Pemerintah Yaman Tak Punya Biaya untuk Mendeportasi 44 Pelajar Indonesia

Reporter

Editor

Selasa, 22 Juli 2003 14:38 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah Yaman, menurut Pelaksana Tugas Direktur Penerangan Luar Negeri M. Wahid Supriyadi, akan memulangkan 44 pelajar Indonesia yang ditangkap dan ditahan di ibukota Yaman, Sana'a. “Masalahnya pemerintah Yaman tidak memiliki dana untuk mendeportasi mereka,” ujarnya di Jakarta, Rabu (6/2). Menurut Wahid dari 44 pelajar Indonesia yang ditahan, sebanyak 21 orang telah dibebaskan dari tahanan kantor politik Sana’a pada 3 Februari, pukul 13.00 waktu setempat. Saat ini, kata Wahid, pelajar maupun mahasiswa yang sudah dibebaskan ditampung di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Sana’a, Yaman. “Kami akan mengusahakan kepulangan mereka dan kami telah menghubungi keluarganya,” kata Wahid. Pelajar Indonesia yang ditahan, belajar di Perguruan Darul Hadits di Sa’dah dan Ma’reeb, serta Perguruan Darul Musthafa dan Rubat di Tarim-Hadramaut. Tuduhan resmi terhadap mereka adalah penduduk ilegal. Sementara ketiga perguruan itu dicurigai pemerintah Yaman mengajarkan hal-hal yang ekstrem-militan. Wahid menjelaskan, hanya Perguruan Darul Hadits saja yang tidak diakui pemerintah Yaman, karena tidak terdaftar. “Kalau memang tidak diakui, kenapa pelajar Indonesia itu tidak dipindahkan ke sekolah resmi?” ujar Wahid. Ia juga menyayangkan keterlambatan pemerintah Yaman untuk memberitahu masalah penangkapan terhadap warga Indonesia itu. "Kami baru diberitahu tanggal 26 Januari lalu, dan keesokan harinya, pihak KBRI menjenguk enam orang di antaranya. Padahal menurut hukum internasional, dalam waktu tiga hari pihak kedutaan harus diberitahu mengenai penangkapan warganya,” lanjut Wahid. Mereka yang ditahan itu mendapat perlakuan di bawah standar. Bahkan ada diantaranya yang dicampur dengan tahanan kriminal. Aksi penangkapan terhadap warga negara asing itu sendiri telah dilakukan sejak pertengahan November lalu. Saat itu, kata Wahid, ada dua orang Indonesia yang telah ditangkap. Sampai saat ini warga asing yang telah ditahan berjumlah 101 orang. Ada yang dari Somalia, Pakistan, Perancis, dan lainnya. Menurut informasi KBRI di Sana’a, Yaman dari 44 pelajar yang ditahan sebanyak 21 orang telah dibebaskan. Ke-21 pelajar tersebut menuntut ilmu di Perguruan Darul Musthafa dan Rubat, Tarim-Hadramaut. Mereka diantaranya adalah: 1. Ahmad Fauzi Abdullah Alkaff dengan alamat Jalan Raya Cibolerang, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Nomor paspor AC 274523. 2. Ali Ridho Muhammad Basyaiban dengan alamat Jalan Jawa 56, Pasuruan, Jawa Timur. Nomor paspor H 220818. 3. Ahmad Jamal Toha Baagil yang beralamat di Jalan KRI Ajak 4411, Radio Dalam, Jakarta Selatan. Nomor paspor AC 274523. 4. Lalu Muhammad Turmudzi yang beralamat di Moja Jago, Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Nomor paspor AC 274537. 5. Muhammad Hasan Assegaf yang beralamat di Jalan Malik Ibrahim VII/16, Gresik, Jawa Timur. Nomor paspor F 937281. 6. Ubaidillah Idrus Alhabsyi yang beralamat di Jalan Wonokusumo Lor 64, Surabaya. Nomor paspor F 053500. 7. Zakaria Abdul Rohman yang beralamat di Jalan Raya Tal Kandang 533 – Situbondo, Jawa Timur. Nomor paspor G 008503. 8. Alwi Isa Assegaf yang beralamat di Jalan 14 Ulu Lorong 11, Pelembang. Nomor paspor M 174006. 9. Muhammad Habibullah Dibaj Alhaddad yang beralamat di Jalan Raya Condet, Kramat Jati. Nomor paspor M 174005. 10. Hasan Bin Aidin Algadri yang beralamat di Jalan Tritura 1 Kampung Arab, Pontianak. 11. Hasan zaky Aljufri yang beralamat di Jalan Petek Kampung Paranakan nomor 498/499, Banjarsari, Semarang. Nomor paspor G 720062. 12. Ahmad Novel Jindan yang beralamat di Jalan Duren Tiga Selatan VIII/2, Jakarta Selatan. Nomor paspor H 676704. 13. Muhammad Junaedi Rohmat yang beralamat di Jalan Tamudangan, Pundensari, Pejotangan, Tulungagung. Nomor paspor M 174004. 14. Ahmad Luthfi Ali yang beralamat di Jalan Lapangasn Bulu 27, Kebon Jeruk. Nomor paspor H 091909. 15. Ahmad Fathir yang beralamat di Jalan perintis Kemerdekaan I/14, Pulo Nangka, Jakarta Timur. Nomor paspor H 673015. 16. Zaenal Arifin yang beralamat di Jalan Getas Pendowo No. 37, Purwodadi. Nomor paspor BE 153143. 17. Hamid Abu Bakar Alhamid yang beralamat di Jalan Drs. Ratulangie 31/20, Komplek PAM, Makassar. Nomor paspor G 301202. 18. Ali Nadif Alaydrus yang beralamat di Jalan Kapten Arya 93, Karang Malang, Indramayu. Nomor paspor 346147. 19. Hussein Alwi Baagil yang beralamat di Jalan Ulu Jami Raya Gg. H. Buang No. 24, Jakarta Selatan. 20. Umar Syarief Assegaf yang beralamat di Jalan Kampung Melayu Kecil No. 45, Jakarta Selatan. Nomor paspor 649051. 21. Ahmad Syauki alhaddad yang beralamat di Jalan Damai No. 3, Pejaten Timur. Nomor paspor AA 328005. Sementara sisanya, 23 orang lainnya, masih ditahan di beberapa tempat di Sana’a. “Kita masih menyelidiki dan coba membebaskannya,” ujar Wahid kepada para wartawan di ruang kerjanya, Rabu (6/2) siang. Ke-23 Mahasiswa atau pelajar Indonesia yang masih ditahan itu belajar di Perguruan Darul Hadits yang terletak di kota Sa’dah. Mereka adalah Ubaid dan Imam Buchori. Sementara yang belajar di perguruan yang terletak di kota Ma’reeb antara lain Bacri bin Qasim, Termethi, Buchari, Pujiyanto, Wuriyanto, Abu Sahel, Ahmad Mukhlisin bin Kasturi, Abbas, Abu Hanifa, Ismail Syuhada, Hiri Iman Santoso, Abdul Latif, Amin Hidayatullah, Mujahid Satirolomu, Saleh Saidi, Eddy Santoso, Muhammad Ihsan, Abdul Haris Widodo, dan Rizki Aris Rahmat. (Faisal Assegaf-Tempo News Room)

Berita terkait

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

6 menit lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

20 menit lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

Anthony Sinisuka Ginting tak mampu berbuat banyak dalam laga perdana final Piala Thomas 2024 melawan tunggal pertama Cina, Shi Yu Qi.

Baca Selengkapnya

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

27 menit lalu

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

Kejati Bali membuka peluang berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat Bali usai menetapkan Bendesa Adat Berawa sebatersangka pemerasan investor.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

29 menit lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

49 menit lalu

KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

Kapal asing Vietnam ditangkap di Laut Natuna. Mengeruk ikan-ikan kecil untuk produksi saus kecap ikan.

Baca Selengkapnya

Bersiap Hadapi Real Madrid di Leg 2 Semifinal Liga Champions, Begini Kondisi Skuad Bayern Munchen

57 menit lalu

Bersiap Hadapi Real Madrid di Leg 2 Semifinal Liga Champions, Begini Kondisi Skuad Bayern Munchen

Bek Bayern Munchen Raphael Guerreiro diragukan tampil pada pertandingan leg kedua semifinal Liga Champions melawan Real Madrid pada Rabu nanti.

Baca Selengkapnya

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

1 jam lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

1 jam lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Hammersonic 2024 Malam Ini: Profil Atreyu yang Mengusung Metalcore

1 jam lalu

Hammersonic 2024 Malam Ini: Profil Atreyu yang Mengusung Metalcore

Atreyu merupakan band metal legendaris asal California Selatan. Mereka akan tampil pada hari kedua Festival Hammersonic 2024 malam ini.

Baca Selengkapnya