ICW : Kerugian Hutan Riau Mencapai Rp 2 Triliun  

Reporter

Editor

Jumat, 30 April 2010 15:05 WIB

sxc
TEMPO Interaktif, Jakarta -Peneliti dari Indonesia Corruption Watch (ICW) Anggita Tampubolon menyatakan kerugian negara dalam pengelolaan hutan di Riau diduga mencapai Rp 2 triliun. Ini akibat penyimpangan dalam pengelolaan sumber daya tersebut. "Total dugaan kerugian negara pada pengelolaan hutan di Riau sebesar Rp 2,346 triliun," kata Anggita , Jumat (30/4).

Total kerugian tersebut merupakan hasil penelitian ICW secara mendalam sejak tahun 2002 hingga 2006. Dari hasil penelitian tersebut diperolah pula rerata kerugian pertahun mencapai Rp 371 miliar. Hasil perhitungan ICW tersebut berbeda dengan perhitungan yang dilakukan oleh audit Badan Pemeriksa Keuangan yang menyatakan hasil kerugian yang dialami negara dalam pengelolaan hutan di kawasan Riau hanya mencapai Rp 491 miliar.

Menurut Anggita, sebab utama dari kerugian negara tersebut dikarenakan adanya praktek penyimpangan dan korupsi dalam pengelolaan hasil hutan. Praktik tersebut antara lain; pajak kehutanan dan royalti kayu yang ditebang secara liar dan tidak pernah dipungut, kekurangan karena besarnya subsidi yang tidak diketahui di industri kehutanan (termasuk pajak yang berdasarkan nilai pasar dan nilai tukar yang rendah) , serta kerugian karena penghindaran pajak oleh exportir yang lebih disebut 'transfer pricing'. Semua perhitungan tersebut tidak mencakup kerugian negara akibat kerusakan lingkungan.

Lembaga pemantau korupsi tersebut juga melakukan penelitian terhadap penanganan kasus pembalakan liar yang semakin menurun di kawasan hutan Raiu. Tahun 2002 terdapat 36 kasus yang ditangani, Tahun 2003 terdapat 24 kasus, Tahun 2004 sebanyak 10 kasus, dan Tahun 2006 tersisa hanya 5 kasus yang ditangani oleh aparat.

Atas hasil tersebut , Anggita yang mewakili ICW menyatakan bahwa pemerintah harus segera menindak lanjuti temuan akan adanya indikasi kerugian negara akibat pengelolaan hasil hutan di kawasan Riau tersebut. "Harus ada tindak lanjut terhadap temuan BPK atau masyarakat atas adanya indikasi kerugian tersebut," tegas Anggita.

GUSTIDHA BUDIARTIE

Berita terkait

Diduga Terlibat Pembalakan Liar Amazon, Menteri Lingkungan Hidup Brasil Mundur

24 Juni 2021

Diduga Terlibat Pembalakan Liar Amazon, Menteri Lingkungan Hidup Brasil Mundur

Menteri Lingkungan Hidup Brasil memutuskan untuk mundur dari jabatannya menyusul digelarnya investigasi keterlibatan di kasus pembalakan liar Amazon

Baca Selengkapnya

Kerugian Akibat Kayu Haram Capai Rp 300 Triliun  

5 Maret 2013

Kerugian Akibat Kayu Haram Capai Rp 300 Triliun  

Peredaran kayu ilegal mengancam kehidupan masyarakat di sekitar

hutan.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Aktifkan Larangan Impor Kayu Ilegal  

5 Maret 2013

Uni Eropa Aktifkan Larangan Impor Kayu Ilegal  

Para importir kayu di Eropa wajib memastikan kayu yang mereka

impor legal.

Baca Selengkapnya

Ilegal Logging di Jatim Rugikan Negara Rp 29 M  

12 Februari 2013

Ilegal Logging di Jatim Rugikan Negara Rp 29 M  

Faktor ekonomi masyarakat jadi faktor utama penyebab pencurian kayu.

Baca Selengkapnya

Bea dan Cukai Semarang Sita 14 Kontainer Kayu Ilegal

8 Januari 2013

Bea dan Cukai Semarang Sita 14 Kontainer Kayu Ilegal

Para pelaku terancam denda Rp 5 miliar dan pidana paling lama 10 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Pembalakan Liar di Jambi Tak Pernah Berhenti

21 Desember 2012

Pembalakan Liar di Jambi Tak Pernah Berhenti

Kerugian negara puluhan miliar rupiah. Hal ini memimbulkan dampak sosial, banjir, tanah longsor, hingga sengketa tanah.

Baca Selengkapnya

Dua Petugas Konservasi Disekap Perambah Hutan

19 Oktober 2012

Dua Petugas Konservasi Disekap Perambah Hutan

Perambah melakukan aksi balas dendam setelah 13 kawan mereka ditangkap oleh tim Satuan Polisi Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jambi.

Baca Selengkapnya

Cagar Alam Dibabat, Pohon Usia 150 Tahun Ditebang

24 Juli 2012

Cagar Alam Dibabat, Pohon Usia 150 Tahun Ditebang

Yang dibabat adalah kayu jenis Bengkirai dengan kualitas terbaik.

Baca Selengkapnya

Cegah Pembalakan Liar, Polisi Hutan Dibekali Silat

19 Juli 2012

Cegah Pembalakan Liar, Polisi Hutan Dibekali Silat

Langkah ini dilakukan Perum Perhutani Unit II Jawa Timur yang bekerjasama dengan perguruan silat Persaudaraan Setia Hati.

Baca Selengkapnya

Hutan Pendanaan Kerajaan Inggris Tinggal 70 Persen  

9 April 2012

Hutan Pendanaan Kerajaan Inggris Tinggal 70 Persen  

Memang benar hingga kini kawasan PT REKI sedikitnya 30 persen telah rusak akibat dirambah dan aksi pembalakan liar.

Baca Selengkapnya