Komnas HAM Minta Pendudukan Pelatihan HAM di Aceh Diusut

Reporter

Editor

Jumat, 31 Oktober 2003 18:06 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Komisi Nasional Hak Asasi Manusia minta Kepolisian Daerah Aceh mengusut secara hukum kasus pendudukan aparat di tempat pelatihan pemantauan hak asasi manusia di Aceh. Hal ini dikatakan Ketua Tim ad Hoc Aceh Komnas HAM, M.M Billah di kantor Komnas HAM, Jumat (31/10) sore. Sebab, kata Billah, masih ada ketidakpastian mengenai alasan perlunya surat ijin kepada penguasa darurat militer. Surat yang ditunjukkan kepada Komnas HAM, oleh orang yang mengaku aparat intelijen dari penguasa darurat militer daerah, kata Billah, bukan surat perintah pembubaran pelatihan. “Tidak ada perintah pembubaran di surat tersebut,” katanya. Selain itu, kata Billah, surat yang ditunjukkan juga salah alamat. “Surat itu bukan ditujukan kepada kami, tapi ke Polda Aceh,” katanya. Mengenai pelatihan berikutnya di Aceh, Billah mengatakan, selama belum ada kesepakatan, seperti dalam pembicaraan antara Komnas HAM dengan penguasa darurat militer pusat mengenai perlunya surat izin, pihaknya tetap akan mengadakan pelatihan pamantauan. Rencananya, masa setelah lebaran dan sebelum Natal, Komnas HAM akan mengadakan pelatihan lagi di Lhokseumawe. Untuk itu, Komnas HAM minta kepada kepolisian Aceh mengusut kasus pendudukan tersebut. “Kami akan monitor perkembangan penanganan kasus ini, termasuk kalau tidak dilanjutkan. Kami akan tanyakan argumentasinya,” katanya. Kronologis laporan sejumlah 11 halaman, ujarnya, telah disampaikan kepada kepolisian Aceh. Seperti sudah diberitakan, pelatihan pemantauan HAM di Aceh, yang diselenggarakan tanggal 19 sampai 23 Oktober 2003 lalu oleh tim ad hoc Aceh dengan sub komisi penyuluhan Komnas HAM, dihentikan beberapa aparat yang datang ke lokasi dan melakukan pendudukan. “Pendudukan dilakukan saat jam istirahat makan siang,” kata Billah. Yophiandi - Tempo News Room

Berita terkait

Penambahan Kursi Kabinet Jadi 41 Menteri Disebut Cuma Habiskan Anggaran

54 detik lalu

Penambahan Kursi Kabinet Jadi 41 Menteri Disebut Cuma Habiskan Anggaran

Sudah ada aturan yang mengatur bahwa maksimal jumlah yang ditetapkan ialah 34 menteri dan kementerian.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Ingatkan Prabowo soal Ini Jika Ingin Tambah Kementerian

2 menit lalu

Ramai-ramai Ingatkan Prabowo soal Ini Jika Ingin Tambah Kementerian

Rencana Prabowo menambah jumlah kementerian dari 34 menjadi 40 menuai respons dari sejumlah kalangan. Mereka ingatkan Prabowo soal ini.

Baca Selengkapnya

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

13 menit lalu

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng.

Baca Selengkapnya

Apa Kata Presiden Jokowi dan Gibran soal Presidential Club yang Ingin Dibentuk Prabowo?

14 menit lalu

Apa Kata Presiden Jokowi dan Gibran soal Presidential Club yang Ingin Dibentuk Prabowo?

Presiden Jokowi dan putra sulungnya yang juga Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, menyambut baik pembentukan presidential club.

Baca Selengkapnya

Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

16 menit lalu

Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

Selokan Van Der Wijck berperan penting menjamin irigasi di Sleman, Yigyakarta. Dibuat pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono VIII berkuasa.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tambah 40 Kementerian, Kata Pakar Hukum hingga Wapres Ma'ruf Amin

16 menit lalu

Prabowo Tambah 40 Kementerian, Kata Pakar Hukum hingga Wapres Ma'ruf Amin

Presiden terpilih Prabowo Subianto disebut berencana menambah jumlah kementerian di kabinetnya menjadi 40.

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

16 menit lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

10 Orang Terkaya di Korea Selatan versi Forbes Mei 2024

25 menit lalu

10 Orang Terkaya di Korea Selatan versi Forbes Mei 2024

Berikut ini deretan orang terkaya di Korea Selatan versi Forbes. Petinggi Samsung termasuk ke dalam daftar. Berikut ini daftar lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Dosen FKUI Raih Penghargaan Best Paper pada Kongres Obstetri dan Ginekologi di Jepang

26 menit lalu

Dosen FKUI Raih Penghargaan Best Paper pada Kongres Obstetri dan Ginekologi di Jepang

Dosen FKUI dapat bersaing di dunia medis secara global.

Baca Selengkapnya

SK Biaya Pendidikan UI 2024 Terbit, Kampus Minta Mahasiswa Tak Khawatir soal UKT

28 menit lalu

SK Biaya Pendidikan UI 2024 Terbit, Kampus Minta Mahasiswa Tak Khawatir soal UKT

UI meminta mahasiswa tidak khawatir dengan perubahan sistem UKT dan IPI terbaru.

Baca Selengkapnya