Megawati Disambut Empat Ketua Fraksi DPR

Reporter

Editor

Kamis, 23 Oktober 2003 15:21 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Wakil Presiden Megawati Sukarnoputri disambut empat orang pimpinan Fraksi di DPR saat kembali dari peninjauan ke pengungsi kerusuhan Sampit, Kalimantan Tengah. Saat tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (1/3) sekitar pukul 17.15 WIB, tampak ikut menjemput Ketua Fraksi PDI-P Arifin Panigoro, Ketua Fraksi Bulan Bintang Ahmad Sumargono, Ketua Fraksi Reformasi Hatta Radjasa, dan Ketua Fraksi PPP Ali Marwan Hanan.

Penyambutan oleh sejumlah Ketua Fraksi atau anggota Dewan ini di luar kebiasaan protokoler wakil presiden atau kepala negara selama ini. Biasanya yang turut menjemput presiden atau wapres adalah anggota kabinet dan dari kalangan militer.

Kedatangan mereka memperkuat bisik-bisik yang santer sepanjang Kamis ini, yakni ada pergerakan penggalangan dukungan politik bagi Megawati untuk mengambil alih kepemimpinan nasional. Kabar tersebut diperkuat dengan berlangsungnya pertemuan puluhan perwira tinggi TNI AD di Mabes AD. Meski, KSAD Jendral Endriartono Sutarto kemudian menyatakan bahwa pertemuannya dengan 95 perwira tinggi Angkatan Darat adalah untuk penegasan militer tidak terlibat praktis.

Kepada Ketua fraksi yang ikut menyambut Wapres, wartawan sempat mempertanyakan apakah kedatangan mereka itu merupakan dukungan bagi Megawati sebagai calon presiden RI. Hal ini dielakkan masing-masing ketua Fraksi dengan mengatakan bahwa mereka mendukung tindakan Mega dalam lawatannya ke lokasi pertikaian. Kami datang memberikan kehormatan terhadap kesungguhan, keberanian dan rasa tanggung jawab beliau (Mega) dengan turun ke Kalimantan pada hari ini, ujar Ali Marwan.

Ditanya tentang tindakan yang tidak biasa itu, Ali Marwan secara diplomatis mengatakan, Masalah dukungan, hanyalah dukungan konstitusional. Yakni, apabila Presiden berhalangan, maka yang menggantikan adalah Wakil Presiden, tidak ada pilihan lain, tegas dia.

Dalam kesempatan sama, Ketua DPR Akbar Tandjung juga sempat ditanya tentang hal yang sama oleh wartawan. Menurut Akbar, kedatangan para ketua Fraksi itu untuk menunjukkan kepada Mega bahwa fraksi-fraksi tetap kompak dan bersama-sama, walau tidak perlu dikatakan sebagai aliansi permanen.

Advertising
Advertising

Tentang tindakan Presiden Wahid yang tidak mengurungkan lawatannya ke luar negeri, Akbar mengatakan, Gus Dur mungkin menganggap hal ini adalah biasa-biasa saja. Tapi, kalau dilihat secara objektif, dan saya juga melihat begitu, ini masalah serius. Ratusan orang yang mati, tukas Akbar. (Kurie Suditomo)

Berita terkait

Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

1 jam lalu

Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

Jenazah Brigadir RA dijemput tiga perwakilan keluarga dan komandannya di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

1 jam lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Kehilangan Memori Jangka Pendek: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

2 jam lalu

Kehilangan Memori Jangka Pendek: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

Hilangnya ingatan alias memori jangka pendek adalah peningkatan atau kelupaan yang tidak biasa segera setelah mengalami suatu peristiwa.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

3 jam lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

3 jam lalu

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

Buat yang sedang mencari pasangan melalui proses perjodohan atau kencan kilat, perhatikan beberapa hal penting berikut agar tak salah pilih.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

4 jam lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

Pakar Ekonomi Ingatkan Bahayanya Kabinet Koalisi Besar Prabowo-Gibran

4 jam lalu

Pakar Ekonomi Ingatkan Bahayanya Kabinet Koalisi Besar Prabowo-Gibran

Pakar menilai kabinet koalisi Prabowo yang besar akan menguntungkan bagi pemerintahan, tetapi jadi indikasi lumpuhnya check and balances di parlemen

Baca Selengkapnya

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

4 jam lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Duel Indonesia vs India Berakhir 4-1, Chico Aura Dwi Wardoyo Tutup dengan Kemenangan

4 jam lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Duel Indonesia vs India Berakhir 4-1, Chico Aura Dwi Wardoyo Tutup dengan Kemenangan

Chico Aura Dwi Wardoyo turun di partai terakhir menutup duel Indonesia vs India di Grup C Piala Thomas 2024 dengan mengalahkan Kidambi Srikanth.

Baca Selengkapnya

Menaker Sebut Masa Depan Buruh RI tergantung Kompetensi dan Daya Saing

4 jam lalu

Menaker Sebut Masa Depan Buruh RI tergantung Kompetensi dan Daya Saing

Menaker Ida Fauziyah mengatakan masa depan dunia ketenagakerjaan Indonesia sangat ditentukan oleh kompetensi dan daya saing pekerja atau buruh.

Baca Selengkapnya