Calon Wali Kota Medan Disebut Makelar Tanah

Reporter

Editor

Jumat, 23 April 2010 20:27 WIB

TEMPO Interaktif, Medan -Polemik calon kepala daerah Medan, Sumatera Utara terus berlanjut. Anggota Dewan Perwakilan Daerah asal Sumatera Utara, Rahmat Shah menyebut dua nama calon wali kota, adalah makelar kasus tanah.

Mereka adalah Rahudman Harahap (calon Wali Kota Medan) dan Dhany Setiawan (calon Wali Kota Binjai). Keduanya mendatangi staf Rahmat yang bernama Ida, di galeri milik Rahmat. ”Sekitar delapan-sepuluh bulan lalu, Rahudman dan Dhany datang dan bertemu staf saya, Ida. Saat itu saya tidak ada. Keduanya meminta Rp 1,5 miliar agar surat tanah bisa diurus,” katanya kepada wartawan.

Saat itu, Rahmat sedang mengurus sertifikat atas sebidang tanah 17.848 meter per segi di Jalan Binjai Km 6,7. ”Teman saya di KPK menyarankan agar tidak memberikan uang,” ujar Rahmat. Bahkan bukti permintaan uang tersebut ada di atas kertas bermaterai.

Rahudman melalui pesan singkat kepada Tempo, Jumat sore, membantah tuduhan tersebut. ”Demi Allah saya tidak pernah minta uang sama dia (Rahmat)," katanya.

Dia juga berkukuh bahwa tanah yang akan dibangun oleh Rahmat secara hukum adalah miliknya. ”Saya punya 100 persen buktinya dan di pengadilan saya memenangkannya,” katanya.

Sengketa tanah tersebut memanas, setelah Gubernur Sumatera Utara, Syamsul Arifin, Kamis siang, menyebut Rahmat meminta dirinya agar memberikan keterangan tanah tersebut bukan aset pemerintah daerah. Lantaran tidak memenuhi keinginan itu, Syamsul menduga Rahmat berada di balik desakkan penyidikan kasus korupsi yang melilitnya. ”Saya tersingung. Karena saya bukan di belakang tapi di depan dalam pemberantasan korupsi,” katanya menegaskan.

Advertising
Advertising

SOETANA MONANG HASIBUAN

Berita terkait

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

6 Februari 2024

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

Ada empat bidang tanah yang dijual oleh Kades AB ternyata bermasalah, sehingga korban dirugikan hingga Rp 1,7 miliar.

Baca Selengkapnya

Mahfud MD Kritik Aparat saat Tangani Sengketa Tanah, 4 Masyarakat Adat Ini Terancam Digusur

23 Januari 2024

Mahfud MD Kritik Aparat saat Tangani Sengketa Tanah, 4 Masyarakat Adat Ini Terancam Digusur

Mahfud MD kritik aparat saat tangani sengketa tanah yang juga libatkan masyarakat adat

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Bilang Akan Tertibkan Birokrasi Pemerintah dan Aparat untuk Hindari Konflik Masyarakat Adat

21 Januari 2024

Mahfud Md Bilang Akan Tertibkan Birokrasi Pemerintah dan Aparat untuk Hindari Konflik Masyarakat Adat

Menanggapi tingkah aparat, Mahfud Md mengatakan akan menertibkan birokrasi pemerintah dan aparat penegak hukum.

Baca Selengkapnya

Menteri ATR Harap Aset Kesultanan dan Keistimewaan Pengelolaan Pertanahan di DIY Terjaga

8 Desember 2023

Menteri ATR Harap Aset Kesultanan dan Keistimewaan Pengelolaan Pertanahan di DIY Terjaga

Hadi Tjahjanto menjamin keistimewaan pengelolaan pertanahan dan aset Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Konflik Lahan di Seputaran Jakarta yang Tak Ingin Jadi Rempang Kedua, Bersengketa dengan Penguasa

7 Oktober 2023

Konflik Lahan di Seputaran Jakarta yang Tak Ingin Jadi Rempang Kedua, Bersengketa dengan Penguasa

Konflik lahan tidak hanya terjadi di Rempang, Batam, Kepulauan Riau, tetapi juga di beberapa daerah. Ada yang bersengketa dengan TNI.

Baca Selengkapnya

Bentrokan di Lokasi Kebakaran Kapuk Muara, 130 Polisi Dikerahkan

5 September 2023

Bentrokan di Lokasi Kebakaran Kapuk Muara, 130 Polisi Dikerahkan

olres Jakarta Utara mengerahkan 130 anggotanya untuk berjaga di lokasi bekas kebakaran Kapuk Muara usai terjadi bentrokan

Baca Selengkapnya

Sengketa Tanah Dago Elos Bandung, Warga Lapor Lagi ke Polda Jabar

29 Agustus 2023

Sengketa Tanah Dago Elos Bandung, Warga Lapor Lagi ke Polda Jabar

Kuasa hukum mendampingi 4 warga Dago Elos yang melapor ke polisi. Materi serupa telah 3 kali disampaikan ke Polda Jabar dan Polrestabes Bandung.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Tanah, Paramount Land Kalah Gugatan Hampir 8000 Meter Persegi

31 Juli 2023

Sidang Sengketa Tanah, Paramount Land Kalah Gugatan Hampir 8000 Meter Persegi

Dua kelompok saling berhadap-hadapan saat sidang pembacaan sita jaminan yang digelar PN Tangerang di sebuah klaster perumahan milik Paramount Land.

Baca Selengkapnya

Kronologi Viralnya Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Pengembang Serobot Lahan

27 Juni 2023

Kronologi Viralnya Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Pengembang Serobot Lahan

Warga perumahan di Bekasi yang terkungkung pagar beton ternyata berawal dari penyerobotan lahan oleh pengembang.

Baca Selengkapnya

Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Satu Rumah Terancam Dibelah

27 Juni 2023

Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Satu Rumah Terancam Dibelah

Sebuah rumah di kompleks perumahan Cluster Green Village, Kota Bekasi, terancam dibelah buntut sengketa tanah pengembang dengan pihak ketiga.

Baca Selengkapnya