Kasus Gayus Jadi Bahan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
Senin, 29 Maret 2010 17:03 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta - Wakil Presiden Boediono akan menggunakan kasus Gayus Tambunan sebagai bahan evaluasi tim dalam pelaksanaan reformasi birokrasi. "Bapak Wapres sebagai tim pengarah reformasi birokrasi dengan sangat cermat meneropong masalah ini sebagai bahan evaluasi dalam menjalan reformasi birokrasi," kata Staf Khusus Wakil Presiden, Yopie Hidayat di Kantor Wakil Presiden, Senin (29/3).
Sebelumnya, kasus Gayus Tambunan yang memiliki rekening di luar kewajaran sebagai pegawai pajak golongan III A diungkap oleh mantan Kabareskrim Komisaris Jenderal Susno Duadji. Kasus Gayus ini diduga merupakan praktek mafia kasus di lingkungan perpajakan, polisi dan jaksa. Kini, kasus ini sedang disediliki oleh Mabes Polri.
Menurut Yopie, saat ini tim reformasi birokrasi yang diketuai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Evert Ernest Mangindaan, sedang menyiapkan struktur untuk memperbaiki pelayanan publik. "Kalau ada masalah, ada persoalan di departemen, lembaga pemerintah mendukung satgas untuk memperbaiki dan menjadi pelajaran agar hal-hal seperti tidak terjadi lagi," kata Yopie. Tim reformasi, ia melanjutkan, juga akan mengkaji kembali kelemahan sistem yang ada, misalnya soal wewenang, teknis prosedural dan etika moral.
Terkait reformasi birokrasi, tim reformasi birokrasi sempat menyatakan bahwa Departemen Keuangan merupakan instansi yang berhasil dalam menjalan reformasi birokrasi. Namun, dengan mencuatnya kasus Gayus dinilai telah mencoreng departemen itu.
Soal ini, Yopie mengatakan bahwa keberhasilan itu tidak menjamin setelah itu tidak ada kasus. "Mestinya, upaya perbaikan menyeluruh di Depkeu sejak 2005 secara umum sudah berjalan baik, tapi perlu ada penyempurnaan. Ini bersinggungan dengan institusi lain," kata dia, "Hal-hal begini yang perlu kita rapikan."
Yopie menambahkan, reformasi birokrasi tidak hanya berkaitan dengan remunerasi, namun juga terkait dengan pelayanan publik yang lebih baik. Hal-hal inilah yang tengah dipersiapkan oleh tim reformasi. "Reformasi birokrasi ini rumit dan berat, ini kita benahi sama-sama." kata dia, "Jangan lihat kasus ini trus menyalahkan sistemnya."
EKO ARI WIBOWO