TEMPO Interaktif, Kajen - Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammmad menyatakan siap memenjarakan para pengusaha yang sengaja merusak konservasi pantai. Langkah ini dilakukan untuk mengamankan ekosistem pantai di Indonesia yang dinilai kian parah.
“Kami akan memenjarakan para pengusaha yang terbukti merusak ekosistem pantai, karena kerusakan terindikasi adanya kesengajaan dari mereka,” ujar Fadel Muhammad, usai membuka acara Kemah Jambore Mangrove di Pantai Depok, Kabupaten Pekalongan, Jumat dini hari (19/3).
Fadel mengakui saat ini pemerintah sedang gencar mengkampanyekan pengembalian ekosistem pantai yang dinilai sudah melebihi ambang kerusakan. Hal ini dibuktikan kian meluasnya abrasi pantai hingga permukiman dan hilangnya ikan dari habitat pantai menuju samudera.
“Kerusakan ini berakibat pada pemukiman penduduk sekitar pantai yang terancam terendam, sedangkan produksi ikan nelayan turun karena ikan tak lagi didapat di pesisir,” ujar Fadel.
Menurut dia, pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Kehutanan sudah menyiapkan puluhan juta bibit mangrove untuk membantu pengembalian ekosistem pantai. Bahkan upaya kampanye melalui gerakan penanaman mangrove ini melibatkan elemen generasi muda melalui Pramuka, pelajar dan santri.
“Pada posisi ini mereka sebagai kader strategis untuk menyuarakan pentingnya mengembalikan ekosistem pantai,” katanya.
Di tempat yang sama Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pekalongan, Khumaidi, mendukung sepenuhnya upaya pemerintah pusat. “Kami siap melaksanakan program ini,” katanya.
Menurut dia, kerusakan pantai di Kabupaten Pekalongan saat ini paling parah se-Pulau Jawa dengan kondisi separuh wilayah pantainya rusak parah. Secara ekonomi kondisi ini merugikan nelayan karena mengurangi hasil tangkapan.
“Nelayan lokal harus mencari ikan di tengah laut karena ikan di pesisir mulai langka akibat ekosistem yang seharusnya untuk hidup di habitatnya rusak,” ujar Khumaidi.
5 Dampak Polusi Udara Terhadap Kulit, Di Antaranya Memicu Stres Oksidatif
28 Agustus 2023
5 Dampak Polusi Udara Terhadap Kulit, Di Antaranya Memicu Stres Oksidatif
Paparan polusi udara secara terus menerus meningkatkan risiko perubahan pigmentasi kulit seperti hiperpigmentasi atau peningkatan produksi melanin. Hal ini menyebabkan timbulnya masalah bintik atau bercak gelap pada kulit.