UU Pengadilan Pajak Sudah Saatnya Direvisi

Reporter

Editor

Minggu, 27 Juni 2010 13:00 WIB

TEMPO/Wahyu Setiawan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Pengamat ekonomi Drajad Wibowo mengatakan usulan pemerintah untuk merevisi Undang-Undang Pengadilan Pajak sudah seharusnya segera dilaksanakan karena wacana revisi sudah diagendakan sejak lama.

Menurut dia, sistem pengadilan pajak yang sekarang tertutup tidak lagi sesuai dengan kondisi masyarakat Indonesia yang sudah semakin demokratis.

Pengadilan pajak ini kan pengadilan khusus yang hakim-hakimnya adalah hakim ad hoc semua. Saya rasa perlu dikaji ulang,” kata Drajad saat dihubungi Tempo hari ini. Drajad menilai, tak hanya pengadilan pajak yang harus direvisi tetapi juga masalah cukai dan kepabeanan.

Ia beranggapan sistem perpajakan yang ada saat ini telah menggabungkan fungsi eksekutif, legislatif dan penyidikan dalam satu lembaga. “Jika ada kasus pajak biasa itu masuk ke Dirjen Pajak, kemudian ke pengadilan pajak baru ke MA. Dirjen Pajak dan orang-orang pajak tersebut benar-benar menguasai fungsi eksekutif, legislatif dan juga fungsi penyidikan,” ujarnya.

Drajad menilai sistem pengadilan pajak seperti itu perlu dikaji ulang. Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga menyatakan pengadilan pajak diisi oleh orang-orang pensiunan pajak yang ditunjuk langsung oleh Dirjen Pajak.

Advertising
Advertising

Ini berarti ada kepanjangan tangan dari fungsi eksekutif. Sistem pajak seperti itu kalau dijalankan di negara yang banyak malaikatnya justru bisa berjalan bagus, tapi kalau di masyarakat kita bisa rusak,” kata dia.

Saat ditanya apakah sebaiknya pengadilan pajak dimasukkan ke dalam pengadilan umum, Drajad mengatakan jika masuk dalam pengadilan umum sama saja dengan menyerahkan koruptor kepada koruptor lain. “Pengadilan umum sama saja korupnya. Di situ mafianya banyak sekali. Jangan sampai revisi UU ini nantinya hanya memindahkan mafia saja dari satu tempat ke tempat lain,” tuturnya.

Menurut dia, kasus Gayus Tambunan adalah salah satu bukti sistem pengadilan pajak yang tidak berjalan baik. Drajad yakin masih banyak kasus mafia pajak yang tidak terungkap. “Sudah jadi rahasia umum kalau oknum-oknum pajak itu kekayaannya banyak, tapi tidak pernah melaporkan SPT (Surat Pemberitahuan Tahunan),” ujarnya.

Rosalina


Berita terkait

Kekurangan Hakim, 86 Pengadilan Belum Bisa Beroperasi  

9 Juli 2017

Kekurangan Hakim, 86 Pengadilan Belum Bisa Beroperasi  

Tahun 2017, MA membuka lowongan 1.684 calon hakim.

Baca Selengkapnya

Bersaksi di depan Kongres, Mantan Direktur FBI Mengaku Bingung

9 Juni 2017

Bersaksi di depan Kongres, Mantan Direktur FBI Mengaku Bingung

Mantan Direktur FBI mengaku bingung dengan penyebab pemecatan dirinya.

Baca Selengkapnya

JK: Dikriminalisasi, PT Geo Dipa Energi Harus Beri Bukti Kuat

14 Maret 2017

JK: Dikriminalisasi, PT Geo Dipa Energi Harus Beri Bukti Kuat

Wapres JK tidak akan mengintervensi hukumnya, tetapi memberikan bukti-bukti yang kuat bahwa itu kriminalisasi kepada Geo Dipa.

Baca Selengkapnya

Penyerangan Kantor Balai Kota Makassar Siap Disidangkan  

7 Januari 2017

Penyerangan Kantor Balai Kota Makassar Siap Disidangkan  

Berkas perkara penyerangan kantor Balai Kota Makassar, Agustus 2016, sudah lengkap dan segera dilimpahkan ke pengadilan negeri.

Baca Selengkapnya

Terkait Fitsa Hats, Ini Penjelasan Novel

4 Januari 2017

Terkait Fitsa Hats, Ini Penjelasan Novel

Novel Chaidir Hasan, seorang saksi dalam sidang penodaan agama dengan tesangka Ahok, menjelaskan munculnya istilah "Fitsa Hats" di BAP.

Baca Selengkapnya

Soeharto, Baasyir, dan Ahok Disidang di Auditorium ini  

3 Januari 2017

Soeharto, Baasyir, dan Ahok Disidang di Auditorium ini  

Auditorium Kementerian Pertanian, Ragunan, pernah menjadi tempat pengadilan kasus dengan tersangka Soeharto, Abu Bakar Baasyir, dan sekarang Ahok.

Baca Selengkapnya

Tumpukan Perkara, MA: PN Jakarta Utara Berkinerja Rendah  

31 Desember 2016

Tumpukan Perkara, MA: PN Jakarta Utara Berkinerja Rendah  

Kepala Bagian Hukum dan Humas Mahkamah Agung Ridwan Mansyur mengkritik pimpinan pengadilan negeri yang kurang kompeten menyelesaikan tumpukan perkara.

Baca Selengkapnya

Persiapan Sidang Perdana, Ahok Batal Hadiri Maulid Nabi

12 Desember 2016

Persiapan Sidang Perdana, Ahok Batal Hadiri Maulid Nabi

Yayong mengatakan Ahok meneleponnya dan memberitahu tidak bisa hadir dalam pengajian.

Baca Selengkapnya

Sidang Ahok, PN Jakarta Utara Izinkan TV Siaran Langsung

12 Desember 2016

Sidang Ahok, PN Jakarta Utara Izinkan TV Siaran Langsung

Hasoloan mengaku tak mempermasalahkan jika televisi menyiarkan tayangan sidang secara langsung.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Putuskan Sidang Ahok Digelar di Lokasi Ini  

9 Desember 2016

Pengadilan Putuskan Sidang Ahok Digelar di Lokasi Ini  

Persidangan Ahok sedianya berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya