TEMPO Interaktif, Banyuwangi - Kepala Seksi Penempatan Transmigrasi Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Banyuwangi, Gatot Wibowo, mengatakan peminat transmigrasi asal Banyuwangi selama ini tergolong tinggi. Tiap tahun, katanya, jumlah pendaftar rata-rata mencapai 250 orang.
Hanya saja, kata Gatot, kuota transmigran yang diberangkatkan ke daerah tujuan sangat kecil. Tahun ini dari 240 kepala keluarga hanya 38 KK yang diberangkatkan. "Sisanya akan diberangkatkan tahun depan," kata dia kepada wartawan, Rabu (16/6).
38 KK tersebut dibagi ke tiga daerah tujuan, yakni sebanyak 15 KK ke Tojo Una-una, Sulawesi Tengah, 13 KK ke Halmahera Selatan, dan 10 KK ke Minahasa Tenggara.
Menurut Gatot, peminat transmigrasi selama ini banyak berasal dari lima kecamatan, yaitu Pesanggaran, Tegaldlimo, Tegalsari, Muncar, dan Jajag.
Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, kata dia, menjadi daerah tujuan transmigrasi favorit karena letaknya dekat dengan bandara sehingga dianggap strategis. "Tahun depan kita akan memberangkatkan lagi ke Sulawesi Tenggara," ujarnya.
Pj Bupati Banyuasin Terima Penghargaan dari Kementerian Desa PDTT
18 jam lalu
Pj Bupati Banyuasin Terima Penghargaan dari Kementerian Desa PDTT
Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Hani Syopiar Rustam mendapatkan penghargaan karena berperan aktif dalam memfasilitasi penerbitan sertifikat hak milik bagi para peserta transmigran di Kabupaten Banyuasin.
Menteri Desa Terima Kunjungan Wakil Bupati Merauke
11 Juni 2021
Menteri Desa Terima Kunjungan Wakil Bupati Merauke
Wakil Bupati H Riduwan meminta perhatian Mendes Halim Iskandar untuk revitalisasi kawasan Transmigrasi di Kabupaten Merauke seperti di Muting dan Salor.