Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Tangkap Kapal Asing

Reporter

Editor

Selasa, 15 Juni 2010 19:11 WIB

TEMPO Interaktif, Pontianak - Kepolisian Daerah Kalimantan Barat menangkap kapal nelayan asing berbendera Indonesia di Laut Natuna dan mengamankan 37 awak kapal, Ahad (13/6).

Kepala Kepolisian Daerah Kalbar, Brigadir Jenderal (Pol) Erwin TPL Tobing di Pontianak, Selasa (15/6), mengatakan kapal patroli Lumba-lumba 603 sedang melaksanakan patroli rutin menangkap KM Wirasakti Alpa Juli 1, Ahad (13/6), karena diduga melakukan pencurian ikan di teritorial Infonesia. Kapal berbendera Indonesia dikapteni pelaut Thailand dan sebagian besar awak kapalnya warga negara asing.

Dari tangkapan itu, polisi menyita 40 ton ikan tongkol dan menahan 37 orang awak kapal. Masing-masing seorang nahkoda kapal dan tiga Anak Buah Kapal (ABK) asal Thailand, 29 warga Kamboja serta lima warga Indonesia.

“Nahkoda kapalnya bernama Jamrat Kaeopradit, warga Negara Thailand,” kata Erwin.

Erwin menambahkan, kapal tersebut menggunakan alat tangkap ikan berjenis purse seine atau pukat cincin. Saat ditangkap memiliki dokumen kapal dan dokumen perizinan kapal penangkap ikan dari Pemerintah RI. Kapal tersebut milik PT. Sun Mariana yang beralamat di Jakarta Selatan.

“Saat ini, KM Wirasakti Alpa Juli 1 sudah bersandar di Dermaga Polair, bersama awak kapalnya.” kata Erwin lagi.

Advertising
Advertising

Dari hasil pemeriksaan sementara, KM tersebut telah melakukan pencurian ikan di teritorial Indonesia, pada posisi 02 derajat Lintang Utara yang merupakan daerah penangkapan ikan terlarang. Kapal tersebut melanggar karena sesuai dengan ijin yang diberikan yang tertera dalam SIPI (surat izin penangkapan ikan, kapal tersebut diijinkan di Zona Eksklusif Ekonomi Indonesia (ZEEI) Laut Cina Selatan pada posisi 03 derajat Lintang Utara ke arah Utara.

Akibat perbuatannya, nakhoda kapal diancam Pasal 93 jo. Pasal 27 Ayat (1) Sub. Pasal 100 jo. Pasal 7 Ayat (2) huruf c Undang-undang No. 45 Tahun 2009 tentang perubahan atas UU No. 31 Tahun 2004 tentang Perikanan, dengan ancaman maksimal enam tahun penjara serta denda Rp 2 miliar.

"Nakhoda beserta ABK saat ini sedang menjalani pemeriksaan untuk proses hukum lebih lanjut," pungkas Erwin.

HARRY DAYA

Berita terkait

KKP Tangkap Enam Kapal Illegal Fishing Berbendera Vietnam dan Filipina di Laut Natuna dan Sulawesi

8 April 2023

KKP Tangkap Enam Kapal Illegal Fishing Berbendera Vietnam dan Filipina di Laut Natuna dan Sulawesi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap enam kapal ikan asing yang diduga melakukan penangkapan ikan secara ilegal di Perairan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tenggelamkan! dan 5 Pernyataan Terviral Susi Pudjiastuti Saat Menjabat Menteri

15 Januari 2023

Tenggelamkan! dan 5 Pernyataan Terviral Susi Pudjiastuti Saat Menjabat Menteri

Kala menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan Kabinet Kerja 2014-2019 Susi Pudjiastuti kerap melontarkan kalimat kontroversial, terviral Tenggelamkan!

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Genap Berusia 58 Tahun, Kabar Terkininya?

15 Januari 2023

Susi Pudjiastuti Genap Berusia 58 Tahun, Kabar Terkininya?

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, kelahiran 15 Januari 1965, ini kini aktif sebagai Ketua Pandu Laut Nusantara.

Baca Selengkapnya

KKP Minta Dukungan Kabareskrim Tindak Penyelundupan Ikan

18 Maret 2021

KKP Minta Dukungan Kabareskrim Tindak Penyelundupan Ikan

KKP meminta dukungan Polri, khususnya di lapangan terkait pengamanan dan penegakan hukum termasuk menindak kasus penyelundupan ikan ilegal dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

KKP Ringkus Dua Kapal Asing Pencuri Ikan di Laut Natuna

22 Agustus 2020

KKP Ringkus Dua Kapal Asing Pencuri Ikan di Laut Natuna

Dua kapal asing berbendera Vietnam diringkus KKP di laut Natuna.

Baca Selengkapnya

Hibah Kapal Asing, Bupati Natuna: Tak Semua Nelayan Bisa Gunakan

24 November 2019

Hibah Kapal Asing, Bupati Natuna: Tak Semua Nelayan Bisa Gunakan

Bupati Natuna Hamid Rizal menyatakan kebijakan KKP yang ingin menghibahkan kapal asing pencuri ikan tidak cocok diterapkan di wilayahnya

Baca Selengkapnya

Edhy Prabowo: Nelayan Melanggar, Jangan Langsung Dipidana

13 November 2019

Edhy Prabowo: Nelayan Melanggar, Jangan Langsung Dipidana

"Saya meminta petugas PSDKP ikut membela nelayan jangan sampai memusuhi nelayan," kata Edhy Prabowo.

Baca Selengkapnya

Halau Kapal Asing Pencuri Ikan, Edhy Minta Bantuan Pengusaha

9 November 2019

Halau Kapal Asing Pencuri Ikan, Edhy Minta Bantuan Pengusaha

"Jadi di laut Bapak bantu jadi mata telinganya kita," kata Menteri Edhy meminta bantuan pengusaha ikut melaporkan kapal asing pencuri ikan ke KKP.

Baca Selengkapnya

Kuartal III 2019, Produksi Perikanan Tangkap Naik 17 Persen

4 November 2019

Kuartal III 2019, Produksi Perikanan Tangkap Naik 17 Persen

Produksi perikanan tangkap mencatatkan kenaikan pada kuartal III/2019.

Baca Selengkapnya

Salam Perpisahan, Susi Pudjiastuti Minta Perangi Illegal Fishing

18 Oktober 2019

Salam Perpisahan, Susi Pudjiastuti Minta Perangi Illegal Fishing

Tinggal dua hari lagi Susi Pudjiastuti menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan.

Baca Selengkapnya