KSAD: Dana Peresmian Kodam Hampir Satu Miliar Rupiah

Reporter

Editor

Selasa, 22 Juli 2003 14:47 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Dana awal pembentukan Komando Daerah Militer (Kodam) I Iskandar Muda Propinsi Naggroe Aceh Darussalam (NAD) mencapai hampir Rp 1 miliar. Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Endriartono Sutarto mengatakan dana itu digunakan pada awal persiapan mengaktifkan kembali Kodam di Serambi Mekah itu. “Kita masih menggunakan apa-apa yang sudah ada,” kata dia kepada wartawan di Markas Kodam I Bukit Barisan di Jalan Binjai, Kotamadya Medan, Rabu (6/2) siang. Pernyataan ini dungkapkan Endriartono untuk menegaskan kembali keterangan Menteri Pertahanan (Menhan) Matori Abdul Djalil kepada Komisi I DPR di gedung DPR, Selasa (5/1) mengenai dana peresmian Kodam Iskandar Muda. Dana sebesar itu memungkinkan untuk mengongkosi pendirian Kodam salah satunya karena masih memanfaatkan bekas Markas Komando Resort Militer 012/Teuku Umar di Banda Aceh menjadi Markas Kodam dan fasilitas yang ada. Endriartono menegaskan keterangan Matori yang menyebut dana Rp 110 milyar untuk membentuk Kodam Iskandar Muda bukan untuk pembentukan awal ini. Dana sebesar itu digunakan bertahap untuk merehabilitasi Markas Korem 012/Teuku Umar di Banda Aceh sebagai layaknya Kodam. Selain itu juga untuk memperbaiki alat-alat komunikasi, pergeseran pasukan dan perbaikan peralatan-peralatan. “Termasuk untuk biaya keluarga anggota,” kata dia. Dalam jangka pendek ini, Endriartono mengaku telah meminta Panglima Kodam Iskandar Muda Mayjen TNI M. Djali Yusuf memulai program pembenahan dalam kurun tahun 2000 hingga tahun 2004 nanti. Akan tetapi, ia mengatakan Kodam harus memiliki kemampuan minimal membenahi ke dalam institusi dan belum perlu melaksanakan operasional penuh tahun ini. Seperti tidak perlu mengaktifkan kembali badan-badan pelaksana tingkat bawah yang belum perlu. Selain itu, kata dia, para perwira Kodam belum perlu tinggal di perumahan. Tetapi cukup menempati asrama yang sudah ada. Endriartono mengaku program itu akan dilakukan pada tahun-tahun berikutnya. Setidaknya, kata dia, Kodam harus sudah mulai beroperasi penuh layaknya Kodam lainnya. Wilayah cakupan operasionalnya harus sudah mampu mengendalikan seluruh Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Wilayah yang sebelumnya terbagi dua dalam kendali Komando Rayon Militer (Korem) 011/Liliwangsa di Lhokseumawe dan Korem 012/Teuku Umar di Banda Aceh. (Eduardus Karel Dewanto-Tempo News Room)

Berita terkait

Ini Aturan Mengenai Kewarganegaraan Ganda di Indonesia Hingga Kasus yang Pernah Terjadi

1 menit lalu

Ini Aturan Mengenai Kewarganegaraan Ganda di Indonesia Hingga Kasus yang Pernah Terjadi

Pernyataan Menteri Koordinator Marves Luhut Pandjaitan soal pemberian kewarganegaraan ganda bagi diaspora disorot media asing. Bagaimana aturannya?

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Warga Tolak Permintaan TPNPB-OPM Tinggalkan Intan Jaya, Kata Pakar Hukum Soal Modus Pinjol Ilegal Salah Transfer

5 menit lalu

Top 3 Hukum: Warga Tolak Permintaan TPNPB-OPM Tinggalkan Intan Jaya, Kata Pakar Hukum Soal Modus Pinjol Ilegal Salah Transfer

Kelompok bersenjata TPNPB-OPM menyerang Polsek Homeyo dan membakar gedung SD di Kampung Pogapa, Distrik Homeyo, Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

9 Aktivitas Sederhana Untuk Jaga Kesehatan Saat Cuaca Panas Ekstrem

5 menit lalu

9 Aktivitas Sederhana Untuk Jaga Kesehatan Saat Cuaca Panas Ekstrem

Sejumlah hal sederhana berikut ini ternyata bisa menjaga kesehatan saat cuaca panas ekstrem.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

10 menit lalu

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

Potensi hujan signifikan terjadi karena kontribusi dari aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

12 menit lalu

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

12 menit lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Jadwal Proliga 2024 Jumat 3 Mei: 3 Laga Live, Termasuk Aksi Megawati Hangestri Bersama Jakarta BIN

32 menit lalu

Jadwal Proliga 2024 Jumat 3 Mei: 3 Laga Live, Termasuk Aksi Megawati Hangestri Bersama Jakarta BIN

Jadwal bola voli Proliga 2024 Jumat, 3 Mei, akan menampilkan 3 pertandingan, termasuk aksi Megawati Hangestri bersama Jakarta BIN.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Minta Wartawan yang Jadi Kontestan atau Tim Sukses di Pilkada 2024 Mundur

41 menit lalu

Dewan Pers Minta Wartawan yang Jadi Kontestan atau Tim Sukses di Pilkada 2024 Mundur

Insan media yang terlibat dalam kontestasi atau menjadi tim sukses pada Pilkada 2024 diminta mengundurkan diri sebagai wartawan

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat di Kosan Depok, Kepala Tertutup Bantal di Atas Kloset

41 menit lalu

Penemuan Mayat di Kosan Depok, Kepala Tertutup Bantal di Atas Kloset

Polisi telah mengamankan TKP, mencari dan menggali informasi penemuan mayat tersebut.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

45 menit lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya