Tokoh Lainnya Perlu Dilibatkan

Reporter

Editor

Kamis, 30 Oktober 2003 13:24 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Rencana pertemuan empat tokoh masing-masing Presiden Abdurrahman Wahid, Megawati, Amin Rais dan Akbar Tandjung, dinilai positif oleh Menteri Luar Negeri Alwi Shihab. Namun, Shihab dalam kunjungannya ke Semarang dan Demak bersama rombongan Presiden Wahid, Jumat (13/4) mengingatkan, pertemuan itu hendaknya juga melibatkan tokoh-tokoh politik lainnya yang punya pengaruh.

"Pertemua itu saya kira sangat bagus dan positif. Namun hendaknya juga melibatkan tokoh-tokoh lainnya yang mempunyai pengaruh,” ujar Shihab kepada Tempo usai sholat Jumat di Masjid Agung Demak. Ia menyarankan, jumlah peserta pertemuan tokoh penting itu sekitar enam atau tujuh orang. Salah satu tokoh yang penting dilibatkan itu misalnya Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Hamzah Haz. Melibatkan orang nomor satu di partai berlambang Ka'bah itu, lanjut Shihab, menjadi penting karena dia juga salah satu pimpinan partai besar dan tokoh yang punya pengaruh kuat di parlemen dan masyarakat.

Namun, Shihab tidak setuju jika tokoh yang dilibatkan dalam pertemuan itu adalah orang yang nyata-nyata merecoki pemerintah selama ini. "Yang biasa ngerecoki saya kira tidak perlu dilibatkan," kata Shihab tidak bersedia menyebutkan siapa orang-orang yang dimaksud suka ngerecoki pemerintah itu.

Dalam pertemuan tokoh-tokoh penting itu, kata dia, penting dicarikan agenda yang kira-kira nantinya disetujui oleh semua pihak yang menggelar pertemuan. Untuk itu, pihaknya benar-benar menilai penting untuk mengusahakan agar pertemuan itu bisa terlaksana.

"Di sana bisa dibicarakan banyak hal. Misalnya agenda penting soal penegakkan hukum, pemulihan ketertiban dan kemanan, akselarasi pemulihan ekonomi dan agenda penting lainnya. Bagaimana caranya, itu kan program kerja yang perlu direalisasikan bersama," lanjut Alwi yang mengenakan peci hitam dan pakaian putih.

Dijelaskan, agenda lain yang layak dibicarakan dan tidak akalah pentingnya adalah upaya mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari ancaman disintegrasi bangsa. Pokok pembicaraan ini juga menjadi penting, kata dia, mengingat munculnya permintaan beberapa daerah untuk memisahkan diri dari NKRI.

Advertising
Advertising

Soal kemungkinan terjadinya reshuffle kabinet usai pertemuan tokoh penting itu, Shihab yang juga Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, menolak berkomentar. "Kalau soal yang ini saya no coment saja," tukasnya.

Presiden Wahid sendiri dalam dialog dengan warga Demak usai shalat Jumat itu, tidak berbicara tentang politik dan pemerintahan. Presiden hanya berbicara tentang pertanian. (Ecep S. Yasa)

Berita terkait

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

4 menit lalu

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Kementan Terbitkan Permentan No.01 Tahun 2024, Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

7 menit lalu

Kementan Terbitkan Permentan No.01 Tahun 2024, Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Revisi Permentan untuk memastikan penyaluran pupuk bersubsidi secara akurat dan tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

8 menit lalu

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta pemerintah agar berhati-hati dalam pembentukan Badan Otorita Penerimaan Negara.

Baca Selengkapnya

Gregoria Mariska Tunjung Kalahkan Ratchanok Intanon, Mikha Angelo: Dulu Merasa Ditakdirkan Selalu Kalah

10 menit lalu

Gregoria Mariska Tunjung Kalahkan Ratchanok Intanon, Mikha Angelo: Dulu Merasa Ditakdirkan Selalu Kalah

Lewat unggahan di Instagram dan X, Mikha Angelo mengungkapkan rasa bangga terhadap kekasihnya, Gregoria Mariska Tunjung berhasil melewati masa sulit.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

14 menit lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

22 menit lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

25 menit lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Profil Lil Boi, Rapper yang Bergabung dengan H1ghr

29 menit lalu

Profil Lil Boi, Rapper yang Bergabung dengan H1ghr

Oh Seung-taek atau Lil Boi rapper Korea Selatan baru-baru ini bergabung dengan agensi H1ghr

Baca Selengkapnya

Ketua DPW PKS Jakarta Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur

30 menit lalu

Ketua DPW PKS Jakarta Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur

Bursa calon gubernur Daerah Khusus Jakarta dari PKS mulai ramai. Salah satunya Ketua DPW PKS Jakarta Khoirudin.

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

36 menit lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya