TEMPO Interaktif, Jakarta - Sekretaris Fraksi Partai Golkar, Ade Komaruddin jengah menanggapi pemberitaan yang menyebut partainya disebut-sebut sedang dimanfaatkan Partai Demokrat atau SBY yang menempatkan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie sebagai ketua harian sekretariat gabungan partai koalisi. "Kami tidak dikerjai SBY, tapi sebaliknya Golkar ngerjain SBY," kata Ade menimpali komentar beberapa narasumber dalam sebuah diskusi di Gedung Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Jakarta, Jum'at (14/5).
Partai-partai koalisi pada Kamis pekan lalu lalu sepakat mendirikan Sekretariat Gabungan Partai Koalisi, dengan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono sebagai ketua dan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie sebagai ketua harian.
Dalam diskusi menyoal sekretariat gabungan itu, pengamat politik UI Maswadi Rauf mengatakan, saat ini Partai Golkar sedang dikerjai oleh SBY. Wakil ketua DPD Laode Ida pun menyatakan hal serupa.
Namun usai diskusi, Ade meluruskan kalimatnya. Menurut dia, kalimat sebelumnya itu berarti Golkar sebagai ketua harian akan berbuat lebih banyak lagi untuk melakukan program-program demi kepentingan rakyat. Untuk itu dalam APBN tahun depan, partainya akan mengusahakan untuk memprioritaskan pembangunan infrastruktur. "Pembangunan itu akan mengangkat ekonomi rakyat tanpa negara bergerak lebih banyak," kata dia.
Ade menambahkan, "Golkar sama sekali tidak merasa dikerjai SBY atau sedang mengerjai SBY. Golkar bercita-cita, masyarakat Indonesia menjadi lebih sejahtera pada 2014."
Menurut dia, jika dulu koalisi formatnya mengamankan kebijakan, saat ini lebih kepada dialogis. "Setiap pembicaraan yang besar dibicarakan bersama, dan kemudian diusulkan ke pemerintah. "Kalau berjalan, semua anggota koalisi bertanggung jawab," katanya.
MUNAWWAROH
Partai-partai koalisi pada Kamis pekan lalu lalu sepakat mendirikan Sekretariat Gabungan Partai Koalisi, dengan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono sebagai ketua dan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie sebagai ketua harian.
Dalam diskusi menyoal sekretariat gabungan itu, pengamat politik UI Maswadi Rauf mengatakan, saat ini Partai Golkar sedang dikerjai oleh SBY. Wakil ketua DPD Laode Ida pun menyatakan hal serupa.
Namun usai diskusi, Ade meluruskan kalimatnya. Menurut dia, kalimat sebelumnya itu berarti Golkar sebagai ketua harian akan berbuat lebih banyak lagi untuk melakukan program-program demi kepentingan rakyat. Untuk itu dalam APBN tahun depan, partainya akan mengusahakan untuk memprioritaskan pembangunan infrastruktur. "Pembangunan itu akan mengangkat ekonomi rakyat tanpa negara bergerak lebih banyak," kata dia.
Ade menambahkan, "Golkar sama sekali tidak merasa dikerjai SBY atau sedang mengerjai SBY. Golkar bercita-cita, masyarakat Indonesia menjadi lebih sejahtera pada 2014."
Menurut dia, jika dulu koalisi formatnya mengamankan kebijakan, saat ini lebih kepada dialogis. "Setiap pembicaraan yang besar dibicarakan bersama, dan kemudian diusulkan ke pemerintah. "Kalau berjalan, semua anggota koalisi bertanggung jawab," katanya.
MUNAWWAROH
