TEMPO Interaktif, PACITAN - Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Suyatno, mengatakan akibat cuaca yang tak menentu membuat tanam tembakau di daerah itu rusak. “Akibat curah hujan yang masih cukup tinggi, dari total lahan tembakau sekitar 75 hektar di wilayah Pacitan bagian barat, 10-15 persennya rusak,” ujarnya, Minggu (30/5).
Tanaman tembakau yang rusak rata-rata baru berumur dua hingga tiga minggu. Lahan tembakau yang rusak di antaranya terjadi di Kecamatan Donorojo dan sebagian Kecamatan
Punung.
Suyatno menjelaskan, tanaman tembakau yang digenangi air empat hingga lima jam akan membusuk dan mati. Itu sebabnya dia menghimbau agar petani mempertimbangkan kondisi cuaca saat melakukan penanaman.
Giman, seorang petani tembakau di Kecamatan Donorojo menuturkan, bibit tembakau jenis Virginia Kecil (Vike) yang baru ditanamnya mati karena terlalu banyak air. ”Terpaksa saya menanam ulang,” ucapnya. Awalnya, kata Giman, para petani tembakau di daerah itu memperkirakan musim kemarau akan tiba pada akhir Mei ini, namun ternyata hujan kadang masih terjadi.
Meski tembakau di beberapa wilayah rusak, Suyatno optimistis hasil panen tembakau di Pacitan tahun ini akan lebih besar dibanding 2009. Saat itu dari 150 hektare lahan mampu menghasilkan 112 ton daun tembakau. Rencananya, tahun ini akan dilakukan perluasan lahan tanaman tembakau jenis Virginia Kecil sampai ke tujuh kecamatan. ISHOMUDDIN.
Tanaman tembakau yang rusak rata-rata baru berumur dua hingga tiga minggu. Lahan tembakau yang rusak di antaranya terjadi di Kecamatan Donorojo dan sebagian Kecamatan
Punung.
Suyatno menjelaskan, tanaman tembakau yang digenangi air empat hingga lima jam akan membusuk dan mati. Itu sebabnya dia menghimbau agar petani mempertimbangkan kondisi cuaca saat melakukan penanaman.
Giman, seorang petani tembakau di Kecamatan Donorojo menuturkan, bibit tembakau jenis Virginia Kecil (Vike) yang baru ditanamnya mati karena terlalu banyak air. ”Terpaksa saya menanam ulang,” ucapnya. Awalnya, kata Giman, para petani tembakau di daerah itu memperkirakan musim kemarau akan tiba pada akhir Mei ini, namun ternyata hujan kadang masih terjadi.
Meski tembakau di beberapa wilayah rusak, Suyatno optimistis hasil panen tembakau di Pacitan tahun ini akan lebih besar dibanding 2009. Saat itu dari 150 hektare lahan mampu menghasilkan 112 ton daun tembakau. Rencananya, tahun ini akan dilakukan perluasan lahan tanaman tembakau jenis Virginia Kecil sampai ke tujuh kecamatan. ISHOMUDDIN.
