Situbondo Lumpuh, Pasokan Beras ke Bali Terganggu

Reporter

Editor

Selasa, 22 Juli 2003 10:28 WIB

TEMPO Interaktif, Denpasar:Pasokan beras ke Bali terganggu akibat banjir dan tanah longsor di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, tempo hari. Hingga hari ini, Senin (4/2), kalangan suplier harus menunggu hingga tiga hari untuk mendapat pasokan beras dari Jawa. “Biasanya kami telepon pagi, sore hari sudah tersedia. Sekarang harus menunggu dua hingga tiga hari untuk mendapatkan 5 ton beras,” ujar Agung Dewi, pedagang beras di Pasar Badung, Denpasar, tadi siang. Ia mencemaskan harga beras di Bali akan melambung bila situasi tersebut tidak segera teratasi. Jalur darat sangat vital bagi transportasi Bali-Jawa. Selama ini kawasan Situbondo menjadi langganan pengendara sebelum mencapai Banyuwangi dan menyeberang dengan kapal feri dari Pelabuhan Ketapang. Menyusul banjir dan tanah longsor, jalur darat Jawa-Bali lewat Situbondo terputus. Jalur alternatif yakni melewati Jember dengan rute lebih jauh. Informasi yang dihimpun Tempo News Room, beras yang dipasarkan di Denpasar kebanyakan berasal dari Jawa Timur lantaran hasil panen dari Tabanan tidak cukup bagus. Sejumlah pedagang mengaku harga beras di Denpasar belum naik meski situasi sulit. Namun, bila terus berlangsung hingga 3-4 hari mendatang, dipastikan harga beras akan bergerak naik berkisar Rp 100-Rp 200 per kilogram. Di kalangan pamasok beras di Pasar Badung Denpasar, harga beras Super Rp 3.500, beras medium Rp 3.300 dan beras keluaran dari gudang Dolog dijual Rp 3.000. Sementara di tingkat pengecer, variasi harga beras berkisar Rp 3.500-Rp 3.700. Sementara, harga-harga barang kebutuhan lain seperti sayuran dan daging masih stabil. "Kami terus memantau kondisi di lapangan," ujar Kepala Dinas Deperindag Bali, Ketut Mendra. Selain itu, jelas ketut Mendra, sejumlah suplier beras dari Jawa Timur telah mengalihkan perjalanan melalui jalur selatan melewati Jember meski rute lebih panjang. "Memang lebih lambat, tapi kebutuhan tetap terpenuhi," katanya. Ia menjelaskan kebutuhan beras di Bali sekitar 32 ribu ton. (Rofiqi Hasan)

Berita terkait

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

4 menit lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

6 menit lalu

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

PSI menduga suara partainya dalam pemilihan legislatif DPRD Nias Selatan, Sumatera Utara berpindah ke Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Perebutan Peringkat 3 Piala Asia U-23 2024, Berikut Rekam Jejak Pertemuan Timnas Indonesia Vs Irak

7 menit lalu

Perebutan Peringkat 3 Piala Asia U-23 2024, Berikut Rekam Jejak Pertemuan Timnas Indonesia Vs Irak

Berikut track record pertandingan timnas Indonesia vs Irak. Malam ini akan berhadapan untuk meraih posisi 3 di Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Menteri Nadiem: Unair PTN Terbaik Pertama Sebagai Badan Hukum

10 menit lalu

Menteri Nadiem: Unair PTN Terbaik Pertama Sebagai Badan Hukum

Universitas Airlangga (Unair) meraih penghargaan terbaik pertama kategori Perguruan Tinggi Negeri Sebagai Badan Hukum dari Mendikbud-Ristek.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

13 menit lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Pendukung Anies dan Gandjar Serta Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

13 menit lalu

Bamsoet Ajak Pendukung Anies dan Gandjar Serta Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

Bambang Soesatyo mengingatkan dalam waktu sekitar lima bulan ke depan, bangsa Indonesia akan dihadapkan pada rangkaian momentum konstitusional.

Baca Selengkapnya

Jika Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Bagaimana Soal Anggaran yang Disiapkan Pemerintah?

15 menit lalu

Jika Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Bagaimana Soal Anggaran yang Disiapkan Pemerintah?

Menpora Dito Ariotedjo menjelaskan soal anggaran pemerintah jika Timnas U-23 Indonesia lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Duel Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23, Ilham Rio Fahmi Ingin Buat Sejarah ke Olimpiade

19 menit lalu

Duel Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23, Ilham Rio Fahmi Ingin Buat Sejarah ke Olimpiade

Ilham Rio Fahmi akan berusaha membalas kepercayaan dari pelatih kepala Shin Tae-yong apabila diturunkan dalam laga Timnas U-23 Irak vs Indonesia.

Baca Selengkapnya

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

24 menit lalu

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

Pemerintah Indonesia terbuka terhadap pemanfaatan transaksi imbal dagang business-to-business (b-to-b).

Baca Selengkapnya

Kontroversi Sivakorn Pu Udom, Wasit VAR yang Akan Awasi Laga Timnas U-23 Indonesia vs Irak

25 menit lalu

Kontroversi Sivakorn Pu Udom, Wasit VAR yang Akan Awasi Laga Timnas U-23 Indonesia vs Irak

Sivakorn Pu Udom , wasit VAR yang akan mengawasi laga timnas U-23 Indonesia vsIrak kerap membuat keputusan kontroversial.

Baca Selengkapnya