Petani Usul Pertanian Masuk Kurikulum Pendidikan  

Reporter

Editor

Minggu, 25 April 2010 18:16 WIB

TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO Interaktif, Semarang - Gabungan Kelompok Tani (Gopoktan) Kecamatan Sukolilo, Pati, Jawa Tengah, meminta sektor pertanian masuk dalam kurikulum pendidikan di sekolah formal. Alasannya, selama ini Indonesia dikenal sebagai negara agraris tapi ternyata semakin sedikit generasi muda yang mau berkecimpung bekerja sebagai petani.

“Ini masalah besar. Jika tidak diantisipasi, maka bangsa ini bisa kekurangan pangan meski secara geografis kita negara agraris,” kata Ketua Gabungan Kelompok Tani Kecamatan Sukolilo, Suharto, dalam workshop yang digelar Aliansi Jurnalis Independen Kota Semarang bersama Yayasan Society for Health, Education, Environtment, and Peace (SHEEP) Indonesia di Sukolilo, Pati, Ahad (25/4).

Suharto juga heran kenapa saat ini generasi muda lebih suka bekerja di sektor industri maupun pabrikan meskipun dua sektor itu juga hanya menyediakan buruh yang bayarannya belum cukup untuk memenuhi kebutuhan.

Suharto berharap jika materi pertanian masuk dalam kurikulum pendidikan mulai dari sekolah tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas (SMA) maka akan banyak generasi medatang yang tertarik dengan dunia pertanian.

Sebaiknya, kurikulum pertanian dalam dunia pendidikan itu tidak hanya mengajari teori tapi juga praktek langsung di lapangan. “Mereka perlu dikenalkan bagaimana bertani yang baik,” kata dia.

Selama ini, kata Suharto, perhatian pemerintah terhadap sektor pertanian juga masih minim. Meski pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono memiliki program revitalisasi pertanian tapi pada kenyataannya kondisi petani juga semakin tertekan. Buktinya, harga pupuk juga terus dinaikan hingga 30 persen dibandingkan sebelumnya. “Ini tidak adil bagi petani karena harga gabah juga murah,” kata dia.

ROFIUDDIN

Berita terkait

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

1 hari lalu

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus menang melawan Timnas Guinea U-23 jika ingin lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

3 hari lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

6 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

10 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

13 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

15 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

15 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

26 hari lalu

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat telah merusak hingga ribuan hektare lahan pertanian di sekitar wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

38 hari lalu

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

Google berupaya untuk mengimplementasikan teknologi Google AI AnthroKrishi ini untuk skala global, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

40 hari lalu

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

Jokowi pada hari ini meresmikan bendungan dan daerah irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi, Sulteng yang telah direhabilitasi dan direkonstruksi.

Baca Selengkapnya