Ratusan PNS Kota Cimahi Hadang Eksekusi Tanah Cibeureum

Reporter

Editor

Senin, 28 Juni 2010 09:51 WIB

TEMPO Interaktif, Bandung - Seribuan pegawai negeri sipil Kota Cimahi berunjuk rasa menolak sita eksekusi oleh juru sita Pengadilan Negeri Bale Bandung atas tanah seluas 24.790 meter persegi di Jalan Amir Machmud, Cibeureum, Cimahi, Senin (28/6).

Mereka mengklaim tanah bakal Mal Cimahi Junction tersebut adalah aset Perusahaan Daerah Jati Mandiri, bukannya milik penggugat, Awong Hidjaya dan PT Adhi Dharma Bumi Indonesia Indah.

Layaknya demo mahasiswa dan buruh, para pamong yang kebanyakan mengenakan seragam hijau lumut ini berkumpul meneriakkan yel-yel penolakan, menggelar orasi, memajang spanduk dan baliho.

Sebagian dari mereka berjaga di sepanjang benteng lahan disela deretan mobil dan truk pelat merah termasuk mobil derek dan pemadam kebakaran. Nyanyian lagu pop dangdut dan pengajian turut dikumandangkan.

"Ayo rekan-rekan pasang formasi barikade, jaga jangan sampai juru sita masuk area. Kita pertahankan aset pemerintah,"kata seorang orator PNS berpakaian seragam hijau lumut petugas Perlindungan Masyarakat (Hansip) di lokasi unjuk rasa.

Wali Kota Cimahi Itoc Tochija menyatakan unjuk rasa ratusan anak buahnya itu atas izin dan perintahnya. Ia mengaku menurunkan sekitar 800 PNS di lingkungan Kota Cimahi plus seribu lebih warga. "Dari total PNS Kota, ada 10 persen atau 800 orang yang ikut (berdemo). Mereka yang bertugas di Puslesmas, kami sarankan tak ikut,"ujar Itoc saat ditemui di lokasi.

Ia menyangkal pengerahan ratusan PNS untuk berdemo saat jam kerja ini merupakan pelanggaran. "Mempertahankan aset pemerintah adalah bagian dari pekerjaan kami. Mereka tidak bolos, mereka tetap diabsen kerja,"kata Itoc.

Itoc dan ratusan anak buahnya itu kini masih menunggu kedatangan juru sita Pengadilan Negeri Bale Bandung.

Adapun soal putusan Mahkamah Agung RI Nomor 1586 Tahun 200b yang memenangkan PT Adhi dan remcana eksekusinya oleh Pengadila Bale Bandung, Itoc mengaku heran. "Itu putusan yang aneh. Kami tak pernah ikut terlibat sebagai pihak dalam perkara di pengadilan. Tanah ini aset pmerintah, harus kami pertahankan,"tandas dia.

Luas tanah yang menjadi masalah itu terletak di Jalan Amir Machmud, Keluarahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan. Luas keseluruhan tanah dalah 24.790 m2.

Di atas lahan yang posisinya persi di seberang Percetakan Advent Indonesia itu, Pemerintah Kota Cimahi melalui Perusaaan Daerah Jati Mandiri akan mendirikan Bandung Cimahi Junction.

Namun penguasaan tanah dan rencana pembangunan mal tersebut teranjal Putusan Mahkama Agung RI Nomor 1586 Tahun 2007. Putusan ini menetapkan Awong dan PT Adhi sebagai pemilik lahan 2,9 hektare di lokasi yang sama.

Erick P. Hardi

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

6 Februari 2024

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

Ada empat bidang tanah yang dijual oleh Kades AB ternyata bermasalah, sehingga korban dirugikan hingga Rp 1,7 miliar.

Baca Selengkapnya

Mahfud MD Kritik Aparat saat Tangani Sengketa Tanah, 4 Masyarakat Adat Ini Terancam Digusur

23 Januari 2024

Mahfud MD Kritik Aparat saat Tangani Sengketa Tanah, 4 Masyarakat Adat Ini Terancam Digusur

Mahfud MD kritik aparat saat tangani sengketa tanah yang juga libatkan masyarakat adat

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Bilang Akan Tertibkan Birokrasi Pemerintah dan Aparat untuk Hindari Konflik Masyarakat Adat

21 Januari 2024

Mahfud Md Bilang Akan Tertibkan Birokrasi Pemerintah dan Aparat untuk Hindari Konflik Masyarakat Adat

Menanggapi tingkah aparat, Mahfud Md mengatakan akan menertibkan birokrasi pemerintah dan aparat penegak hukum.

Baca Selengkapnya

Menteri ATR Harap Aset Kesultanan dan Keistimewaan Pengelolaan Pertanahan di DIY Terjaga

8 Desember 2023

Menteri ATR Harap Aset Kesultanan dan Keistimewaan Pengelolaan Pertanahan di DIY Terjaga

Hadi Tjahjanto menjamin keistimewaan pengelolaan pertanahan dan aset Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Konflik Lahan di Seputaran Jakarta yang Tak Ingin Jadi Rempang Kedua, Bersengketa dengan Penguasa

7 Oktober 2023

Konflik Lahan di Seputaran Jakarta yang Tak Ingin Jadi Rempang Kedua, Bersengketa dengan Penguasa

Konflik lahan tidak hanya terjadi di Rempang, Batam, Kepulauan Riau, tetapi juga di beberapa daerah. Ada yang bersengketa dengan TNI.

Baca Selengkapnya

Bentrokan di Lokasi Kebakaran Kapuk Muara, 130 Polisi Dikerahkan

5 September 2023

Bentrokan di Lokasi Kebakaran Kapuk Muara, 130 Polisi Dikerahkan

olres Jakarta Utara mengerahkan 130 anggotanya untuk berjaga di lokasi bekas kebakaran Kapuk Muara usai terjadi bentrokan

Baca Selengkapnya

Sengketa Tanah Dago Elos Bandung, Warga Lapor Lagi ke Polda Jabar

29 Agustus 2023

Sengketa Tanah Dago Elos Bandung, Warga Lapor Lagi ke Polda Jabar

Kuasa hukum mendampingi 4 warga Dago Elos yang melapor ke polisi. Materi serupa telah 3 kali disampaikan ke Polda Jabar dan Polrestabes Bandung.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Tanah, Paramount Land Kalah Gugatan Hampir 8000 Meter Persegi

31 Juli 2023

Sidang Sengketa Tanah, Paramount Land Kalah Gugatan Hampir 8000 Meter Persegi

Dua kelompok saling berhadap-hadapan saat sidang pembacaan sita jaminan yang digelar PN Tangerang di sebuah klaster perumahan milik Paramount Land.

Baca Selengkapnya

Kronologi Viralnya Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Pengembang Serobot Lahan

27 Juni 2023

Kronologi Viralnya Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Pengembang Serobot Lahan

Warga perumahan di Bekasi yang terkungkung pagar beton ternyata berawal dari penyerobotan lahan oleh pengembang.

Baca Selengkapnya

Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Satu Rumah Terancam Dibelah

27 Juni 2023

Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Satu Rumah Terancam Dibelah

Sebuah rumah di kompleks perumahan Cluster Green Village, Kota Bekasi, terancam dibelah buntut sengketa tanah pengembang dengan pihak ketiga.

Baca Selengkapnya