Gema Ukhuwwah Semarang Minta Politisasi Rakyat Dihentikan

Reporter

Editor

Senin, 27 Oktober 2003 15:09 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Puluhan aktifis mahasiswa HMI MPO, KAMMI, HMI Dipo dan PII Jawa Tengah yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa (Gema) Ukhuwwah menggelar aksi unjuk rasa di Semarang, Rabu (21/2). Aksi yang dimulai di halaman Masjid Diponegoro Universitas Diponegoro (Undip) itu menuntut elite politik segera menghentikan upaya politisasi rakyat untuk kepentingan pribadi dan golongan.

Dalam aksi yang dimulai pukul 09.00 WIB, massa yang rata-rata mengenakan ikat kepala bertuliskan KAMMI dan HMI, sempat melakukan long march ke Stasiun RRI Jalan Ahmad Yani Semarang. Di sana mereka meminta RRI untuk menyiarkan secara langsung sejumlah tuntutan yang mereka buat.

“Namun karena sedang ada acara yang tidak bisa diganggu akhirnya pernyataan kami ditangguhkan dan baru disiarkan dalam berita daerah pukul 14.00,” jelas Ahmad Supari dari HMI MPO.

Selain meminta dihentikan politisasi rakyat, Gema Ukhuwwah juga meminta segenap komponen bangsa mewaspadai segala bentuk upaya provokasi dan adu domba. Indikasinya, kata mereka, bisa dilihat dari modus penyusupan dalam rangka membangkitkan kembali komunisme di Indonesia.

“Untuk itu, mari secara tegas kita menolak praktek-praktek premanisme dan kekerasan politik dengan menghancurkan segala bentuk kapitalisme politik Orde Baru,” lanjut Supari saat membacakan tuntutan.

Setelah berorasi di halaman RRI, peserta aksi melanjutkan long march menuju Bundaran Simpanglima dan DPRD I Jawa Tengah (Ja-Teng) Jalan Pahlawan Semarang. Sepanjang jalan, mereka meneriakan yel-yel segera dihentikannya pertikaian antar-elite politik yang berimbas kepada masyarakat.

Advertising
Advertising

“Sangat ironis, saat daerah-daerah tak kuasa menahan duka, di Jakarta malah digelar pesta perebutan kue kekuasaan. Sementara demi kepentingan elite politik, rakyat dijadikan tumbal,” ujar seorang peserta aksi saat berorasi di Simpanglima.

Di DPRD I Ja-Teng, peserta aksi sempat meminta dialog dengan pimpinan Dewan. Namun karena terikat aturan dan prosedur di sekretariat dewan para peserta aksi pun gagal menggelar dialog. “Saya tidak paham, prosedur di DPRD I Ja-Teng sangat sulit, padahal kami datang baik-baik untuk berdialog,” jelas Supari. (Ecep S. Yasa)

Berita terkait

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

58 detik lalu

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

Cut Nyak Dhien sangat dihormati masyarakat Sumedang dan dijuluki ibu perbu atau ibu suci. Ia dimakamkan di tempat terhormat bangsawan Sumedang.

Baca Selengkapnya

Jejak Kontroversi Wasit Majed Mohammed Al Shamrani yang Bakal Pimpin Laga Timnas Indonesia U-23 Lawan Irak

4 menit lalu

Jejak Kontroversi Wasit Majed Mohammed Al Shamrani yang Bakal Pimpin Laga Timnas Indonesia U-23 Lawan Irak

Simak rekam jejak wasit Majed Mohammed Al Shamrani yang akan memimpin laga timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 pada Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

4 menit lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

7 menit lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Hardiknas, Mahasiswa UGM Demo Tolak UKT yang Memberatkan

7 menit lalu

Hardiknas, Mahasiswa UGM Demo Tolak UKT yang Memberatkan

Peringatan Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas di Yogyakarta turut diwarnai aksi kalangan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) di Balairung UGM Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

PTUN Minta PDIP Perbaiki Gugatan terhadap KPU

10 menit lalu

PTUN Minta PDIP Perbaiki Gugatan terhadap KPU

PDIP mengajukan gugatan ke PTUN karena menganggap KPU melakukan perbuatan melawan hukum.

Baca Selengkapnya

Jerome Polin Luluskan Permintaan, Unggah Foto Dukung Irak Melawan Timnas U-23

12 menit lalu

Jerome Polin Luluskan Permintaan, Unggah Foto Dukung Irak Melawan Timnas U-23

Jerome Polin meluluskan permintaan netizen untuk memberikan dukungan kepada Irak agar Timnas U-23 menang lantaran dianggap pembawa sial.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Yordania Komplain ke Israel karena Truk Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Diserang

13 menit lalu

Kementerian Luar Negeri Yordania Komplain ke Israel karena Truk Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Diserang

Warga Israel yang tinggal di wilayah pendudukan, menyerang dua konvoi kendaraan pembawa bantuan kemanusiaan untuk warga di Jalur Gaza dari Yordania.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

14 menit lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

16 menit lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya