TEMPO Interaktif, Bandung - Jaringan perjokian masih mengincar mahasiswa Institut Teknologi Bandung untuk menjadi joki Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Tahun ini, tawaran joki tersebut datang lagi.
Menurut ITB Akhmaloka, pihaknya telah menerima laporan adanya tawaran menjadi joki itu dari mahasiswa. Namun dia enggan menjelaskan lebih rinci seputar ajakan joki itu. "Saya dengar ada beberapa mahasiswa yang sudah dihubungi untuk dijadikan joki," kata dia hari ini.
Dia menyatakan tak tahu rencana lokasi penempatan joki dari ITB itu dan bayaran yang ditawarkan. "Yang jelas joki itu disiapkan untuk SNMPTN," kata Akhmaloka.
Menurut dia, ITB tidak main-main soal perjokian ini. "Sanksinya paling berat dikeluarkan," kata Akhmaloka. Rektorat meminta setiap Dekan Fakultas dan Ketua Program Studi untuk menyampaikan peringatan keras kepada mahasiswanya.
Pantauan Tempo di kampung ITB, tampak beberapa spanduk bertuliskan mengenai peringatan agar tak menjadi joki dibentangkan di dalam kampus, terutama di Jalan Ganesha, Bandung. Di gerbang belakang kampus, misalnya, sebuah spanduk besar isinya, mengenai pemecatan 14 mahasiswa ITB tahun lalu karena terlibat perjokian di Makassar.
Di gerbang depan, spanduk yang terbentang mengenai, Surat Keputusan Rektor ITB tentang peraturan akademik dan kemahasiswaan.
ANWAR SISWADI