Bojonegoro Siaga Dua Banjir  

Reporter

Editor

Kamis, 29 April 2010 15:26 WIB

Sungai Bengawan Solo meluap di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Januari 2008. TEMPO/Rohman Taufiq

TEMPO Interaktif, Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro meminta warganya bersiap-siap menghadapi banjir menyusul posisi air Bengawan Solo di papan ukur Pasar Besar Bojonegoro mencapai 14.21 phielschaal (siaga dua banjir).

Status siaga dua banjir secara resmi diumumkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bojonegoro. Dengan status siaga dua, air luapan Bengawan Solo sebagian telah masuk ke sejumlah perkampungan penduduk. “Kita sudah mengingatkan ke masyarakat,” tegas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bojonegoro, Kasiyanto pada Tempo, Kamis (29/4) siang.

Luapan Bengawan Solo pada Kamis malam hingga siang bisa jadi membuat masyarakat was-was. Apalagi, cuaca di Bojonegoro kini tengah mendung tebal. Selain itu, posisi air di sejumlah anak Bengawan Solo, seperti Kali Kening, Kali Semarmendem, Kali Batokan, Kali Kalitidu, dan Kali Tobo, juga penuh dengan air.

Sewaktu-waktu, jika hujan turun, ancaman banjir akan datang. Selain itu, pergerakan air di Bengawan Solo, juga tampak pelan. Hal itu pertanda air di hilir dalam kondis penuh. Sementara air di hulu kemungkinan masih penuh mengingat beberapa daerah di barat Kabupaten Bojonegoro juga hujan.

Jika Bojonegoro posisi Siaga II, otomatis sejumlah daerah rendah sudah dimasuki air, terutama berlokasi di dalam tanggul, seperti di Kelurahan Ledok Kulon, Ledok Wetan Banjarejo dan Jetak, terutama di Kecamatan Kota. Selain itu, beberapa kecamatan, seperti di Kalitidu, Trucuk, sebagian Dander, Padangan dan Malo juga terendam banjir.

Advertising
Advertising

Warga di pinggir Bengawan Solo, seperti Desa Pejarakan, Ngulanan, dan sebagian di Sale, Dander, juga telah siap-siap mengungsi. Mereka khawatir hujan lebat turun dari hulu sungai. “Jika hujan turun, bisa tergenang rumah kita,” tegas Teno, warga Desa Ngulanan, Kamis siang.

Banjir luapan Bengawan Solo pada April ini sebenarnya diperkirakan sudah tidak datang lagi. Apalagi, dalam empat hari ini Kota Bojonegoro juga tidak turun hujan. Tetapi, dalam dua hari terakhir justru hujan lebat turun di kecamatan-kecamatan sekitar Kota Bojonegoro. Akibatnya terjadi banjir dari hutan di Kawengan mengakibatkan satu orang tewas, lima rumah hanyut, satu jembatan terputus dan 115 rumah rusak berat.

Banjir di Kecamatan Kasiman dan Kedewan bukanlah berasal dari luapan Bengawan Solo. Air berasal dari bukit di Kawengan yang rusak dan kemudian digerus oleh air hujan yang turun lebat.

SUJATMIKO

Berita terkait

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

2 jam lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

12 jam lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

1 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

6 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

6 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

7 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

7 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

7 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

8 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

9 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya