SK Presiden Soal Penundaan Tidak Keluar, 13 Anggota DPR PAW Tetap Dilantik

Reporter

Editor

Selasa, 22 Juli 2003 11:42 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Sebanyak 13 anggota DPR pengganti antar waktu (PAW) tetap dilantik di gedung DPR/MPR, Kamis (6/2). Padahal, sebelumnya Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) memutuskan untuk meminta Presiden menunda pelaksanan atau ketetapan pengangkatan anggota-anggota tersebut. Menurut Ketua DPR, Akbar Tandjung, usai pelantikan, pengangkatan tetap dilakukan karena sampai Kamis pagi, pihaknya tidak memperoleh penetapan Presiden tentang penundaan pengangkatan. Oleh karena itu, kami melakukan pelantikan pada hari ini, kata Akbar. Adapun ke-13 anggota DPR yang diganti, antara lain, dua orang dari Partai Amanat Nasional (PAN), dan 11 orang dari Partai Golkar. Dari PAN HM. Hatta Taliwang digantikan Antoni Amir, dan Achmad Arief digantikan Abdul Hakam Naja. Keduanya diganti berdasarkan Kepres No 8/M/tahun 2003, tanggal 27 Januari 2003. Sementara, dari Partai Golkar, Edi Ramli Sitanggang diganti Anton Sihombing, Dp. Labuan diganti Djusril Djusan, Daryatmo Mardiyanto diganti Bobby SH. Suhardiman, Bambang Sadono digantikan AH. Mudjib Rohmat, Hardisoesilo digantikan Soekotjo Said, Bambang Soeprapto digantikan Herman Widiananda, Sylvia Ratnawati digantikan Tisnawati Karna, Chairunnisa digantikan Auliya A. Rahman, Komariah Kuncoro digantikan Muhayan Hassan, Hasanuddin Mochdar digantikan Freddy Latumahina, dan Mohammad Yamin Tawary digantikan Reza Kamarullah. Mereka diganti berdasarkan Kepres No. 9/M /tahun 2003, tanggal 27 Januari 2003. Empat dari tiga belas orang tersebut, yaitu Hatta Taliwang, Edi Ramli Sitanggang, Bambang Soeprapto dan Komariah Kuncoro, berniat mengajukan gugatan soal penggantian antar waktu tersebut. Mengenai hal ini, pihak DPR akan siap menghadapi sesuai peraturan perundangan yang ada. Jadi, kami akan menghormati proses hukum dan kalau mengharuskan dari pihak kami untuk memberikan penjelasan sewaktu-waktu, kami siap, ujar Akbar. Sementara itu, salah satu anggota DPR dari Fraksi Golkar yang diganti, Komariah Kuncoro, mengaku akan tetap melakukan upaya hukum terkait penggantian antar waktu tersebut. Alasannya, dia bersama rekan-rekannya yang diganti sampai hari ini belum mendapat surat keputusan Presiden yang menunda pergantian tersebut sesuai dengan putusan PTUN. Selama itu belum kami terima, kami akan tetap bekerja, kata Komariah, yang ditemui di sela-sela Rapat Kerja Komisi II dengan KPKPN. (Dimas Adityo Tempo News Room)

Berita terkait

Jadwal Proliga 2024 Jumat 3 Mei: 3 Laga Live, Termasuk Aksi Megawati Hangestri Bersama Jakarta BIN

7 menit lalu

Jadwal Proliga 2024 Jumat 3 Mei: 3 Laga Live, Termasuk Aksi Megawati Hangestri Bersama Jakarta BIN

Jadwal bola voli Proliga 2024 Jumat, 3 Mei, akan menampilkan 3 pertandingan, termasuk aksi Megawati Hangestri bersama Jakarta BIN.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Minta Wartawan yang Jadi Kontestan atau Tim Sukses di Pilkada 2024 Mundur

16 menit lalu

Dewan Pers Minta Wartawan yang Jadi Kontestan atau Tim Sukses di Pilkada 2024 Mundur

Insan media yang terlibat dalam kontestasi atau menjadi tim sukses pada Pilkada 2024 diminta mengundurkan diri sebagai wartawan

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat di Kosan Depok, Kepala Tertutup Bantal di Atas Kloset

16 menit lalu

Penemuan Mayat di Kosan Depok, Kepala Tertutup Bantal di Atas Kloset

Polisi telah mengamankan TKP, mencari dan menggali informasi penemuan mayat tersebut.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

20 menit lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Lagu MAESTRO SEVENTEEN Versi Orkestra Bakal Dirilis Hari Ini

32 menit lalu

Lagu MAESTRO SEVENTEEN Versi Orkestra Bakal Dirilis Hari Ini

Lagu MAESTRO SEVENTEEN versi aslinya bergenre dance R&B, versi orkestra ini akan lebih megah

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

33 menit lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

KKP Berkomitmen Tingkatkan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

36 menit lalu

KKP Berkomitmen Tingkatkan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP berkomitmen meningkatkan jangkauan pasar tuna Indonesia.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia Kalah dalam Perebutan Posisi Ke-3, Shin Tae-yong Ungkap Kunci Kemenangan Irak

44 menit lalu

Timnas U-23 Indonesia Kalah dalam Perebutan Posisi Ke-3, Shin Tae-yong Ungkap Kunci Kemenangan Irak

Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong, mengungkap satu hal yang menjadi faktor kunci kemenangan Irak.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

45 menit lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

47 menit lalu

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya