Puluhan Ribu Hektare Tanaman di NTB Gagal Panen

Reporter

Editor

Rabu, 21 April 2010 15:13 WIB

TEMPO Interaktif, Mataram - Luas lahan yang mengalami kekeringan di Nusa Tenggara Barat (NTB) akibat rendahnya curah hujan dan pendeknya waktu hujan mencapai 78.017 hektare dari sekitar 370 ribu hektare luas lahan tanam.

Separuhnya atau 35.000 hektar tanaman padi, jagung, dan kedelai sudah dinyatakan mengalami gagal panen akibat tanamannya puso. Adapun tanaman padinya saja yang mengalami puso mencapai 20.125 hektare. Pemerintah Provinsi NTB mulai Rabu (21/4) siang ini membentuk Tim Rencana Aksi Penanggulangan Kekeringan (RAPK)

Badan Urusan Logistik Divisi Regional NTB juga dinyatakan mengalami kendala pengadaan stok pangan musim tanam saat ini. Badan Urusan Logistik NTB Hanya mendapatkan 29.000 ton beras atau sepertiga dari target panen 62 ribu ton.

Ketua Tim RAPK yang sehari-hari Kepala Badan Koordinasi Penyuluhan NTB Mashur menjelaskan kondisi kekeringan itu usai rapat koordinasi yang dipimpin Sekretaris Daerah NTB Abdul Malik, Rabu (21/4) siang. Untuk mencegah meluasnya puso, akan diberikan bantuan pompa air untuk lahan irigasi. ‘’Untuk lahan tadah hujan hendaknya tidak menanam padi,’’ kata Mashur.

Sebanyak 78.017 hektare luas lahan kekeringan tahun ini lebih banyak dibanding kekeringan pada 2005 sekitar 45 ribu hektare dan pada 2007 luasnya 70 ribu hektare. Terjadinya kekeringan tersebut berdasarkan data Stasiun Meteorologi Selaparang di Mataram.

Menurut Mashur, kekeringan tersebut diakibatkan rendahnya curah hujan yang hanya 50 milimeter dan waktu turun hujan hanya sebulan. Padahal untuk kepentingan tanaman padi utamanya di lahan tadah hujan memerlukan curah hujan sebanyak 200 milimeter dan waktunya selama tiga bulan.

Dengan 20.125 hektare lahan padi yang mengalami puso, apabila kepemilikan lahan di NTB setiap hektare tiga kepala keluarga atau lima jiwa dalam satu keluarga, maka gagal panen ini merugikan 60.375 kepala keluarga atau 100.625 jiwa. Sedangkan dari potensi panen lahan padinya, jika setiap hektarenya bisa menghasilkan empat ton gabah kering panen maka kehilangan 80.500 ton gabah yang nilai kerugiannya mencapai Rp 201,25 miliar.

NTB adalah satu satu penyedia stok pangan nasional. Pada 2009, hasil panen padi tercatat 1,8 juta ton gabah kering giling. Karena dari produksi 1,8 juta ton gabah kering giling sama dengan 1,070 juta ton beras dan kebutuhan 4,39 juta jiwa penduduk NTB sebanyak 561.310 ton beras - yang per orangnya setahun 127,8 kilogram, ini berarti NTB memiliki surplus beras sebanyak 509.437 ton.

SUPRIYANTHO KHAFID

Berita terkait

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

38 hari lalu

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

Kominfo bertugas memastikan jaringan telekomunikasi di Forum Air Sedunia pada 18-25 Mei 2024 di Bali.

Baca Selengkapnya

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

44 hari lalu

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

Wilayah yang paling terdampak risiko kekeringan ekstrem, adalah Ibu Kota Negara atau Nusantara.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

48 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

50 hari lalu

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

Bencana akibat krisis iklim membuat 874 Ha sawah di Jawa Barat gagal panen pada musim tanam 2023/2024. Lahan tergerus banjir, kering, dan longsor.

Baca Selengkapnya

Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

2 Maret 2024

Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

Kepulauan Canary, khususnya Pulau Tenerife, di Spanyol menghadapi kekeringan parah yang semakin memburuk,

Baca Selengkapnya

Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

29 Februari 2024

Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

Berbagai pihak menyebut fenomena El Nino masih akan berlanjut. Berikut ini daftar negara yang masih mengalami El Nino, selain Indonesia.

Baca Selengkapnya

Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

8 Februari 2024

Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

Walau fenomena El Nino sudah melemah, peningkatan suhu permukaan laut global masih tercatat tinggi dan melampaui rekor global.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Bantuan Rp 8 Juta per Hektare ke Petani Korban El Nino, Begini Penjelasan BNPB

24 Januari 2024

Jokowi Beri Bantuan Rp 8 Juta per Hektare ke Petani Korban El Nino, Begini Penjelasan BNPB

BNPB memberi penjelasan soal bantuan Jokowi sebesar Rp 8 juta per hektare yang diberikan untuk petani terdampak banjir dan El Nino.

Baca Selengkapnya

BMKG Prediksi 5 Wilayah Indonesia Kekeringan di 2024 akibat Curah Hujan Rendah

5 Januari 2024

BMKG Prediksi 5 Wilayah Indonesia Kekeringan di 2024 akibat Curah Hujan Rendah

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memprediksi di tahun 2024 curah hujan berada di kondisi normal.

Baca Selengkapnya

Kajian Save the Children, Kekeringan dan Rawan Pangan Ancam Anak di Indonesia Timur

22 Desember 2023

Kajian Save the Children, Kekeringan dan Rawan Pangan Ancam Anak di Indonesia Timur

Banyak anak di daerah yang terdampak itu mengalami infeksi saluran pernapasan akut selama kekeringan berkepanjangan.

Baca Selengkapnya