Kasus Tanah Banyak Terjadi di Perkebunan

Reporter

Editor

Rabu, 26 Mei 2010 17:45 WIB

TEMPO/Amston Probel
TEMPO Interaktif, BANDUNG - Mayoritas konflik tanah di seluruh Indonesia terjadi di kawasan perkebunan. “(Konflik) tanah aset pemerintah itu memang ada tapi bukan paling besar, yang paling besar itu tanah-tanah perkebunan baik PTPN maupun non-PTPN,” kata Kepala Subdit Konflik Kelompok Masyarakat dengan Badan Hukum BPN, Henry Rustandi Butar-Butar di Bandung, Rabu (26/5).

Menurut Henry, mayoritas konflik itu melibatkan warga yang suka mengklaim tanah perkebunan. Pemilik perkebunan yang memegang sertifikat tak menguasai fisik tanah melawan masyarakat yang mengokupasi lahan itu karena ditelantarkan. Jumlah kasusnya sendiri bertambajnya bertambah seiring dengan banyaknya kelompok masyarakat yang ikut mengklaim lahan itu.

Kasus konflik tanah di seluruh Indonesia pada 2009 tercatat mencapai 7 ribuan kasus tahun lalu. Dulu, tak semuanya melaporkan seluruh kasus tanah. "Sekarang banyak yang melaporkan. Kami inventarisir sekitar hampir 1.500 kasus,” kata Henry.

Menurut dia, tren kasus tanah setiap tahunnya cenderung naik. Namun, pertambahan kasus itu sebagian besar disumbangkan oleh konflik tanah yang muncul lagi di atas tanah yang sebelumnya dinyatakan sudah selesai masalahnya. “Tanahnya itu-itu juga, tapi yang klaim banyak,” kata Henry.

Saat ini, pihaknya tengah memantau dan terus menginventarisir tanah HGU, perkebunan yang ditelantarkan dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 11/2010 tentang Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar. Dalam aturan baru yang mulai berlaku Februari lalu itu, memberikan batas waktu 3 tahun. Jika tanah tidak segera dimanfaatkan sejak sertifkat terbit, kepemilikannya bisa dicabut.

Aturan sebelumnya, kata Herny, tidak menyebutkan batas waktu itu. Namun, lanjutnya, dalam penegakannya BPN bersifat pasif. Pencabutan tanah perkebunan yang dikuasai badan hukum perseroan bisa dilakukan atas pengaduan pemerintah daerah dan masyarakat. Pemerintah bisa menyerahkan tanah itu pada masyarakat yang membutuhkan.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

6 Februari 2024

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

Ada empat bidang tanah yang dijual oleh Kades AB ternyata bermasalah, sehingga korban dirugikan hingga Rp 1,7 miliar.

Baca Selengkapnya

Mahfud MD Kritik Aparat saat Tangani Sengketa Tanah, 4 Masyarakat Adat Ini Terancam Digusur

23 Januari 2024

Mahfud MD Kritik Aparat saat Tangani Sengketa Tanah, 4 Masyarakat Adat Ini Terancam Digusur

Mahfud MD kritik aparat saat tangani sengketa tanah yang juga libatkan masyarakat adat

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Bilang Akan Tertibkan Birokrasi Pemerintah dan Aparat untuk Hindari Konflik Masyarakat Adat

21 Januari 2024

Mahfud Md Bilang Akan Tertibkan Birokrasi Pemerintah dan Aparat untuk Hindari Konflik Masyarakat Adat

Menanggapi tingkah aparat, Mahfud Md mengatakan akan menertibkan birokrasi pemerintah dan aparat penegak hukum.

Baca Selengkapnya

Menteri ATR Harap Aset Kesultanan dan Keistimewaan Pengelolaan Pertanahan di DIY Terjaga

8 Desember 2023

Menteri ATR Harap Aset Kesultanan dan Keistimewaan Pengelolaan Pertanahan di DIY Terjaga

Hadi Tjahjanto menjamin keistimewaan pengelolaan pertanahan dan aset Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Konflik Lahan di Seputaran Jakarta yang Tak Ingin Jadi Rempang Kedua, Bersengketa dengan Penguasa

7 Oktober 2023

Konflik Lahan di Seputaran Jakarta yang Tak Ingin Jadi Rempang Kedua, Bersengketa dengan Penguasa

Konflik lahan tidak hanya terjadi di Rempang, Batam, Kepulauan Riau, tetapi juga di beberapa daerah. Ada yang bersengketa dengan TNI.

Baca Selengkapnya

Bentrokan di Lokasi Kebakaran Kapuk Muara, 130 Polisi Dikerahkan

5 September 2023

Bentrokan di Lokasi Kebakaran Kapuk Muara, 130 Polisi Dikerahkan

olres Jakarta Utara mengerahkan 130 anggotanya untuk berjaga di lokasi bekas kebakaran Kapuk Muara usai terjadi bentrokan

Baca Selengkapnya

Sengketa Tanah Dago Elos Bandung, Warga Lapor Lagi ke Polda Jabar

29 Agustus 2023

Sengketa Tanah Dago Elos Bandung, Warga Lapor Lagi ke Polda Jabar

Kuasa hukum mendampingi 4 warga Dago Elos yang melapor ke polisi. Materi serupa telah 3 kali disampaikan ke Polda Jabar dan Polrestabes Bandung.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Tanah, Paramount Land Kalah Gugatan Hampir 8000 Meter Persegi

31 Juli 2023

Sidang Sengketa Tanah, Paramount Land Kalah Gugatan Hampir 8000 Meter Persegi

Dua kelompok saling berhadap-hadapan saat sidang pembacaan sita jaminan yang digelar PN Tangerang di sebuah klaster perumahan milik Paramount Land.

Baca Selengkapnya

Kronologi Viralnya Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Pengembang Serobot Lahan

27 Juni 2023

Kronologi Viralnya Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Pengembang Serobot Lahan

Warga perumahan di Bekasi yang terkungkung pagar beton ternyata berawal dari penyerobotan lahan oleh pengembang.

Baca Selengkapnya

Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Satu Rumah Terancam Dibelah

27 Juni 2023

Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Satu Rumah Terancam Dibelah

Sebuah rumah di kompleks perumahan Cluster Green Village, Kota Bekasi, terancam dibelah buntut sengketa tanah pengembang dengan pihak ketiga.

Baca Selengkapnya