UNTAET Tak Bisa Pulangkan Pengungsi

Reporter

Editor

Jumat, 31 Oktober 2003 14:15 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah sementara PBB di Timor Timur (UNTAET) tak bisa memulangkan para pengungsi ke Timor Timur tanpa bantuan Indonesia. Untuk itu, pihak TNI, Polri, Pemda Nusa Tenggara Timurn (NTT) dan Tim Penanggulangan Masalah Pengungsi (PMP) diharapkan membantu UNTAET. Jika pemerintah tidak membantu, pengungsi tidak akan bisa dialihkan dengan segera. “Kami mengharapkan kerjasama yang baik,” papar Parameswaran, Kepala Staf UNTAET di Kupang, Kamis (19/04).

Parameswaran menambahkan, UNTAET, International Organization Migration (IOM), dan United Nations High Commision for Refugees (UNHCR) bersama-sama melakukan proses pemulangan pengungsi. Di sisi lain, kata dia, perlu ada jaminan keamanan saat para pengungsi itu menetapkan kembali di Timtim. “Membangun negara tidak gampang, bukan dalam 1-2 tahun, butuh waktu,” kata dia.

Sementara itu, Kristio Wahyono, Kepala Perwakilan Indonesia di Timtim, mengatakan bahwa kondisi pengungsi yang sudah kembali ke Timor Timur dalam keadaan baik. Bahkan orang-orang yang semula dituduh melakukan pelanggaran sudah diterima oleh masyarakat setempat. “Kondisi di sana memang susah. Tapi susah di negara sendiri jauh lebih baik daripada di pengungsian,” ujar dia.

Wahyono menambahkan, perlu ada kampanye untuk meyakinkan semua lapisan masyarakat bahwa keadaan di Timor Timur sudah aman. Para pengungsi dipersilakan untuk pulang ke Lorosae. Menurutnya, selama ini pemulangan pengungsi dilakukan melalui darat, laut bahkan udara. Sampai saat ini, sekitar 180.000 orang sudah kembali ke Timtim dan 130.000 sedang diurus oleh IOM.

Pada kesempatan yang sama, Pangdam IX Udayana, Willem da Costa, merencanakan mengundang pejabat-pejabat pemerintah di Timtim untuk bertemu dan berdialog dengan para pengungsi di Timor Barat. Mereka diharapkan dapat memberikan informasi tentang situasi dan keadaan di Timtim. Menurut Willem, para pengungsi yang masih menjadi warga negara Indonesia akan ditransmigrasikan ke seluruh wilayah nusantara. Namun, bagi mereka yang ingin kembali harus mengakui ideologi dan bendera Timor Leste. (Hilman Hilmansyah)

Advertising
Advertising

Berita terkait

Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

1 jam lalu

Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

Jenazah Brigadir RA dijemput tiga perwakilan keluarga dan komandannya di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

2 jam lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Kehilangan Memori Jangka Pendek: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

2 jam lalu

Kehilangan Memori Jangka Pendek: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

Hilangnya ingatan alias memori jangka pendek adalah peningkatan atau kelupaan yang tidak biasa segera setelah mengalami suatu peristiwa.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

4 jam lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

4 jam lalu

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

Buat yang sedang mencari pasangan melalui proses perjodohan atau kencan kilat, perhatikan beberapa hal penting berikut agar tak salah pilih.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

4 jam lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

Pakar Ekonomi Ingatkan Bahayanya Kabinet Koalisi Besar Prabowo-Gibran

4 jam lalu

Pakar Ekonomi Ingatkan Bahayanya Kabinet Koalisi Besar Prabowo-Gibran

Pakar menilai kabinet koalisi Prabowo yang besar akan menguntungkan bagi pemerintahan, tetapi jadi indikasi lumpuhnya check and balances di parlemen

Baca Selengkapnya

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

4 jam lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Duel Indonesia vs India Berakhir 4-1, Chico Aura Dwi Wardoyo Tutup dengan Kemenangan

4 jam lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Duel Indonesia vs India Berakhir 4-1, Chico Aura Dwi Wardoyo Tutup dengan Kemenangan

Chico Aura Dwi Wardoyo turun di partai terakhir menutup duel Indonesia vs India di Grup C Piala Thomas 2024 dengan mengalahkan Kidambi Srikanth.

Baca Selengkapnya

Menaker Sebut Masa Depan Buruh RI tergantung Kompetensi dan Daya Saing

4 jam lalu

Menaker Sebut Masa Depan Buruh RI tergantung Kompetensi dan Daya Saing

Menaker Ida Fauziyah mengatakan masa depan dunia ketenagakerjaan Indonesia sangat ditentukan oleh kompetensi dan daya saing pekerja atau buruh.

Baca Selengkapnya