Bir Dilarang Dijual di Ritel-Ritel Kota Bandung  

Reporter

Editor

Selasa, 13 Juli 2010 11:17 WIB

sxc.hu

TEMPO Interaktif, Bandung - Para penggemar minuman beralkohol dengan kadar 5 persen ke bawah seperti bir tak akan bisa lagi membeli minuman itu di supermarket, minimarket atau ritel modern di seluruh kota Bandung. Pemerintah kota bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah tengah membahas peraturan pelarangan itu.

"Aturannya masih dibahas di dewan, tapi pemerintah intinya ingin tetap mengendalikan dan melarang penjualan minuman keras," kata Nana Supriatna Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bandung.

Alasan pelarangan ini adalah untuk mewujudkan visi kota Bandung yang agamis. "Bukan hanya ritel moderen, tapi toko-toko di pinggir jalan juga dilarang menjual. Mereka biasanya menjual miras dibalik "Mimuman Kesehatan," ujarnya.

Nana menegaskan, dalam peraturan daerah yang tengah dibahas DPRD dan pemerintah, hanya beberapa Pub, Hotel, Tempat Karoke, Duty Shop Bandara yang hanya bisa menjual minuman beralkohol."Untuk hotel pembatasanya dari mulai bintang tiga keatas yang menyediakan minuman keras, itupun harus ada tempat untuk minumnya."

Dari Catatan Dinas Perisdustrian dan Perdagangan, yang nantinya diperbolehkan menjual minumam berlakohol diantaranya 6 Hotel bintang 5, 17 hotel bintang 4, 16 hotel bintang 3, 1 Duty Shop Bandara, 24 PUB, 11 Klab Malam, 3 Diskotek, 3 Distributor, 20 Subdistributor. "Perturan daerah merujuk pada undang-undang dan Keputusan Presiden soal minuman berlakohol," ujarnya.

ALWAN RIDHA RAMDANI

Berita terkait

Kapolres Bekasi Minta Pemda Bikin Perda Miras, Alasannya?

6 Desember 2019

Kapolres Bekasi Minta Pemda Bikin Perda Miras, Alasannya?

Kapolres Bekasi Kota Kombes Pol Indarto meminta pemda membuat peraturan daerah atau Perda yang mengatur soal miras atau minuman keras.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Kota Bogor Razia Miras di 2 Lokasi, Hasilnya?

22 November 2019

Pemerintah Kota Bogor Razia Miras di 2 Lokasi, Hasilnya?

Kepala Dinas UMKM dan Satpol PP Kota Bogor menyisir beberapa kios yang disinyalir menjual miras di sekitar dua taman di Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Kapolsek Pemberi Miras ke Mahasiswa Papua Dinonaktifkan

23 Agustus 2019

Kapolsek Pemberi Miras ke Mahasiswa Papua Dinonaktifkan

Kapolda Jawa Barat meminta maaf kepada mahasiswa Papua yang merasa tersinggung atas pemberian dua kardus minuman keras itu.

Baca Selengkapnya

Polisi: Beri Miras ke Mahasiswa Papua Bandung Inisiatif Pribadi

23 Agustus 2019

Polisi: Beri Miras ke Mahasiswa Papua Bandung Inisiatif Pribadi

Polda Jawa Barat sudah memeriksa polisi yang memberikan miras ke mahasiswa Papua Bandung.

Baca Selengkapnya

Propam Usut Polisi Beri Miras ke Mahasiswa Papua Bandung

23 Agustus 2019

Propam Usut Polisi Beri Miras ke Mahasiswa Papua Bandung

Propam Polda Jawa Barat mengusut pemberian miras ke mahasiswa Papua oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Miras untuk Mahasiswa Papua Bandung, Polisi: Ini Minuman Penyegar

23 Agustus 2019

Miras untuk Mahasiswa Papua Bandung, Polisi: Ini Minuman Penyegar

Polisi diduga memberikan miras ke Mahasiswa Papua di Bandung.

Baca Selengkapnya

Polisi di Bandung Diduga Beri Miras Topi Koboi ke Mahasiswa Papua

23 Agustus 2019

Polisi di Bandung Diduga Beri Miras Topi Koboi ke Mahasiswa Papua

Mahasiswa Papua di Bandung marah karena polisi memberikan miras kepada mereka. Pemberian ini dianggap merendahkan.

Baca Selengkapnya

Promosikan Miras Sophia, Wagub NTT: Lebih Hebat dari Vodka

28 Juni 2019

Promosikan Miras Sophia, Wagub NTT: Lebih Hebat dari Vodka

Ada beberapa jenis Sophia dengan ukuran kecil dan besar dengan kadar alkohol antara 35-40 persen.

Baca Selengkapnya

Gubernur NTT Pastikan Tata Niaga Miras Sophia Bakal Diatur

20 Juni 2019

Gubernur NTT Pastikan Tata Niaga Miras Sophia Bakal Diatur

Tata niaga minuman tradisional NTT yang mengandung alkohol, Sophia, akan diatur khusus.

Baca Selengkapnya

Produk Miras Sophia Berkadar 40 Persen Alkohol Resmi Diluncurkan

19 Juni 2019

Produk Miras Sophia Berkadar 40 Persen Alkohol Resmi Diluncurkan

"Rencananya ada tiga jenis Sophia yang dihasilkan, tetapi saat ini baru dua."

Baca Selengkapnya