Sidang DPRD Poso Ricuh

Reporter

Editor

Selasa, 6 April 2010 17:28 WIB

TEMPO Interaktif, Poso - Sidang dengar pendapat antara DPRD Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) Poso dan perwakilan 32 tokoh agama, Selasa (6/4), diwarnai kericuhan. Pendeta Damanik dipukul oleh orang yang diduga pendukung salah satu calon bupati yang akan bertarung pada Pilkada Poso 2 Juni mendatang.

Awalnya berjalan tenang dan lancar, namun sidang mulai memanas ketika para pendukung salah satu calon bupati berteriak-teriak saat Ustad Adnan Arsal dan Pendeta Damanik menyampaikan sarannya secara bergantian di rapat dengar pendapat tersebut.

Muhaimin dan Yunus Hadi peserta rapat tak menerima para pendukung salah satu calon bupati tersebut. Kedua orang ini lalu membanting kursi dan berteriak meminta para pendukung pendukung calon bupati menghargai pendapat Pendeta Damanik.

Pada saat itu itu juga tiba-tiba pendukung salah satu calon bupati itu masuk ke ruang sidang dan memukul Pendeta Damanik yang duduk berdampingan dengan Ustad Adnan Arsal.

Beruntung polisi menangkap pelaku. Suasana di ruang sidang semakin ricuh ketika para pendukung lainnya terlibat tarik menarik dengan para peserta sidang dan sejumlah pendukung calon bupati lainnya. .

Ustad Adnan mengaku kericuhan di ruang sidang itu dipicu oleh beberapa tim sukses salah satu bakal calon bupati yang hadir dalam sidang tersebut yang terusik karena dugaan ijazah palsu yang dimilikinya yang kemudian membuat kericuhan di sidang tersebut dengan cara mengganggu para pseerta saidang ketika menyampaikan pandapatnya.

Pihaknya juga meminta polisi menangkap pelaku yang telah melakukan pemukulan terhadap Pendeta Damanik. “Tindakan pemukulan itu tidak dibenarkan dan sangat memalukan, meski Pendeta Damanik telah memaafkan, tapi kami mendesak polisi menangkap pelaku dan diproses sesuai hukum yang berlaku,” kata Ustad Adnan Arsal.

Sementara Pendeta Damanik sendiri meski menjadi korban pemukulan menyatakan memberi maaf kepada pelaku pemukulan. “Kami datang ke sini dengan komitmen menjaga situasi Poso tetap damai, sebagai orang yang beragama, semua persolan ini bisa saling dimaafkan,” kata Damanik. Ia jga meminta seluruh masyarakat Poso untuk berhenti melakukan semua bentuk kekerasan.

Semua tokoh agama dan masyarakat yang datang ke DPRD memiliki komitmen menjaga perdamaian Poso. Oleh karena itulah, hearing untuk meminta penjelsan KPU Poso ini agar isyu-isyu berkas beberapa calon bupati yang bermasalah tidak menjadi informasi yang bias yang kemudian bisa menimbulkan aksi-aksi demonstrasi masyarakat Poso yang bisa saja memicu konflik ditengah-tengah masyarakat.

DARLIS

Berita terkait

Pembangunan PLTA Poso, JK Sebut Berawal dari Pencarian Solusi Konflik 2001

25 Februari 2022

Pembangunan PLTA Poso, JK Sebut Berawal dari Pencarian Solusi Konflik 2001

Jusuf Kalla bercerita pembangunan PLTA di Poso, Sulawesi Tengah berawal pada tahun 2001 atau saat Poso diguncang konflik

Baca Selengkapnya

Jika Diminta, TNI Siap Kawal Petani Panen di Poso

11 Oktober 2016

Jika Diminta, TNI Siap Kawal Petani Panen di Poso

Program pengawalan kepada petani tersebut hanya untuk enam kecamatan di wilayah Poso Pesisir.

Baca Selengkapnya

Operasi Tinombala Berlanjut, Ini Dalih KSAD Jenderal Mulyono

10 Agustus 2016

Operasi Tinombala Berlanjut, Ini Dalih KSAD Jenderal Mulyono

Polri dan TNI belum akan menghentikan operasi Tinombala di Poso, Sulawei Tengah, sampai kelompok Santoso menyerahkan diri.

Baca Selengkapnya

16 Anak Buah Santoso Masih Jadi Buron

8 Agustus 2016

16 Anak Buah Santoso Masih Jadi Buron

Polisi menetapkan 16 DPO jaringan Mujahidi Indonesia Timur pimpinan Santoso alias Abu Wardah.

Baca Selengkapnya

Intel Tinombala yang Ditembak Brimob Dimakamkan di Sulawesi Selatan

28 Juli 2016

Intel Tinombala yang Ditembak Brimob Dimakamkan di Sulawesi Selatan

Anggota intel Operasi Tinombala di Poso, Sersan Dua Muhammad Ilman, akan dimakamkan di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan.

Baca Selengkapnya

Intel Tinombala Tewas Tertembak oleh Brimob di Poso  

27 Juli 2016

Intel Tinombala Tewas Tertembak oleh Brimob di Poso  

Tim Divisi Propam dan Kepala Korps Brimob langsung berangkat ke Poso untuk memeriksa anggota Brimob yang salah tembak oleh intel TNI Satgas Tinombala.

Baca Selengkapnya

Santoso Tewas, Pansus Revisi UU Anti-Terorisme Kunjungi Poso

22 Juli 2016

Santoso Tewas, Pansus Revisi UU Anti-Terorisme Kunjungi Poso

Pansus RUU Antiterorisme ingin menangkap aspirasi warga Poso pasca-tewasnya Santoso.

Baca Selengkapnya

Aktivis Perdamaian Poso Usulkan Polisi Berdialog dengan Santoso

18 Juli 2016

Aktivis Perdamaian Poso Usulkan Polisi Berdialog dengan Santoso

Polisi diminta mengedepankan pendekatan dialog konstruktif dalam menghadapi kelompok Santoso di Poso.

Baca Selengkapnya

Begini Kronologi Ditangkapnya Samil, Anak Buah Santoso  

17 Juni 2016

Begini Kronologi Ditangkapnya Samil, Anak Buah Santoso  

Komandan Pos Lape memerintahkan Pos Tamanjeka mendalami dan memastikan kebenaran akan informasi tersebut.

Baca Selengkapnya

Mayat Anggota Kelompok Santoso Ditemukan Terkubur  

25 Mei 2016

Mayat Anggota Kelompok Santoso Ditemukan Terkubur  

Mayat itu diduga bernama Aco alias Sucipto dari Malino. Dia adalah anak buah Santoso yang selama ini menjadi buron.

Baca Selengkapnya