Presiden Minta Penegak Hukum Serius Berantas Pembalak Liar  

Reporter

Editor

Senin, 5 April 2010 15:05 WIB

TEMPO/Arie Basuki

TEMPO Interaktif, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta penegak hukum serius menangani pembalakkan liar. Karena banjir yang selalu terjadi belakangan ini, antara lain karena adanya kerusakan hutan. "Dengan terjadi banjir dan tanah longsor membuktikan telah terjadi perusakan lingkungan," kata SBY sebelum rapat kabinet paripurna di Kantor Presiden, Istana Negara, hari ini (5/04).

Menurut Presiden, penggundulan hutan telah terjadi belasan tahun lalu. Penegak hukum seharusnya tidak lalai dan melaporkan setiap perkembangan kasus pembalakkan liar kepadanya. "Harus sangat serius, harus sangat efektif, dan saya minta dilapori," kata Presiden sambil menyatakan dalam setahun ini dirinya kurang mendapat laporan yang sistematis.

Untuk itu, kta dia, penegak hukum, seluruh gubernur, bupati dan walikota tidak melakukan kompromi terhadap pembalak liar. "Pemberantasan illegal logging jangan kendor," ujarnya. Pemerintah, kata Presiden, akan menggalakkan reforestasi. "Reforestasi tanpa gerakan menanam pohon hasilnya tidak maksimal," kata Presiden.

Presiden juga meminta lembaga terkait bekerja sama dengan lembaga swadaya masyarakat yang perduli lingkungan. "LSM yang betul- betul peduli pada lingkungan yang memiliki niat baik untuk menyelamatkan negeri adalah mitra kita," kata Presiden.


Dwi Riyanto Agustiar

Berita terkait

Diduga Terlibat Pembalakan Liar Amazon, Menteri Lingkungan Hidup Brasil Mundur

24 Juni 2021

Diduga Terlibat Pembalakan Liar Amazon, Menteri Lingkungan Hidup Brasil Mundur

Menteri Lingkungan Hidup Brasil memutuskan untuk mundur dari jabatannya menyusul digelarnya investigasi keterlibatan di kasus pembalakan liar Amazon

Baca Selengkapnya

Kerugian Akibat Kayu Haram Capai Rp 300 Triliun  

5 Maret 2013

Kerugian Akibat Kayu Haram Capai Rp 300 Triliun  

Peredaran kayu ilegal mengancam kehidupan masyarakat di sekitar

hutan.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Aktifkan Larangan Impor Kayu Ilegal  

5 Maret 2013

Uni Eropa Aktifkan Larangan Impor Kayu Ilegal  

Para importir kayu di Eropa wajib memastikan kayu yang mereka

impor legal.

Baca Selengkapnya

Ilegal Logging di Jatim Rugikan Negara Rp 29 M  

12 Februari 2013

Ilegal Logging di Jatim Rugikan Negara Rp 29 M  

Faktor ekonomi masyarakat jadi faktor utama penyebab pencurian kayu.

Baca Selengkapnya

Bea dan Cukai Semarang Sita 14 Kontainer Kayu Ilegal

8 Januari 2013

Bea dan Cukai Semarang Sita 14 Kontainer Kayu Ilegal

Para pelaku terancam denda Rp 5 miliar dan pidana paling lama 10 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Pembalakan Liar di Jambi Tak Pernah Berhenti

21 Desember 2012

Pembalakan Liar di Jambi Tak Pernah Berhenti

Kerugian negara puluhan miliar rupiah. Hal ini memimbulkan dampak sosial, banjir, tanah longsor, hingga sengketa tanah.

Baca Selengkapnya

Dua Petugas Konservasi Disekap Perambah Hutan

19 Oktober 2012

Dua Petugas Konservasi Disekap Perambah Hutan

Perambah melakukan aksi balas dendam setelah 13 kawan mereka ditangkap oleh tim Satuan Polisi Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jambi.

Baca Selengkapnya

Cagar Alam Dibabat, Pohon Usia 150 Tahun Ditebang

24 Juli 2012

Cagar Alam Dibabat, Pohon Usia 150 Tahun Ditebang

Yang dibabat adalah kayu jenis Bengkirai dengan kualitas terbaik.

Baca Selengkapnya

Cegah Pembalakan Liar, Polisi Hutan Dibekali Silat

19 Juli 2012

Cegah Pembalakan Liar, Polisi Hutan Dibekali Silat

Langkah ini dilakukan Perum Perhutani Unit II Jawa Timur yang bekerjasama dengan perguruan silat Persaudaraan Setia Hati.

Baca Selengkapnya

Hutan Pendanaan Kerajaan Inggris Tinggal 70 Persen  

9 April 2012

Hutan Pendanaan Kerajaan Inggris Tinggal 70 Persen  

Memang benar hingga kini kawasan PT REKI sedikitnya 30 persen telah rusak akibat dirambah dan aksi pembalakan liar.

Baca Selengkapnya