik Bawaslu DKI untuk persiapan Pilkada 2024 dan berkomitmen untuk saling bersinergi.

Baca Selengkapnya

Wantimpres Bertemu MPR Evaluasi Mekanisme Pilkada Langsung

10 Oktober 2022

Wantimpres Bertemu MPR Evaluasi Mekanisme Pilkada Langsung

Ketua Wantimpres, Wiranto, menyatakan tugasnya hanya memberikan nasihat dan pertimbangan ke Presiden. Soal evaluasi Pilkada belum dibicarakan.

Baca Selengkapnya

Kemendagri Dorong Kepala Daerah Realisasikan Dana Pilkada 2020

25 Juli 2020

Kemendagri Dorong Kepala Daerah Realisasikan Dana Pilkada 2020

Ada 206 pemda yang sudah 100 persen transfer dana pilkada 2020 ke KPU. Lima Pemda transfer ke KPU kurang dari 40 persen.

Baca Selengkapnya

Puluhan Pemda Lambat Cairkan Dana Pilkada, Kemendagri Akan Tegur

14 Juli 2020

Puluhan Pemda Lambat Cairkan Dana Pilkada, Kemendagri Akan Tegur

Pencairan dana pilkada yang seret berpotensi mengancam pelaksanaan Pilkada 2020.

Baca Selengkapnya

Transfer Dana Pilkada Seret, 2 Bupati Kena Semprot Mendagri Tito

10 Juli 2020

Transfer Dana Pilkada Seret, 2 Bupati Kena Semprot Mendagri Tito

Mendagri Tito Karnavian meminta kepala daerah segera melakukan transfer dana Naskah Perjanjian Hibah Daerah untuk pilkada 2020

Baca Selengkapnya

Beda Mendagri, KPU Usul Tambahan Dana Pilkada Rp 4,7 Triliun

11 Juni 2020

Beda Mendagri, KPU Usul Tambahan Dana Pilkada Rp 4,7 Triliun

Usulan KPU ini berbeda dari yang dipaparkan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Tito meminta tambahan dana pilkada Rp 1,41 triliun dari APBN.

Baca Selengkapnya

Mendagri Minta Kepala Daerah Segera Cairkan Dana Pilkada 2020

5 Juni 2020

Mendagri Minta Kepala Daerah Segera Cairkan Dana Pilkada 2020

Tito Karnavian mewanti-wanti agar pelaksanaan pilkada 2020 dan pencairan anggaran yang dibutuhkannya tidak diperumit dengan politik transaksional.

Baca Selengkapnya