Kantor Depdagri Dikejutkan Ledakan Petasan

Reporter

Editor

Jumat, 24 Oktober 2003 14:42 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Karyawan Departemen Dalam Negeri dan Otonomi Daerah dikagetkan oleh ledakan keras dari petasan besar yang disulut di dalam salah satu ruangan di Lantai 2 kantor tersebut, Rabu (14/3) sekitar pukul 11.15 WIB. Ledakan itu semula diperkirakan berasal dari bom. Sebagian karyawan, menurut penuturan salah satu pegawai, sempat berlarian keluar gedung dengan panik.

Petugas Polsek Gambir, yang sudah sejak pagi berjaga-jaga di sekitar Jalan Medan Merdeka Utara, segera turun tangan menyelidiki ledakan tersebut.

Menurut salah seorang petugas kepolisian, ledakan tersebut bersumber dari sebuah petasan berukuran sedang yang sumbunya disambungkan ke obat nyamuk bakar. Apabila obat nyamuk sudah habis maka otomatis sumbu akan menyala.

Kepolisian Gambir, menurut salah satu petugas, tidak dapat memanggil Tim Gegana karena tidak terdapat bahan peledak yang cukup signifikan untuk ditelusuri. “Karenanya kami hanya melakukan penyisiran sendiri hingga berhasil menemukan sebuah petasan serupa yang belum sempat dinyalakan,” kata dia. Polisi masih melakukan penyelidikan untuk mencari pelaku pemasang petasan tersebut. Hingga berita ini diturunkan lokasi petasan sudah dibersihkan dan tak ditemui kerusakan pada sarana di kantor Depdagri dan Otda.

Petasan tersebut ditemukan di lantai dua dekat toilet wanita dan dekat dengan tangga darurat. Seorang karyawan menyebutkan, ledakan itu terdengar sangat keras bagi orang-orang yang berada dalam gedung. Sedangkan mereka yang berada di luar gedung ledakan itu nyaris tak terdengar. Selain suaranya teredam gedung, juga kalah keras dengan keramaian demo di depan Istana Merdeka. (Dara Meutia Uning)

Advertising
Advertising

Berita terkait

PDIP Sebut Pertemuan Jokowi dan Puan di World Water Forum Bali Bentuk Keteladanan

10 menit lalu

PDIP Sebut Pertemuan Jokowi dan Puan di World Water Forum Bali Bentuk Keteladanan

PDIP menilai pertemuan Puan Maharani dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam rangkaian World Water Forum merupakan bentuk keteladanan

Baca Selengkapnya

RS Polri Ungkap Penyebab Kematian 3 Awak Pesawat Jatuh di BSD

41 menit lalu

RS Polri Ungkap Penyebab Kematian 3 Awak Pesawat Jatuh di BSD

Keluarga korban pesawat jatuh di BSD tidak menyetujui autopsi sehingga RS Polri melakukan Identifikasi primer melalui sidik jari.

Baca Selengkapnya

BCA Digital Gandeng Garuda Indonesia Siap Luncurkan Kartu Debit Co-branding

55 menit lalu

BCA Digital Gandeng Garuda Indonesia Siap Luncurkan Kartu Debit Co-branding

BCA Digital dan Garuda Indonesia menandatangani perjanjian kerja sama dan akan meluncurkan kartu debit co-branding pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Putra Wapres Ma'ruf Amin Daftar Penjaringan Bakal Calon Gubernur Banten di PKB

57 menit lalu

Putra Wapres Ma'ruf Amin Daftar Penjaringan Bakal Calon Gubernur Banten di PKB

Ahmad Syauqi, putra Wakil Presiden Ma'ruf Amin resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon Gubernur Banten 2024 dalam penjaringan PKB

Baca Selengkapnya

Kemenperin Tak Tahu Isi Ribuan Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan: Tanya Bea Cukai

1 jam lalu

Kemenperin Tak Tahu Isi Ribuan Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan: Tanya Bea Cukai

Menurut Jubir Kemenperin, adanya temuan ribuan kontainer atau peti kemas tertahan itu tidak mempengaruhi rantai pasok dalam negeri

Baca Selengkapnya

Singapura Targetkan Unggul di Bidang MICE yang Ramah Lingkungan

1 jam lalu

Singapura Targetkan Unggul di Bidang MICE yang Ramah Lingkungan

Singapura menetapkan target, standar, program sertifikasi, dan insentif yang jelas untuk membangun industri MICE yang lebih ramah lingkungan

Baca Selengkapnya

Pilgub Jatim 2024, PDIP Akui Jalin Komunikasi Intens dengan Khofifah

1 jam lalu

Pilgub Jatim 2024, PDIP Akui Jalin Komunikasi Intens dengan Khofifah

Said Abdullah, mengakui, PDIP telah berkomunikasi dengan Khofifah Indar Parawansa untuk maju sebagai calon gubernur di Pilgub Jawa Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Disinggung Soal Pertek, Kemenperin Kritik Balik Kemendag Soal Penerbitan Persetujuan Impor

1 jam lalu

Disinggung Soal Pertek, Kemenperin Kritik Balik Kemendag Soal Penerbitan Persetujuan Impor

Pihak Kemenperin temukan perbedaan data yang cukup signifikan antara jumlah pertek dan persetujuan yang dikeluarkan oleh Kemendag

Baca Selengkapnya

Luncurkan Peta Jalan BPR dan BPRS, OJK Dorong Penguatan Pemodalan

1 jam lalu

Luncurkan Peta Jalan BPR dan BPRS, OJK Dorong Penguatan Pemodalan

Untuk penguatan BPR dan BPRS OJK membuka peluang bagi BPR dan BPRS untuk memperluas akses pemodalan lewat penawaran di pasar modal dan mendorong konsolidasi

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Rupiah Melemah ke Level Rp 15.978 per Dolar AS

2 jam lalu

Masih Loyo, Rupiah Melemah ke Level Rp 15.978 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah hari ini ditutup melemah 23 poin ke level Rp 15.978 per dolar AS

Baca Selengkapnya