Jurnalis Palembang Peringati Hari Buruh Internasional
Reporter
Editor
Sabtu, 1 Mei 2010 13:09 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta -Sejumlah jurnalis dari media cetak dan elektronik di Kota Palembang memperingati hari buruh sedunia yang dikenal dengan May Day, di Bundaran Air Mancur Palembang, Sabtu (1/5). Koordinator Aksi Retno Palupi mengatakan dikalangan media saat ini timbul kekuatiran pemberangusan (Union Busting) di sejumlah industri media serta masih rendah pah dan kesejateraaan jurnalis.
“Masih banyak ditemukan jurnalis yang digaji di bawah standar UMP (Upah Minimum Pegawai), fenomena tren PHK massal bagi pekerja media massa makin meningkatkat menjadi kekuatiran tersendiri,” ujar Retno. Maka itu Forum Pewarta Sumatra Selatan menyatakan skap untuk meniakkn upah jurnalis sesuai dengan kebutuhan hidup layak, hentikan PHK dalam bentuk apapun, hapuskan system kerja kontrak dan outsourcing, serta berikan jaminan sosial dan pemenuhan jaminan sosial dan kesehatan.
Imron Supriyadi dari Aliansi Jurnalistik Independen (AJI) PAlembang mengatakan setidaknya gaji di kota Palembang untuk jurnalis sekitar Rp 3 juta perbulan untuk mereka yang masih bujangan. "Walau belum survey angka itu sudah layak untuk hidup di Palembang,” ujarnya. Aksi ini di dukung oleh sejumlah organisasi media yaitu AJI, PWI, IJTI, Persatuan Wartawan Multimedia Indonesia (Perwami), dan Wartawan Sumsel. ARIF ARDIANSYAH
Ekonom Sebut Penerapan Perpres Publisher Rights Harus dengan Prinsip Keadilan
23 Februari 2024
Ekonom Sebut Penerapan Perpres Publisher Rights Harus dengan Prinsip Keadilan
Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda mengatakan Perpres Publisher Rights mesti diterapkan dengan prinsip keadilan.