Harga Cabai Melangit, Petani Tetap Merugi  

Reporter

Editor

Sabtu, 24 Juli 2010 10:12 WIB

DOK. TEMPO/Puspa Perwitasari

TEMPO Interaktif, Sumenep - Harga cabai rawit yang masih meroket di pasar lokal, tidak lantas membuat petani mendulang untung besar. Di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, misalnya, cabai petani hanya dihargai Rp 8 sampai 9 ribu per kilogram oleh tengkulak, padahal harga di pasaran mencapai Rp 40 ribu.

"Jangankan untung, kami justru rugi," kata Mahdum, petani di Desa Bilaporan Timur, Kecamatan Lenteng Barat, Sabtu (24/7).

Menurut hitung-hitungan Mahdum, modal yang dihabiskan untuk menanam cabai sekitar Rp 350 ribu di luar biaya pupuk sebesar Rp 2 ribu per kilogram dan biaya buruh Rp 15 ribu per hari. Sedang panen cabainya sebanyak dua karung hanya dihargai Rp 275 ribu.

"Kami juga tidak bisa tidak langsung menjual karena lekas busuk, mau tidak mau dijual," ungkapnya.

Mahdum tidak tahu pasti kenapa pedagang membeli cabai petani dengan harga murah, namun dia mengakui kualitas tanaman cabai kurang bagus dan cepat busuk karena udara terlalu lembab. "Tapi masa jauh berbeda dengan harga pasaran. Ini permainan pedagang demi mendapat untung," katanya.

Dari pantau Tempo, harga cabai rawit di pasar Lenteng Sumenep masih Rp 40 ribu, sementara cabai besar Rp 30 ribu. "Kami juga beli mahal dari pemasok, Rp 37 ribu per kilogram. Kami hanya untung tiga ribu," kata Nyai Hamsiyah, seorang pedagang.

MUSTHOFA BISRI

Berita terkait

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

5 jam lalu

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus menang melawan Timnas Guinea U-23 jika ingin lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

2 hari lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

5 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

9 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

11 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

14 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

14 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

25 hari lalu

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat telah merusak hingga ribuan hektare lahan pertanian di sekitar wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

36 hari lalu

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

Google berupaya untuk mengimplementasikan teknologi Google AI AnthroKrishi ini untuk skala global, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

39 hari lalu

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

Jokowi pada hari ini meresmikan bendungan dan daerah irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi, Sulteng yang telah direhabilitasi dan direkonstruksi.

Baca Selengkapnya