TEMPO Interaktif, Washington - Pemimpin Redaksi Kantor Berita Radio KBR68H, Tosca Santoso, menyabet penghargaan Knight International Journalism Awards 2010, dari the International Center for Journalists (ICFJ)--sebuah organisasi pembela kebebasan pers yang berbasis di Amerika. Demikian diinformasikan situs resmi ICFJ yang dirilis hari ini.
"Saya amat mengapresiasi penghargaan ini," ujar Santoso kepada Tempo, saat dihubungi, Selasa (15/6/2010) malam. Dia mendedikasikan penghargaan ini untuk semua yang peduli terhadap jurnalisme radio di Indonesia.
Santoso mendirikan KBR68H pada 1999. Dimulai dengan tujuh orang personel, yang memproduksi berita selama 15 menit setiap hari. Sekarang, KBR68H merupakan jaringan radio terbesar di Indonesia. Setiap harinya selama delapan jam, stasiun radio yang terletak di Utan Kayu Rawamangun, Jakarta Timur itu, mengirimkan berita ke 720 stasiun radio di Indonesia dengan 22 juta pendengar.
Dalam situs itu dikatakan, KBR 68H adalah radio yang pertama kali di Indonesia yang berorientasi pelayanan publik dan membahas topik pemerintahan dan hak asasi manusia. "Sebelum 1998 radio di Indonesia cuma relay berita saja dari RRI," kata Santoso.
Ia juga memperkenalkan saluran telepon bebas pulsa yang memungkinkan warga negara biasa untuk berbicara dengan para pengambil keputusan melalui radio. Negara lain, seperti Nepal, Rusia, dan Pakistan mereplikasi konsep ini.
Pemenang tahun ini akan diundang dalam ICFJ's Awards Dinner di Washington, DC, pada 9 November mendatang. Pembawa acara ABC News, Christiane Amanpour, akan memimpin seremoni.
Selain Santoso, seorang wartawan investigasi Brasil, Daniela Arbex, juga menyabet penghargaan ini. Wartawan Tempo, Bambang Harymurti, pernah mendapat penghargaan ini pada 2005.
"Pemenang tahun ini telah melakukan pekerjaan yang luar biasa dalam melawan korupsi dan memberdayakan warga negara," kata Presiden ICFJ, Joyce Barnathan, seperti dikutip dari situs ICFJ.
Heru Triyono
