TEMPO Interaktif, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan rasa kecewanya pada para kepala daerah yang tak becus mengelola daerahnya. "Banyak sekali laporan dan informasi yang saya dapatkan menyangkut hal-hal yang tidak baik, yang ada dalam penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan di daerah," katanya di Kantor Presiden, Kamis (29/07).
Presiden memastikan laporan buruk tentang kinerja daerah tersebut bukan laporan sepihak karena ia sendiri mengaku terjun langsung ke daerah. "Saya lihat sendiri, saya dengar sendiri," katanya.
Namun ia tak menyebutkan daerah mana saja yang disebutnya tak baik dalam menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan di daerah.
Presiden mengingatkan, meski kepala daerah dipilih langsung rakyat, namun mereka tetap harus bertanggungjawa kepada Presiden. "Mereka berada dalam organisasi pemerintahan dan presiden adalah pemegang kekuasaan pemerintahan," katanya.
Karena itu, kata Presiden, wajib hukumnya para kepala darah menjalankan garis-garis presiden sebagai kepala pemerintahan. "Demokrasi yang goes local itu tidak meniadakan tanggungjawab mereka sebagai pejabat pemerintahan. Mereka harus bertanggungjawab kepada presiden, bukan hanya kepada DPRD," katanya.
Pengelolaan dan pembangunan yang tak baik tersebut, Presiden mencontohkan, adalah begitu mudahnya para bupati dan walikota menerbitkan izin. Ia mencontohkan pemberian izin pengelolaan batubara. "Merusak lingkungan dan sejumlah kerugian yang dialami oleh negara," katanya.
Selain itu, Presiden melanjutkan, juga banyak APBD yang penyusunan dan penggunaannya kurang tepat. "Strukturnya penggunaannya, sasarannya tidak tepat, boros, tidak optimal dan sebagainya.," katanya.
Presiden mengatakan, ia akan menugaskan tim untuk melakukan pengawasan dan penyelidikan terhadap sejumlah laporan tak baik tentang satu daerah.
Dwi Riyanto Agustiar
