TEMPO Interaktif, Surabaya:Sejumlah undangan Harlah (hari lahir) PPP ke-29 merasa dikecewakan dengan pengamanan ketat personel Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) yang berjaga-jaga di Gedung Olahraga Pancasila, tempat perhelatan tersebut digelar, Sabtu (5/1). Bahkan rombongan beberapa daerah, diantaranya Gresik, Mojokerto dan Bangkalan, memutuskan pulang, karena tidak diperbolehkan masuk gedung. “Kalau tidak bisa masuk ngapain disini? Lebih baik pulang saja!,” kata Zaini, anggota rombongan dari Mojokerto, sambil bersungut-sungut. Selain rombongan peserta, wartawan pun kena cegat personel GPK. Mereka tertahan di pintu belakang Gelora Pancasila. Padahal, sejumlah wartawan telah datang sejak pukul 07.30 wib untuk meliput acara tersebut. Ancaman boikot sempat terlontar dari sejumlah wartawan. Akhirnya, menjelang pukul 09.00 wib, para satgas tersebut membuka pintu untuk wartawan.“Kurang sedikit. Sedikit lagi akan boikot acara ini, kami nyaris merobek ID Card Harlah PPP,” kata Ari Setiabudi, reporter radio Mercuri kepada Merdasi, sekretaris DPW PPP Jatim dengan suara keras. Fungsionaris DPW PPP Jawa Timur HM Mirdasy meminta maaf atas pengamanan ketat itu. Ia menjelaskan massa membludak hingga gedung penuh sesak. “Kami dari panitia meminta beribu maaf. Ini di luar dugaan kami. Para satgas itu tidak kenal dengan wartawan mereka berasal dari daerah,” ujar Mirdasy. Semula panitia memperkirakan massa yang datang tak sampai 12.000 orang. Hitungan ini berdasar laporan seluruh cabang PPPdi Jawa Timur. “Untuk daerah ring satu yakni Surabaya, Sidoarjo, dan Gersik akan mengirim maksimal 2.500 orang. Sedang yang jauh akan mengirim sekitar 100 orang,” ujar Mirdasy. Pengamatan Tempo News Room, peserta Harlah PPP memang membludak hingga tribun atas. Massa saling berdesak-desakan hingga gerbang pintu utama. Awalnya panitia berusaha menutup pintu. Sekitar pukul 09.30 wib, pintu tersebut jebol, kemudian massa menghambur masuk. Hingga pukul 10.00 wib, Ketua Umum DPP PPP Hamzah Haz belum hadir di Gelora Pancasila. Wakil Presiden dijadwalkan tiba pukul 10.15 wib. Presiden Megawati Soekarnoputri diwakili Menko Polkam Susilo Bambang Yudhoyono yang telah hadir sejak pukul 09.00 wib. Dai sejuta umat KH Zainuddin MZ belum tampak. Dari kalangan ulama terlihat hadir KH Alawy Mohammad dari Sampang dan KH Maemun Zubair dari Jawa Tengah. (Adi Mawardi)
Berita terkait
Gaga Muhammad sudah Bebas Bersyarat, Ini Kasus Pidana yang Menjeratnya dan Vonis 4,5 Tahun Penjara
7 menit lalu
Gaga Muhammad sudah Bebas Bersyarat, Ini Kasus Pidana yang Menjeratnya dan Vonis 4,5 Tahun Penjara
Gaga Muhammad sudah bebas dan kembali aktif di media sosial. Kronologi kasus yang menyeret Gaga ke bui dan divonis 4,5 tahun penjara.