TEMPO Interaktif, Jakarta - Walikota Batam Ahmad Dahlan meminta PT. Perusahaan Gas Negara tidak menaikkan harga gas, karena bila harga gas naik akan berdampak pada kenaikan harga-harga lainnya, terutama kenaikan tarif listrik.

Padahal listrik menjadi kebutuhan rakyat kecil di Batam. "Saya sudah surati Menteri ESDM keberatan itu," kata Ahmad Dahlan usai menghadiri rapat kordinasi dengan unsur muspida berkaitan dengan akan digelarnya pemilihan umum kepala daerah (Pemilu Kada) di Provinsi Kepulauan Riau, 26 Mei 2010.

Dahlan menyebutkan naiknya harga gas akan naik pula tarif listrik. Bila tarif listrik naik, maka beragam barang akan naik pula harganya, padahal penghasilan khususnya pekerja di Batam tidak mengalami kenaikan upah.

Rencananya PT. PGN akan menaikkan harga gas, kemudian PT. PLN akan menaikkan pula tarif listrik bila gas naik. Karena bila harga gas naik, sementara listrik menggunakan tarif lama, dipastikan PLN akan mengalami kerugian.

Sebab terpaksa menggunakan pembangkit listrik tenaga diesel yang jauh lebih mahal dibanding harga gas. "Kami berharap tidak ada kenaikan harga gas itu," kata Direktur PT. PLN Batam, Zainuddin kepada Tempo, Kamis (20/5).

Zainuddin mengatakan, salah satu agenda pertemuan itu selain membahas soal pemilihan umum kepala daerah, juga membahas masalah kenaikan tarif gas itu.

Pihaknya telah menenmui Menteri Energi Sumber Daya Mineral di Jakarta." Intinya kami minta kenaikan ditunda dulu. Apalagi menjelang pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2010-2015 yang rencananya digelar 26 Mei 2010."

RUMBADI DALLE